Breaking News:

Terapi Garam Pantai Jetis

Wisata Unik Terapi Garam Pantai Jetis di Grabag, Purworejo, Jawa Tengah, Ternyata Ini Khasiatnya

Terapi Garam Pantai Jetis di Grabag, Purworejo, Jawa Tengah menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung.

Timo Volz /Unsplash
Ilustrasi garam yang digunakan untuk terapi di obyek wisata Terapi Garam Pantai Jetis, Purworejo, Jawa Tengah. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pantai Jetis menjadi salah satu destinasi unggulan di Purworejo, Jawa Tengah.

Selain keindahan alamnya, Pantai Jetis ternyatra memiliki daya tarik lain.

Wisatawan memadati obyek wisata Pantai Jetis di Desa Patutrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Wisatawan memadati obyek wisata Pantai Jetis di Desa Patutrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. (KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO)

Destinasi ini menawarkan obyek wisata kesehatan bernama Terapi Garam.

Tentunya wisata Terapi Garam sangat jarang dijumpai di berbagai daerah.

Baca juga: Mengekspos Keindahan Lereng Merapi, Intip Daya Tarik Desa Wisata Pulesari di Turi, Sleman, Jogja

Tak heran jika wisata Terapi Garam menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi Pantai Jetis.

Berada di bagian timur Pantai Jetis, wisata Terapi Garam dikelola oleh Kelompok Usaha Garam Rakyat (Kugar) Pendowo Limo.

Terapi Garam diklaim memiliki khasiat bagi kesehatan.

Khasiatnya yakni bisa membantu melancarkan sirkulasi peredaran darah dan merangsang syaraf sakit yang ada di telapak tangan dan kaki. 

Terapi Garam memanfaatkan uap panas dari proses pengkristalan garam di dalam thunnel (terowongan) yang terbuat dari plastik molsa.

Baca juga: Berburu Barang Antik di Pasar Klithikan Imogiri, Cocok Buat Oleh-oleh Liburan dari Jogja

Thunnel garam tersebut memiliki panjang sekitar 19 meter dengan lebar 3,5 meter dan tinggi 2 meter. 

2 dari 4 halaman

Pengelola sekaligus anggota Kugar, Musmidi (59), menceritakan, Terapi Garam Pantai Jetis ada  satu tahun setelah terbentuknya Kugar.

Terapi Garam yang dikelola Kugar Pendowo Limo menjadi salah satu obyek wisata kesehatan di sekitar Pantai Jetis, Desa Patutrejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Terapi itu memanfaatkan uap panas yang dihasilkan dari proses pengkristalan garam di dalam thunnel.
Terapi Garam yang dikelola Kugar Pendowo Limo menjadi salah satu obyek wisata kesehatan di sekitar Pantai Jetis, Desa Patutrejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Terapi itu memanfaatkan uap panas yang dihasilkan dari proses pengkristalan garam di dalam thunnel. (TRIBUNJOGJA.COM / Dewi Rukmini)

Pesan oleh-oleh bakpia pathok khas Jogja di Shopee, klik di sini.

Kugar Pendowo Limo sendiri terbentuk pada 1 September 2020 silam berkat program bantuan pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia mengatakan, garam yang diproduksi di Desa Patutrejo, Kabupaten Purworejo tersebut memiliki kualitas lebih unggul ketimbang garam lainnya.

Baca juga: Lembutnya Siliwangi Bolu Kukus, Oleh-oleh Favorit dari Cibogor, Bogor, Jabar yang Lumer di Mulut

Sebab, berdasarkan penelitian Sucofindo Semarang, garam Kugar Pendowo Limo memiliki kadar Natrium Clorida (NACL) cukup tinggi yakni mencapai 97,49 persen. 

Hal itulah yang memicu kemunculan ide untuk menjadikan thunnel garam di Pantai Jetis, Desa Patutrejo sebagai tempat terapi. 

"Gagasan itu muncul dari ide Pak Pram Prasetya yang dulu menjabat sebagai Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo. Waktu itu beliau berpikir, karena kandungan NACL garam di sini sangat tinggi, bagaimana kalau dibuat untuk terapi," ungkapnya kepada Tribunjogja.com , Selasa (6/12/2022) sore. 

Kemudian, lanjutnya, percobaan-percobaan kecil pun mulai dilakukan.

Ilustrasi garam untuk terapi kesehatan.
Ilustrasi garam untuk terapi kesehatan. (Flickr/ stlbites.com)

Awalnya, percobaan itu diikuti oleh kerabat dekat anggota Kugar dan keluarga Pram Prasetya.

Setelah melakukan percobaan beberapa kali, rupanya meraka merasakan ada perbedaan positif seusai berada di dalam thunnel garam. 

3 dari 4 halaman

"Dulu tetangga saya ada yang terdiagnosa positif Covid-19. Dia datang ke sini setiap hari pukul 6 pagi, berdiri di depan pintu thunnel garam. Beberapa hari kemudian, dia dinyatakan sembuh dari Covid-19. Ada juga pengunjung yang datang ke sini, kondisinya tidak bisa berjalan karena terkena stroke. Lalu, beberapa kali melakukan Terapi Garam di sini, dan sekarang sudah bisa menyetir mobil sendiri. Bahkan, kerap membawa orang lain atau pengunjung ke sini," ceritanya. 

Musmidi mengungkapkan, kabar keampuhan Terapi Garam di Pantai Jetis tersebut menyebar lewat mulut ke mulut.

Berangkat dari beberapa orang yang pernah merasakan efeknya yang kemudian menyebarkan dan mengajak orang lain untuk mencoba. 

Baca juga: Panduan Menuju Blitar Park, Desa Pojok, Garum, Blitar, Jawa Timur Lengkap dengan Harga Tiket Masuk

Ia mengklaim ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan lewat Terapi Garam.

Di antaranya, meredakan stres, menghilangkan rasa cemas dan letih karena kandungan ion negatif dalam partikel garam dapat bersatu dengan ion positif di dalam tubuh, sehingga menenangkan serta mengendurkan otot.

Meredakan penyakit pernapasan semisal asma, alergi, pilek, bronkitis, dan radang selaput lendir. Membantu memperbaiki kondisi kulit karena jerawat, infeksi, atau terkena penyakit kulit gatal-gatal dan eksim. 

"Selain itu, juga bisa membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot, sehingga baik untuk orang yang mengalami gejala strok ringan, semisal saraf kejepit atau kesemutan," katanya. 

Terapi Garam Pantai Jetis buka setiap hari mulai pukul 08.00 - 14.00 WIB, kecuali Jum'at karena dipakai untuk maintance atau perawatan thunnel-thunnel garam. 

Meski begitu, Musmidi mengklaim waktu terbaik untuk melakukan Terapi Garam adalah antara pukul 09.00 - 12.00 WIB.

Pasalnya di waktu itu, suhu dalam ruangan thunnel berada di sekitar 40-47 derajat celcius. 

4 dari 4 halaman

Suhu panas itulah yang akan menghentak jantung dan melebarkan pembuluh, sehingga peredaran darah jauh lebih lancar. 

"Kalau untuk orang sehat tanpa keluhan apa-apa, bisa masuk (thunnel) sekitar jam 9-11 saat suhunya tidak lebih dari 40 derajat. Tetapi untuk orang yang mengalami gejala stroke ringan, waktu idelnya itu sekitar pukul 11-12 saat suhu di dalam sekitar 47 derajat celcius. Kalau cuacanya mendung bisa sampai jam 1 siang, selebihnya (jam) kami tidak rekomendasikan karna suhu ruangan akan semakin turun" urainya. 

Cara untuk memasuki thunnel Terapi Garam pun sangat mudah. Pengunjung diharuskan melepas alas kaki dan mencuci kaki sebelum memasuki thunnel. Masker dan alat elektronik handphone tidak boleh dibawa masuk ke dalam thunnel. 

Saat di dalam thunnel, pengunjung akan diarahkan untuk menghirup udara dalam-dalam kemudian keluarkan lewat mulut, selama beberapa kali. 

Setelah itu, pengunjung bisa jalan di tempat atau joging di dalam thunnel agar partikel dan air bakal garam bisa menyentuk syaraf-syaraf sakit di bawah telapak kaki. 

Pengunjung juga akan diminta untuk meremas-remas garam menggunakan kedua telapak tanggan. 

Setiap pengunjung dibatasi waktu 15 menit berada di dalam thunnel.

Setelah selesai, pengunjung dapat beristirahat di pondok bambu yang telah disediakan.

Di sana, juga disiapkan kolam ikan yang bisa dipakai pengunjung untuk melakukan terapi ikan sebagai selingan. 

Pengunjung hanya diperbolehkan memasuki thunnel Terapi Garam maksimal sebanyak 3 kali setiap harinya.

Untuk melakukan terapi itu, Kugar Pendowo Limo tidak mematok tarif.

Namun, menyediakan kotak untuk memberikan uang seikhlasnya. 

Sejauh ini, Kugar Pendopo Limo menyediakan empat thunnel untuk Terapi Garam.

Dua thunnel disediakan untuk perempuan dan satu thunnel laki-laki, khusus pengunjung dengan keluhan umum atau ringan.

"Sementara untuk pengunjung yang memiliki keluhan parah semisal ada penyakit kulit, kami sediakan satu thunnel kecil yang berisi ekstrak air garam. Suhu di dalam thunnel itu bisa sampai 51 derajat celcius," ungkapnya. 

Terapi Garam Pantai Jetis, Desa Patutrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dapat diakses melalui Jalan Deandles. 

Baca juga: Serunya Berwisata di The Jungle Waterpark, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jabar, Ada Promo Kartu BPJS

Jika dari Bandara YIA, Kabupaten Kulonprogro, DIY, cukup mengemudi ke arah barat menuju Jalan Deandles

Lurus terus sampai menemukan petunjuk jalan menuju Pantai Jetis

Kemudian belok kiri dan lurus terus sampai menemukan gapuro retribusi Pantai Jetis .

Masuk ke dalam gapuro dan belok kiri di gapuro warna biru menuju sentra pembuatan garam, ikuti petunjuk jalan dan Anda akan sampai di lokasi Terapi Garam.

(Tribunjogja.com/Dewi Rukmini)(TribunTravel.com/mym)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Menyambangi Wisata Terapi Garam di Pantai Jetis Purworejo, Dipercaya Berkhasiat untuk Kesehatan

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
Jawa TengahPurworejoGrabagPantai JetisTerapi Garam
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved