8 Tempat Wisata di Sri Lanka Buat Kamu yang Baru Pertama Liburan ke Sana

Wisatawan dapat mempelajari tentang kayu manis Ceylon yang sangat berharga dengan mengunjungi Pulau Ganduwa di Danau Koggala , tepat di selatan Galle , dengan perahu.

Pengupas kulit pohon menghabiskan hari-hari mereka di sini dengan terampil mengupas lapisan tipis kulit bagian dalam pohon untuk membuat kayu manis.

Kamu dapat membeli kayu manis langsung di sana.

2. Bundala National Park

Baca juga: Presiden Sri Lanka Kabur ke Singapura, Fotonya Viral saat Belanja di Toko Pakaian

Taman Nasional Bundala merupakan rumah bagi hampir 200 spesies burung asli dan burung migran, dan merupakan lahan basah yang diakui Ramsar di bagian selatan Sri Lanka.

Tur pengamatan burung dimulai pukul 6 pagi dan berlangsung selama 3 hingga 4 jam saat taman ini dipenuhi burung elang brahminy, ratusan bangau, keluarga bebek liar yang bersiul, burung pemakan lebah hijau Asia, burung merak yang menari, dan buaya yang sedang beristirahat.

Menjelang sore, gajah Asia liar, rusa tutul, dan babi hutan berkeliaran di antara pohon Weera, Neem, dan Palu.

3. Pidurangala

Baca juga: Maskapai Saudia Terbangkan Mantan Presiden Sri Lanka ke Singapura saat Kerusuhan Berlangsung

Perjalanan ke Sri Lanka tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Sigiriya, benteng batu besar dengan reruntuhan istana kuno, taman air, dan lukisan dinding di dekat batu raksasa Pidurangala.

Bagi yang bangun pagi sebaiknya kenakan sepatu hiking dan mendaki Pidurangala pukul 5 pagi untuk menikmati matahari terbit, tetapi jika bukan orang pagi, pergilah ke sini untuk menikmati matahari terbenam sebelum loket tiket tutup pukul 6 sore.

4. Semenanjung Kalpitiya

Dengan banyak laguna dan angin yang bertiup kencang, pantai barat laut Sri Lanka menawarkan beberapa tempat selancar layang terbaik di dunia.

Berjarak 3,5 jam berkendara ke utara Kolombo, terdapat Semenanjung Kalpitiya yang jarang dijelajahi, yang masih relatif baru bagi banyak wisatawan mancanegara.

Wilayah ini memiliki pantai berpasir dan dusun nelayan kecil dengan kawanan keledai liar yang berkeliaran di padang rumput yang luas.

Berhentilah di Kappalady di Samudra Hindia untuk mengikuti pelajaran selancar layang dengan instruktur lokal di Kite Center Sri Lanka.

Sekolah selancar layang dapat mengatur safari selancar layang (tur) ke tempat-tempat terdekat seperti Donkey Point, Dutch Bay, dan Pulau Vella untuk para peselancar layang yang lebih berpengalaman.

Aktivitas lain di Kappalady termasuk menjelajahi laguna dengan kayak dan wisata menonton lumba-lumba.

Catatan: Operator yang baik hanya akan menyewa perahu kecil, menjaga jarak dari kawanan, dan menghindari memberi makan hewan-hewan tersebut.

5. Pegunungan Haputale

Satu jam perjalanan dengan bus dari Ella terdapat pegunungan berkabut Haputale, wilayah yang dipenuhi perkebunan teh dan sungai sedingin es.

Menginaplah di perkemahan yang dikelola keluarga setempat, seperti Eco Lodge Haputale yang dikelola oleh keluarga Dias.

Setelah beberapa cangkir teh susu manis di rumah mereka, mereka akan mengajak kamu berjalan melalui kebun teh menuju perkemahan mereka yang terdiri dari beberapa tenda dengan dapur kecil dan ruang makan yang terbuka ke pegunungan Haputale.

Bangunlah dengan suara kicauan burung dan nikmati matahari terbit – itulah puncak dari menginap di sini.

6. Taman Nasional Wilpattu

Sebagian besar pengunjung Taman Nasional Yala ingin melihat macan tutul Sri Lanka yang terancam punah.

Namun, kepadatan pengunjung sering terjadi dan kendaraan safari 4WD diketahui dapat menakuti hewan-hewan tersebut.

Untuk pengalaman safari yang lebih baik, kunjungi Taman Nasional Wilpattu di barat laut pulau dan pesan dengan operator yang bertanggung jawab seperti Leopard Trails .

Pemandu mereka tidak mengejar kemungkinan penampakan, tetapi mereka mematikan mesin kendaraan mereka di dekat hewan.

Mereka juga akan berbisik di dekat penampakan apa pun agar tidak mengganggu hewan.

Selain macan tutul, taman ini juga merupakan rumah bagi gajah Asia, beruang kukang, dan rusa kulit kayu di habitat aslinya.

Alternatifnya, Taman Nasional Kumana , di bagian timur Yala, adalah tempat yang bagus bagi para pengamat burung.

Jika beruntung, mungkin juga akan menemukan macan tutul yang sedang tidur siang di atas batu besar yang terjal.

7. Galle Fort

Benteng Galle merupakan perpaduan eksentrik dari pengaruh arsitektur Portugis, Belanda, dan Inggris yang dikelilingi oleh spa, hotel mewah, toko suvenir, kedai es krim, dan butik permata.

Datanglah pada pagi hari saat jalan-jalan di Benteng perlahan terbuka.

Pertama, nikmati sarapan khas Sri Lanka yang lezat di National Tea Rooms, yang merupakan kafe tertua di Benteng Galle yang dikelola oleh keluarga Sri Lanka yang ramah sejak tahun 1932.

Berbelanja kartu pos dan poster dinding dengan grafis Sri Lanka yang unik, tuk-tuk, dan peta kuno di Stick No Bills.

Untuk makan siang, jangan lewatkan kari babi hitam pedas di Church Street Social .

Pemandangan dari benteng pertahanan adalah pemandangan yang wajib dilihat, terutama saat matahari terbenam.

8. Polonnaruwa

Setelah jatuhnya Anuradhapura, Polonnaruwa menjadi ibu kota kedua Sri Lanka dari tahun 1070 hingga 1232, dan reruntuhan kota kuno ini kini menjadi situs Warisan Dunia UNESCO.

Jangan lewatkan Vatadage, rumah peninggalan melingkar dengan patung Buddha besar.

Selain itu, bersepedalah melintasi kota kuno dan kunjungi Istana Kerajaan kuno .

Peninggalan arkeologi lain yang mengesankan, termasuk Buddha berdiri di Vihara Lankatilaka dan serangkaian patung Buddha yang diukir dari granit di Vihara Gal.

Kamu dapat melihat pengaruh India Selatan di beberapa peninggalan – ini karena kerajaan kuno tersebut menghadapi beberapa invasi India Selatan saat itu.

Ambar/TribunTravel