Breaking News:

Mudah Menangis Saat Naik Pesawat? Ini Penjelasannya

Penyebab penumpang menangis saat penerbangan ternyata disebabkan oleh beragam alasan, yuk simak penjelasannya.

Unsplash/Josue Isai Ramos Figueroa
Penyebab penumpang menangis saat penerbangan ternyata disebabkan oleh beragam alasan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kamu merasa tiba-tiba mengeluarkan air mata saat naik pesawat terbang?

Ternyata, itu bukan hanya karena film sedih yang kamu tonton di layar.

Ilustrasi penumpang pesawat.
Ilustrasi penumpang pesawat. (Unsplash)

Bahkan penumpang lainnya dapat meneteskan air mata tanpa alasan yang jelas.

Jadi, apa yang membuat kita begitu emosional saat terbang di ketinggian 30.000 kaki?

Baca juga: 4 Hotel Bintang 3 di Singaraja Bali Ada Promo Inap Mulai Rp 100 Ribu, Layani Shuttle Bandara

Mari kita telusuri beberapa alasan mengapa emosi kita bisa meledak saat ketinggian.

Dilansir dari Reader's Digest, ada banyak teori penyebab seseorang mudah menangis di pesawat.

Untuk mengungkapnya, pakar perjalanan Samantha Brown baru-baru ini berbicara kepada CNN.

Dalam videonya, Brown menjelaskan satu teori populer tentang mengapa seseorang menangis di pesawat. 

Ia mengklaim bahwa "mata kita mencoba menciptakan kelembapan" untuk melawan udara kering di pesawat.

Ia melanjutkan, "Satu-satunya cara mata Anda tahu cara menciptakan kelembapan adalah dengan menangis. Jadi, hal itu menjadi respons fisik yang dikirim otak untuk melepaskan saluran air mata."

2 dari 4 halaman

Namun, ada peringatan menarik untuk teori ini.

Brown menjelaskan, "Anda harus emosional untuk menangis [sehingga] tubuh Anda menyesuaikan diri dengan kekeringan dan menciptakan air mata, tetapi harus menciptakan emosi terlebih dahulu untuk menciptakan air mata." 

Dengan kata lain, otak mungkin menciptakan respons emosional yang luar biasa tinggi terhadap sesuatu yang mungkin tidak akan menggerakkanmu.

Bagi Brown, ini adalah adegan kilas balik yang lucu dari anjing gembala Jerman dalam film Beverly Hills Chihuahua.

Meskipun film dapat membantu otak masuk ke suasana menangis, beberapa penumpang juga mengalami tangisan ini saat membaca, menulis, merenung, atau sekadar menatap ke luar jendela.

Saat terbang, melihat pemandangan dari ketinggian bisa membuat teringat pada rumah dan orang-orang terkasih yang kita tinggalkan. 

Rindu itu tiba-tiba bisa menyerang, dan air mata pun mengalir.

Perjalanan panjang di pesawat juga memberikan waktu yang tidak terputus untuk merenung. 

Dalam kesunyian dan tanpa gangguan, pikiran kita melayang ke berbagai kenangan.

Momen-momen bahagia, kesedihan, atau bahkan pencapaian hidup bisa muncul kembali. 

3 dari 4 halaman

Hal tersebut bisa menjadi pemicu seseorang menangis saat terbang.

Selain itu, siapa sih yang tidak suka menonton film saat terbang? 

Terkadang, film yang diputar di pesawat bisa jadi penyebab air mata kita mengalir. 

Kisah cinta yang tragis, perjuangan yang menginspirasi, atau bahkan momen lucu bisa menyentuh hati.

Ketika kamu terbawa suasana, air mata bisa datang tanpa peringatan. 

Kita juga tahu bahwa perjalanan bisa menjadi sumber stres. 

Dari khawatir ketinggalan penerbangan hingga rasa cemas tentang turbulensi, semua ini dapat menguras energi emosional kita. 

Ketika merasa tertekan, tubuh merespons dengan cara yang unik.

Salah satunya yaitu menangis untuk melepaskan ketegangan dan mengatasi stres yang mengganggu.

Lingkungan di dalam pesawat juga berkontribusi pada emosi. 

4 dari 4 halaman

Ruang yang sempit, pencahayaan yang redup, dan suara mesin yang monoton bisa membuat seseorang merasa lebih introspektif. 

Ketika semua elemen ini bersatu, seseorang menjadi lebih terbuka terhadap perasaannya.

Hal inilah yang bisa memicu reaksi emosional dan mungkin tidak terjadi dalam situasi biasa. 

Jadi, jika kamu menangis di pesawat, ingatlah bahwa itu adalah hal yang normal.

Jika sedang mencari solusi, Brown bercanda, "Saya akan merekomendasikan [menonton] semua film Taken  yang dibintangi Liam Neeson." 

Brown mengatakan dirinya memilih untuk menghindari film yang sangat emosional, dikutip dari Terms of Endearment.

Brown lebih memilih “rom-com yang dibintangi Adam Sandler dan Drew Barrymore (bukan sebagai chihuahua).” 

“Tapi saya mungkin masih akan menangis,” tambahnya.

Selain menangis, umumnya penumpang pesawat juga merasakan sakit pada telinga.

Tak perlu khawatir, hal itu memang wajar terjadi ketika pesawat mendarat maupun lepas landas.

Meski demikian, ternyata ada beberapa cara mudah untuk menghindarinya.

Melansir laman The Sun, Rabu (25/9/2024), seorang pramugari bernama Victoria membagikan tips yang dapat membantu mengurangi rasa sakit pada telinga ketika dalam penerbangan.

"Mengunyah permen, permen karet atau obat batuk tampaknya membantu [selama] lepas landas atau mendarat," kata Victoria.

Victoria menambahkan bahwa obat-obatan juga dapat membantu jika penumpang pesawat ingin membersihkan sinus.

"Saya selalu menyiapkan semacam semprotan hidung atau obat flu untuk saya bawa," ungkap pramugari tersebut.

"Jika saya merasa pengap dalam penerbangan, saya selalu memastikan untuk mengambilnya tepat sebelum lepas landas dan sekira 30 menit sebelum mendarat," tambahnya.

Victoria juga mengungkapkan cara jitu jika telinga belum sembuh meski telah mendarat.

(TribunTravel.com/VionaSebastianNolani)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
naik pesawatpenumpang pesawatlepas landas
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved