TRIBUNTRAVEL.COM - Lele memang menjadi salah satu lauk pauk yang banyak digemari di Tanah Air.
Sayangnya, baru-baru ini harga ikan lele melambung tinggi.

Bahkan harganya menyentuh angka Rp 25.000 per kilo.
Menyiasati hal tersebut, munculah ide untuk membuat frozen food lele yang siap goreng.
Baca juga: Ingin Sejahterakan Warga Kampung Jadi Awal Didirikannya Wahana Alam Parung Tasikmalaya
Ide frozen food lele dicetuskan oleh Buk Jum, seorang pemilik Pawon Zalfa.
Buk Jum mengaku bahwa ide usaha lele siap goreng didapat dari Youtube.
Ia kerap kali mengakses YouTubue untuk menonton tutorial olahan seafood atau frozen food.
Lele siap goreng buatan Buk Jum diolah dari lele hasil ternak di tambak sendiri lho.
Lele bersih, tidak bau amis karena diolah dengan banyak bumbu dan tidak bau lumpur karena lele diternak dalam tambak terpal bukan tambak kolam tanah sehingga bersih.
Baca juga: Kampung Wisata Anggrek di Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur Raup Omzet Miliarna, Intip Daya Tariknya
"Lelenya dibersihkan dibuang ingsang dan kotorannya, diberi bumbu dan dikemas vakum kemudian di frozen sehingga bersih, praktis dan siap goreng," kata Jum, Jumat (16/8/2024).
Inspirasi lele bumbu dibuatnya juga karena ingin memudahkan ibu rumah tangga masak khususnya mereka yang pekerja sehingga praktis tinggal goreng saja.
Tidak menghabiskan waktu untuk membersihkan ikan, mengolah bumbu dan menunggu bumbu meresap lagi karena cukup memakan waktu.

Dengan lele bumbu, ibu rumah tangga yang juga pekerja bisa masak sat set dan cepat sehingga tetap bisa bekerja dsn juga masak bagi keluarganya.
Lele bumbu siap goreng Pawon Zalfa ini diolah sendiri oleh Jum dan keluarganya di rumah produksi di Kenten Laut, Banyuasin, Sumatera Selatan sehingga produk selalu segar.
"Lele yang telah digoreng hasilnya lembut, gurih, berserat dan tidak bau amis atau lumpur," ujar Jum.
Baca juga: Jernihnya Air Terjun Kolam Biru di Tripe Jaya, Kabupaten Gayo Lues, Aceh Bak Laut Samudra
Lele bumbu diolah tanpa bahan pengawet karena diolah dengan bumbu segar yang dimasak sendiri bukan bumbu instan yang telah diolah pabrik sehingga lele sega hanya bisa bertahan sembilan hari saja. Produksinya juga setiap hari untuk menjaga kesegaran produk.
Lele dikemas dengan kemasan vakum sehingga kedap udara yang berisi 5-6 lele ukuran sedang dengan berat 400-500 gram per kemasan. Harganya dijual Rp 20 ribu per kemasan. Setiap hari terjual hingga 20 pack lele bumbu siap goreng.
Usaha rumahan ini tekuni Jum sejak 2023 lalu yang mulai memasarkan produknya ke keluarga terdekat, tetangga hingga kini dipasarkan online dan bisa dipesan dengan promo gratis ongkos kirim ke seluruh wilayah Palembang.

"Perpaduan gurih dan sensasi resepan bumbu kuningnya dari daging lele yang digoreng kering terasa nikmat di setiap gigitannya. Sensasi rasanya makin nikmat ketika disantap bersamaan dengan sambal sayur-sayur segar, dan nasi putih hangat," jelas Jum.
Buk Jum menjelaskan untuk menjamin produksi kami higenis produk kami sudah kami daftarkan di produk halal meski tinggal menunggu sertifikatnya.
Informasi dan pemesanan produk bisa menghubungi WA 0812-7391-9068 atau ke WA 081958640024 atau 0878-4726-9690.
Baca juga: Berawal dari Ruang Tamu Rumah, UMKM Pasobi Ondel-ondel Betawi Siap Go Internasional
Deskripsi produk
• Lele ternak sendiri pakan full pelet
• Daging tidak bau lumpur.
• Tekstur daging lembut
• Ikan dari kolam terpal
• Packing standart pabrik
• Isi perut dan ingsang bersih tidak pakai pengawet.
.1 pack isi 5-6: ekor
. Berat 400-500 gram
. Diolah dari ikan dan bumbu segar
Masih di Banyuasin, seorang warga bernama Siti Sulaiha juga mengembangkan makanan dari bahan baku ikan lele.
Siti Sulaiha yang juga tergabung dalam Ikatan Pengusahan Muslimah Indonesia Cabang Banyuasin mengungkapkan, selain cukup mudah diternakkan, seluruh bagian ikan lele dapat dibuat sebagai cemilan.
"Untuk daging, bisa dijadikan abon. Kulitnya bisa untuk keripik, termasuk juga tulangnya," kata Siti Sulaiha, Kamis (12/9/2024).
Dari itulah, di rumanya sudah dibuat kolam-kolam untuk membudidayakan ikan lele.
Ikan lele yang sudah masuk umur, langsung di olah untuk dijadikan cemilan.
Cemilan yang dibuat dari tempat Siti Sulaiha yakni mulai dari kerupuk, abon, hingga keripik.
Hasil dari produksi berbahan dasar ikan lele, di kemas sebaik mungkin sehingga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
"Ada kemasan kerupuk, keripik dan abon. Harga per kemasan, tidak mahal ada yang Rp 10 ribu," ungkapnya.
Untuk pemasaran, menurut Siti Sulaiha ia memasarkan di tempatnya berjualan di Desa Talang Buluh Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin. Selain itu, ada pula yang datang untuk mengambil pesanan dan dijual kembali.
Baca juga: Jadi Favorit Warga Sragen, Inilah Gatot dan Kerupuk Trowolo yang Legendaris
Usaha membuat kerupuk, abon hingga keripik berbahan dasar ikan lele, sudah ditekuni Siti Sulaiha sangat lama.
Bahkan, sejak dirinya gadis sudah merintis untuk membuat cemilan berbahan dasar ikan lele.
"Ikan lele ini banyak mengandung Kalori, Lemak, Protein, Sodium, Vitamin B12, Selenium, Fosfor, dan Thiamin. Makanya, ikan lele bagus untuk dikonsunsi," pungkasnya.
(TribunSumsel.com/Hartati/M. Ardiansyah)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Lebih Mudah Nikmati Lele Lewat Frozen Food Lele Siap Goreng Khas Pawon Zalfa di Banyuasin dan Olahan Makanan Ringan Berbahan Lele di Banyuasin, Bisa Dibuat Kerupuk, Keripik Hingga Abon
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.