TRIBUNTRAVEL.COM - Hutan Lindung Bukit Kucing (HLBK) belakangan ini viral.
Destinasi populer di Tanjungpinang, Kepulauan Riau tersebut menjadi buah bibir lantaran memiliki bentuk yang unik.
Siapa sangka, Hutan Lindung Bukit Kucing yang dikenal juga sebagai Hutan Cinta memiliki bentuk hati.
Baca juga: Asyiknya Menjelajahi Hutan Kota Rantau di Rantau Kiwa, Tapin Utara, Tapin, Kalsel
Yap, bentuk hati ini bisa kamu lihat dengan jelas melalui Google Maps satelit.
Dari ketinggian, Hutan Lindung Bukit Kucing tampak memiliki bentuk hati (heart) yang tidak beraturan.
Meski demikian, bentuknya sangat unik dan menjadi viral.
Hutan Lindung Bukit Kucing masuk dalam kawasan hutan terlindungi.
Baca juga: Asyiknya Liburan ke Hutan Pinus & Pemandian Air Panas Lahendong di Tomohon Selatan, Tomohon, Sulut
Hutan Lindung Bukit Kucing telah ditetapkan sebagai kawasan dengan fungsi lindung berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor 424/Kpts-II/1987. Selanjutnya pada tahun 2015 Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui mengeluarkan SK Nomor 76 tahun 2015.
Sejumlah masyarakat juga ada yang menyebutnya Hutan Cinta, karena bentuknya seperti gambar hati jika dilihat melalui Google Maps satelit.
Hutan Lindung Bukit Kucing dengan luas lahan 54,4 hektare ini berada di tengah dan bagian tertinggi Kota Tanjungpinang.
Baca juga: Uniknya Kebun Raya Cibinong di Cibinong, Bogor, Jawa Barat yang Dijuluki Miniatur Hutan Indonesia
Hutan lindung ini kini sudah menjadi ekowisata yang bisa dikunjungi masyarakat kapan pun.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri , Luki Zaiman Prawira menyebutkan, ekowisata juga banyak diminati wisatawan.
Apalagi wisatawan luar negeri.
"Tentu kita semua termasuk warga sekitar harus menjaga ke asriannya," ungkap Luki Zaiman Prawira seperti tang dikutip Tribunjogja.com dari laman TribunBatam.id.
Ia menambahkan jika suasana yang teduh dengan hembusan angin yang sepoi-sepoi membuat rasa nyaman menjadi daya tarik wisatawan berkunjung.
Baca juga: Tiket Masuknya Gratis, Intip Keseruan Mengunjungi Hutan Bambu di Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat
"Apalagi ada outbound, ada aktivitas yang membuat pengunjung menjadi tambah betah," tambahnya.
Keberadaan Hutan Lindung Bukit Kucing ini memang sudah dikenal masyarakat sejak Kerajaan Lingga - Johor Riau hingga saat ini.
Sebagai ruang terbuka hijau utama, Hutan Lindung Bukit Kucing mempunyai serapan air, konservasi satwa dan rekreasi.
Kawasan ekowisata ini mulai dibuka untuk umum pada tahun 2018.
Ada beberapa infrastruktur yang sudah ada dan bisa dinikmati saat kita berkunjung ke tempat ini, seperti jogging track, gazebo, hingga tempat duduk kayu.
Baca juga: Kebun Raya Cibinong, Miniatur Hutan Indonesia di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang Hits Banget
Hingga kini pemerintah terus melakukan pembenahan terhadap sarana dan prasarana penunjang lainnya berupa toilet, camping ground, outbond, jogging track dan lainnya.
Jika kamu mengaku sebagai pencinta alam, tak ada salahnya mencoba berkunjung ke Hutan Lindung Bukit Kucing ini.
Sebab, berekreasi ke hutan ini sama halnya menjelajah alam bebas yang masih terbuka hijau.
Pengunjung yang datang ke hutan ini bisa menikmati panorama Kota Tanjungpinang dari atas.
Jika sudah memasuki areal hutannya lebih dalam, pengunjung seakan sedang tidak berada di tengah-tengah perkotaan.
Selain bisa menghirup udara segar di tengah kota, kamu juga menemukan tempat bersejarah seperti bendungan air yang disebut masih peninggalan Jepang.
Bendungan ini sekarang dipakai warga untuk sumber air bersih.
Kemudian, ada juga Batu Menangis yang menjadi sumber air utama bagi penduduk setempat.
Sumber air yang terletak persis di tengah Hutan Lindung Bukit Kucing ini menjadi andalan bagi keluarga di kampung tersebut.
Uniknya, air di lokasi tersebut mengalir dari belahan batu. Kalau musim hujan, air yang keluar dari batu tersebut debitnya bisa makin banyak.
Namun, jika musim kemarau tiba, debit air itu pun akan surut meski tidak sampai kering.
Makanya, baru ini disebut sebagai Batu Menangis.
Selain melihat bendungan air peninggalan Jepang dan Batu Menangis, kamu juga akan menemukan pemakaman kuno Tionghoa.
Yap, di kawasan ini juga menjadi saksi sejarah bahwa dulunya pernah ditempati oleh warga-warga tertentu.
Tak Sekadar Tempat Ekowisata
Tidak hanya menjadi kawasan ekowisata saja, namun agar tetap terjaga kelestarian lingkungannya, pemerintah juga sering menjadikan kawasan Hutan Lindung Bukit Kucing sebagai lokasi penanaman bibit pohon yang tujuannya untuk merehabilitasi hutan lindung yang kerap kali terbakar.
Sebagai fungsi konservasi, Hutan Lindung Bukit Kucing merupakan habitat berbagai jenis burung, serangga, reptil dan mamalia.
Burung-burung predator memegang peranan penting dalam terjaganya ekosistem di hutan ini.
Hutan Lindung Bukit Kucing juga merupakan hutan yang terdiri dari kumpulan vegetasi unik di Tanjungpinang, seperti pohon Melaleuca, pohon akasia, pohon dari family Dipterocarpaceae dan semak kantung semar atau Nephentes sp.
Tonton juga:
Rekomendasi hotel murah di Tanjungpinang
Traveler, kamu yang masih ingin menjelajah tempat wisata di Tanjungpinang, bisa beristirahat di hotel.
Ada rekomendasi hotel murah di Tanjungpinang yang menawarkan harga inap ramah di kantong.
Kamu bisa mengirit biaya liburan dengan menginap di hotel murah ini.
Berikut rekomendasinya:
1. Hotel Panorama
Rekomendasi hotel murah di Tanjungpinang dekat pelabuhan yang pertama ada Hotel Panorama.
Hotel Panorama ini sangat cocok buat kamu yang punya bujet terbatas karena tarif inap per malamnya dibanderol mulai Rp 141.831.
Dengan harga tersebut, Hotel Panorama sudah punya layanan antar jemput gratis dari dan ke Pelabuhan Sri Bintan Pura.
Selain itu fasilitas hotelnya juga lengkap, ada restoran, laundry, penitipan barang, dan lain-lain.
Lokasi: Jl. Agus Salim No. 21, Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
2. Hotel Sampurna Jaya
Hotel Sampurna Jaya termasuk hotel bintang dua yang menawarkan fasilitas lengkap.
Menginap di Hotel Sampurna Jaya kamu akan dimanjakan dengan adanya berbagai sarana.
Mulai dari restoran, laundry, penarikan uang tunai, akses wifi gratis, hingga penitipan barang.
Dari semua fasilitas itu, menginap di Hotel Sampurna Jaya hanya dibanderol mulai Rp 180.933 per malam.
Lokasi: Jl. Yusuf Kahar, Kec. Tanjungpinang Kota, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
3. Bintan Lumba Lumba Inn
Tak berselisih jauh dengan sebelumnya, di Tanjungpinang juga ada Bintan Lumba Lumba Inn yang lokasinya dekat dengan pelabuhan.
Hotel murah di Tanjungpinang ini termasuk hotel bintang tiga yang jadi pilihan terbaik para pendatang.
Sebab, fasilitasnya lengkap mulai dari spa, pusat kebugaran, hingga layanan antar jemput pelabuhan juga tersedia.
Tarif inap per malamnya juga terjangkau yakni mulai Rp 209.508.
Lokasi: Jl. Kemboja No. 35-37, Kemboja, Kec. Tanjungpinang Barat, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
4. Bintan Beach Resort
Bintan Beach Resort termasuk hotel murah yang cocok untuk liburan atau sekadar staycation.
Menawarkan tarif mulai Rp 254.321, Bintan Beach Resort sudah memiliki fasilitas pantai pribadi.
Selain itu ada juga kolam renang, fasilitas BBQ, layanan antar jemput, tempat bermain anaik, dan masih banyak lagi.
Menariknya, Bintan Beach Resort juga hanya berjarak 810 meter ke Ramayana Mall.
Lokasi: Jl. Pantai Impian No. 1, Kampung Baru, Kec. Tanjungpinang Barat, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
5. Nite and Day Laguna
Nite and Day Laguna termasuk hotel murah dekat pelabuhan yang juga jadi favorit wisatawan.
Cukup merogoh kocek mulai Rp 294.573 per malam, kamu akan dimanjakan dengan fasilitas hotel bintang tiga.
Di antaranya ada sarapan gratis, fasilitas BBQ, penitipan barang, akses wifi gratis hingga spa.
Selain fasilitas tersebut, Nite and Day Laguna juga punya layanan antar jemput dari dan ke bandara atau pelabuhan.
Lokasi: Jl. Bintan No. 51, Kec. Tanjungpinang Kota, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
(Tribunjogja.com/Bunga Kartikasari) (TribunTravel/nurulintaniar/zainiya)
Kumpulan artikel tempat wisata
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Destinasi Unik! Ada Wisata Hutan Berbentuk Hati di Tanjungpinang, Bikin Diri Tak Mau Pulang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.