lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Olimpiade merupakan kompetisi olahraga paling bergengsi di dunia.
Para atlet saling berhadapan di panggung global dan hanya yang terbaik yang pulang dengan medali, meskipun menjadi yang terakhir dalam kontes yang mengesankan seperti Olimpiade adalah sebuah prestasi tersendiri.
Selain atlet, Olimpiade juga menyoroti logo yang legendaris.
Logo berupa lima cincin berwarna tersebut bahkan juga menjadi tato bagi sejumlah atlet.
Baca juga: Alasan Mengejutkan Kenapa Atlet Olimpiade Selalu Menggigit Medali Emas Mereka
Melansir Unilad, simbol ini mengandung pesan yang kuat dan ada alasan mengapa begitu banyak atlet Olimpiade menato lima cincin yang terkenal itu di tubuh mereka.
Sejarah tato dengan logo Olimpiade
Kembali ke 36 tahun yang lalu, masuklah atlet renang Christopher Jacobs dari tim Amerika Serikat.
LIHAT JUGA:
Perenang tersebut merupakan peraih medali emas Olimpiade dua kali, mantan pemegang rekor dunia, dan peraih medali perak.
Di usianya yang baru 23 tahun, dialah orang yang berjasa memulai tren tato lima cincin di kulitnya.
Ia meraih semua medalinya di satu-satunya Olimpiade yang diikutinya, yaitu di Olimpiade Seoul 1988.
Saat menonton pertandingan, ia memperhatikan rekan-rekan Kanada-nya memiliki tato kecil bendera Kanada yang terpampang di dada mereka.
Jacobs pun memutuskan ingin membuat tato miliknya sendiri.
Baca juga: Wali Kota Paris Berenang di Sungai Seine, Buktikan Bersih dan Aman Dipakai Olimpiade
Setelah meraih tiga medali, ia mengunjungi Hawaii dalam perjalanan pulang untuk merayakannya, dan di sana ia mentato logo Olimpiade kecil di pinggulnya - satu-satunya bagian tubuhnya yang bisa ia sembunyikan di balik celana renangnya di kompetisi mendatang.
Namun itu belum cukup.
Pria berusia 59 tahun itu lalu memutuskan untuk membuat tato lain yang lebih tinggi di pinggulnya, dan kemudian ia membuat tato besar berwarna-warni di bagian dalam bisep kanannya.
Berbicara tentang tren, dikutip dari USA Today, dan alasan di balik mengapa atlet Olimpiade dari seluruh dunia memutuskan untuk menato tubuh, ia berkata: "Saya pikir itu sudah menjadi ritual. Itu hampir seperti kartu kecil untuk klub yang agak eksklusif."
"Mereka mewakili banyak hal bagi banyak orang. Saya ingin menandai periode itu dalam hidup saya, saya rasa," imbuhnya.
Sejak saat itu, beberapa bintang olahraga terbesar, termasuk Michael Phelps dari AS - salah satu atlet Olimpiade paling berprestasi sepanjang masa, juga memiliki tato dengan logo Olimpiade di tubuhnya.
Selain itu, masih banyak atlet Olimpiade yang memilik tato sama di tubuhnya.
Termasuk nama-nama terkenal seperti juara senam wanita serba bisa Simone Biles dan juara dunia lari cepat 100 meter Noah Lyles.
Namun demikian, menurut penembak AS Mary Tucker, para atlet hanya boleh mendapatkan tato tersebut setelah mereka berkompetisi di Olimpiade.
Ia menyatakan kepada publikasi tersebut bahwa ia mengetahui setidaknya empat orang yang terburu-buru dan mendapatkan tato sebelum babak kualifikasi, tetapi tidak pernah bertanding.
Baca juga: Olimpiade Paris 2024 Bagikan Ribuan Kondom untuk Atlet, Kemasannya Lucu dan Selipkan Pesan
Sebagai informasi, Olimpiade Paris 2024 berlangsung mulai 26 Juli-11 Agustus 2024.
Upacara pembukaan atau Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024 telah digelar pada Jumat (26/7/2024) malam.
Momen tersebut berhasil mencuri perhatian sejumlah penonton di seluruh dunia.
Ribuan atlet berparade menumpang kapal dan beragam pertunjukan unik ditampilkan di sepanjang Sungai Seine, Paris, Prancis.
Tak cuma itu, atlet Zidane Zidan, Rafael Nadal, dan Serena Williams turut disorot.
Ketiganya bertugas sebagai pembawa obor dalam Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Viral Atlet Inggris Terekam Menyiksa Kuda, Kini Terancam Batal Tampil di Olimpiade Paris 2024
Zidane Zidan adalah atlet sepak bola yang pernah mengantar Perancis menjadi juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
Dia juga tiga kali meraih gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA.
Sementara, Rafael Nadal adalah pemain tenis asal Spanyol yang mengukir sejarah dengan 14 kali kemenangan dalam pertandingan French Open.
Sama dengan Nadal, Serena Williams juga merupakan atlet tenis dari Amerika yang pernah meraih tiga kali gelar Grand Slam di French Open.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.