TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler, tahukah kamu kalau di dunia ini masih ada bahasa paling langka di dunia yang terancam punah?
Yap, bahasa yang sudah ada selama lebih dari 20 ribu tahun, tetapi sekarang terancam punah karena tidak ada yang melestarikannya untuk digunakan sehari-hari.
Baca juga: 7 Rumah Sakit di Tokyo Jepang yang Stafnya Bisa Bahasa Inggris dan Cara Mengunjunginya
Tapi, masih tersisa satu orang di dunia yang mahir melafalkan bahasa paling langka di dunia tersebut.
Namanya Ouma Katrina Esau.

Wanita lansia itu dapat berbicara menggunakan bahasa paling langka di dunia dengan sangat lancar.
N|uu, diucapkan dengan bunyi Click antara 'N' dan 'uu', adalah bahasa yang paling terancam punah di seluruh dunia dengan jumlah penutur fasih saat ini hanya satu orang saja yakni Ouma Katrina Esau.
Baca juga: 100 Kata-kata Ucapan Selamat Ramadan dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Artinya
Ini adalah bahasa Click yang berasal dari suku San, yang merupakan anggota salah satu budaya pemburu-pengumpul asli di Afrika bagian selatan.
Berasal dari suku ǂKhomani yang berasal dari Kalahari selatan, sabana di perbatasan modern Botswana, Namibia, dan Afrika Selatan.
Ada sangat sedikit bukti tertulis mengenai bahasa tersebut dalam sejarah karena bahasa tersebut dituturkan, juga karena penduduknya dipukuli dan bahkan dibunuh karena menggunakannya oleh Kerajaan Inggris ketika mereka datang dengan tujuan menjajah Afrika pada abad ke-19.

Baca juga: Pasangan Tuna Rungu-Wicara Ijab Kabul Pakai Bahasa Isyarat, Pernikahannya Viral di Medsos
Hal ini membuat bahasa tersebut menjadi rahasia karena banyak orang yang tidak mau berbicara di depan umum - hingga pada tahun 1990-an ketika Dr. Nigel Crawhall, seorang sosiolinguistik, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa berupaya untuk mengungkapnya.
Sebanyak 25 orang maju dan mengaku fasih berbahasa N|uu, tetapi pada Desember 2021 hanya Esau yang tersisa.
African Tongue, konsultan linguistik profesional yang berkolaborasi dengan penutur kontemporer bahasa Ju, Tuu, dan Khoe yang terancam punah di Afrika Selatan, untuk menghasilkan sumber daya yang kreatif dan edukatif.
Baca juga: Cara Membuat Reservasi Restoran di Tokyo dalam Bahasa Inggris dan Jepang
Ahli bahasa dan direktur organisasi, Dr Kerry Jones, berbicara kepada IFLScience merinci sejarah bahasa tersebut.
Dia berkata: "Tahun 90-an adalah titik balik yang besar dan orang-orang mulai merasa aman untuk maju."
"Kami memiliki orang-orang tua yang datang dan berkata, 'Lihat, saya akan segera meninggal, jadi tidak apa-apa. Saya akan memberi tahu anda: Saya sebenarnya bukan 'berwarna', saya orang San. Dan saya dapat membuktikannya karena saya masih dapat berbicara dalam bahasa itu.' Bahasa menjadi kunci dalam membuktikan identitas mereka."
"Dulu orang-orang sering berpindah-pindah di wilayah antara Afrika Selatan, Namibia, dan Botswana. Lalu tiba-tiba, orang-orang ini datang dan mulai memasang pagar dan mengatakan bahwa mereka harus memiliki identitas dan paspor."
"Ini adalah awal kehancuran karena hal itu mulai memisahkan orang-orang. Keluarga mereka terpisah."
Dalam upaya untuk menghidupkan kembali bahasa tersebut, Esau telah mengajarkan cucunya dan telah bekerja dengan Dr Jones untuk melestarikan bahasa tersebut dengan membuat kamus digital bahasa N|uu, lapor UNILAD.
Dan sejak bulan Mei, untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade bahasa tersebut diajarkan kepada generasi muda dengan Essau mengunjungi sekolah-sekolah setempat dan mengajarkan anak-anak dasar-dasar bahasa Click.
Dr Jones menambahkan: "Cucu perempuannya, Claudia dapat berbicara dalam bahasa tersebut. Tidak lancar, tetapi sebagai bahasa tambahan. Namun, dia bisa membaca dan Ouma Katrina tidak bisa membaca, jadi keduanya merupakan kombinasi yang baik."
Baca juga: 10 Anime Terbaik untuk Belajar Bahasa Jepang, Spy x Family hingga Doraemon
Tonton juga:
Berita lain - 7 Bahasa Tertua di Dunia dan Asal Usulnya, dari Sansekerta hingga Arabic
Dunia saat ini adalah rumah bagi lebih dari 7.100 bahasa, dan hampir 40 persen di antaranya terancam punah.
Bahasa-bahasa ini menyatukan ribuan tahun sejarah manusia, menjadikan upaya untuk mengidentifikasi bahasa tertua sebagai upaya yang menarik.
Banyak bahasa tertulis awal, seperti Sumeria, Akkadia, dan Mesir, menggunakan aksara paku dan berasal dari setidaknya 4.600 tahun yang lalu.
Hieroglif Mesir, seperti yang ada di makam Firaun Seth-Peribsen, berisi kalimat lengkap paling awal yang diketahui.
Para sejarawan sepakat bahwa bahasa ini termasuk bahasa tertua dengan catatan tertulis yang jelas, meskipun kini semuanya sudah punah.
Untuk bahasa tertua yang masih digunakan, bahasa Ibrani dan Arab adalah bahasa yang menonjol.
Bukti tertulis mereka berasal dari sekitar 3.000 tahun yang lalu, dan termasuk dalam rumpun bahasa Afroasiatik, yang berasal dari 20.000 hingga 10.000 tahun yang lalu.
Hal ini membuat Afroasiatik diterima secara luas sebagai rumpun bahasa tertua, meskipun ada perdebatan mengenai waktu pastinya.
Selain itu, bahasa tertua lainnya, seperti China, Sansekerta, dan Tamil, memicu perdebatan yang terus berlanjut.
Berdasarkan sejarah, bahasa Tionghoa kemungkinan besar muncul dari Proto-Sino-Tibet sekitar 4.500 tahun yang lalu, dengan catatan tertulis paling awal berasal dari sekitar 3.300 tahun yang lalu, sedangkan catatan tertulis Sansekerta berasal dari tahun 1500-1200 SM, yang merupakan bagian dari teks-teks Hindu kuno, meskipun demikian tidak lagi menjadi bahasa pertama saat ini.
Bahasa Tamil, yang dituturkan oleh sekitar 85 juta orang, telah mendokumentasikan literatur yang berasal dari setidaknya 2.000 tahun yang lalu, dengan Tolkāppiyam mungkin berumur 7.000-2.800 tahun.
Diskusi ini menyoroti tantangan dalam menentukan bahasa tertua di dunia, dan akan terus berlanjut sampai tidak ada bukti lebih lanjut yang ditemukan.
Dilansir dari indiatimes, berikut deretan bahasa tertua di dunia dan asal-usulnya.
1. Mesir
Mesir terkenal sebagai satu peradaban tertua di dunia, dengan bahasa Koptik Mesir sebagai bahasa asli tertua.
Catatan tertulis tentang penggunaannya dapat ditelusuri kembali ke tahun 3400 SM, dan menurut catatan, Koptik tetap menjadi bahasa utama di Mesir hingga akhir abad ke-17 Masehi.
Saat ini, bahasa Koptik tetap menjadi bahasa liturgi Gereja Koptik di Mesir, meskipun kefasihan sekarang terbatas pada sejumlah kecil penuturnya.
2. Sansekerta
Sesuai catatan, bentuk paling awal bahasa Sansekerta ditemukan dalam Rgveda, teks suci Hindu.
Dipuja sebagai 'bahasa para dewa' dalam agama Hindu, bahasa Sansekerta memainkan peran penting dalam memahami sejarah, kitab suci, dan filsafat India kuno.
Sansekerta juga memiliki pengaruh besar pada banyak bahasa, khususnya di Asia Selatan.
Banyak bahasa India modern, seperti Hindi, Bengali, dan Marathi, berakar dari bahasa Sansekerta dan banyak meminjam kosakatanya.
Dasar bagi agama Hindu, Budha, dan Jainisme, bahasa Sansekerta berfungsi sebagai bahasa yang digunakan untuk menyusun banyak teks dasar agama-agama ini.
Ini termasuk Weda, Upanishad, dan Bhagavad Gita.
3. Tamil
Bahasa Tamil, dituturkan oleh 78 juta orang dan diakui sebagai bahasa resmi di Sri Lanka dan Singapura, juga merupakan satu bahasa tertua di dunia.
Milik keluarga Dravida, yang mencakup beberapa bahasa asli India selatan dan timur, bahasa Tamil dominan di negara bagian Tamil Nadu dan memegang status resmi di India.
Prasasti yang berasal dari abad ke-3 SM membuktikan akar kunonya.
4. Ibrani
Bahasa Ibrani tidak lagi digunakan secara umum sekitar tahun 400 M dan sejak itu dipertahankan sebagai bahasa liturgi di kalangan orang Yahudi di seluruh dunia.
Pada abad ke-19 dan ke-20, kebangkitan Zionisme memicu kebangkitan kembali bahasa Ibrani, menjadikannya bahasa resmi Israel.
Meskipun bahasa Ibrani Modern berbeda dari pendahulunya dalam Alkitab, penutur aslinya dapat sepenuhnya memahami teks kuno yang ditulis dalam bahasa tersebut.
Bahasa Ibrani modern juga telah dibentuk oleh bahasa-bahasa Yahudi lainnya dengan berbagai cara.
5. Arabic
Bahasa Arabic, sebagai bahasa Al-Qur'an, memiliki makna sakral.
Bahasa ini digunakan oleh sekitar 260 juta orang di seluruh dunia dan mencakup berbagai dialek.
Bahasa Arabic menjadi dasar bagi bahasa-bahasa seperti Urdu dan Melayu, dan pengaruhnya meluas ke bahasa Inggris, dengan kata-kata seperti aljabar, alkohol, dan emir berasal dari bahasa Arab.
6. China
Bahasa Mandarin dituturkan oleh sekitar 1,2 miliar orang di seluruh dunia dan termasuk dalam rumpun bahasa Sino-Tibet.
Ini mencakup banyak dialek yang kompleks.
Karakter Tiongkok berasal dari sekitar 3.000 tahun yang lalu, dengan hieroglif menelusuri asal-usulnya hingga Dinasti Shang (abad 16-11 SM).
Pada tahun 1956, naskah tertulis mengalami penyederhanaan untuk meningkatkan keterbacaan dan aksesibilitas.
7. Bahasa Yunani
Bahasa Yunani berfungsi sebagai bahasa resmi Yunani dan Siprus dan awalnya dikembangkan di Yunani kuno dan Asia Kecil, yang sekarang menjadi bagian dari Turki.
Bahasa ini memiliki tradisi penggunaan tulisan yang tak terputus selama lebih dari 3.000 tahun, melampaui bahasa Indo-Eropa lainnya yang digunakan saat ini.
Sejarah yang kaya ini dikategorikan ke dalam tahapan Yunani Kuno, Yunani Abad Pertengahan, dan Yunani Modern.
Saat ini, bahasa Yunani digunakan oleh lebih dari 15 juta orang, terutama di Yunani dan Siprus, dan komunitas berbahasa Yunani yang cukup besar juga ditemukan di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Australia.
TribunTravel/nurulintaniar
Kumpulan artikel viral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.