TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Jepang jangan lupa mencoba pemandian air panas.
Pemandian air panas atau dikenal dengan sento, cukup populer di Jepang.
Promo Tiket Express JR Haruka Kansai Airport ke Kyoto/Osaka/Tennoji

Promo Tiket Tokyo Subway - Naik Sepuasnya untuk 1/2/3 Hari
Saat berada di sento Jepang, kamu akan menemukan sebuah pintu.
Pintu itu mengarah ke sauna.
Promo Tiket Warner Bros. Studio Tour Tokyo - The Making of Harry Potter
Promo Tiket Skyliner Narita Airport Express
Sauna sangat populer di Jepang.
Banyak penduduk Jepang memanfaatkannya untuk melepas lelah.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Kyoto Jepang yang Bisa Kamu Kunjungi Meski dengan Bujet Terbatas
Sejarah Sauna di Jepang
Dilansir dari tokyoweekender, konsep sauna modern bermula di Eropa Utara.
Saat ini, kebanyakan orang mengasosiasikan sauna dengan Finlandia atau Estonia, yang keduanya telah mengklaim hobi tersebut sebagai warisan budaya takbenda dunia melalui UNESCO.
Kata “sauna” sendiri sebenarnya berasal dari kata Finlandia yang berarti “rumah pemandian.”
Sederhananya, sauna adalah ruangan panas, yang umumnya terbuat dari kayu, yang dipanaskan hingga sekitar 150-175 derajat Fahrenheit.
Pengunjung sauna memasuki ruangan dan duduk dengan tenang, berkeringat dengan tenang hingga 12 menit setiap kalinya, sesuai dengan jam sauna.
Setelah selesai, mereka akan keluar untuk mendinginkan diri, lalu mungkin akan kembali lagi untuk satu atau dua putaran lagi.
Sauna pertama kali diperkenalkan di Jepang di fasilitas kesehatan umum Ginza pada 1957, tetapi baru digunakan secara luas pada Olimpiade Tokyo pertama tahun 1964, ketika para atlet Finlandia yang tangguh membangun fasilitas sauna mereka sendiri di Desa Olimpiade.
Hal ini memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk hobi ini, karena mereka yang ingin menjadi atlet Finlandia mulai menggunakan sauna sendiri.
Hingga tahun 2010-an, sauna banyak digunakan oleh para pebisnis.
Para pekerja kantoran yang tidak sempat pulang dan tidur setelah lembur akan menuju sauna untuk menghangatkan diri dan bersantai, lalu beristirahat sejenak di area tidur sebelum kembali bekerja.
Namun, pada tahun 2010-an, beberapa faktor turut andil dalam mengubah stereotip sauna sebagai "orang tua".
Serial manga yang sangat populer berjudul Sado berfokus pada sauna, yang turut meningkatkan popularitasnya di dunia nyata.
Para influencer sauna yang merinci pengalaman sauna mereka melalui YouTube dan media sosial juga turut berperan dalam memopulerkan hobi tersebut.
Saat ini, ada banyak fasilitas khusus sauna yang menawarkan berbagai fasilitas tambahan, mulai dari paket kerja jarak jauh hingga barang-barang mewah.
Baca juga: 10 Festival Musim Panas Terbaik di Tokyo Jepang 2024, Cek Jadwalnya

Cara Menggunakan Sauna
Setelah telanjang bulat dan siap untuk pergi, penting untuk mandi dan membersihkan diri sebelum memasuki sauna.
Kamu dapat tetap mengenakan handuk sepanjang waktu jika malu, tetapi tidak harus melakukannya — bersantai tanpa sehelai pakaian pun dapat diterima di dalam dinding sauna.
Terkadang disediakan matras sauna; jika demikian, bawalah satu dan letakkan di bangku sauna.
Berhati-hatilah untuk mencatat waktu masuk sauna; kamu mungkin merasa pusing atau dehidrasi jika terlalu lama berada di sauna.
Saat waktu habis, atau saat mulai merasa kepanasan, bawa matras dan pergilah.
Jika menggunakan matras, bilas setelahnya dan pasang kembali, lalu pergilah ke kamar mandi untuk membilas diri dengan cepat.
Pastikan semua keringat telah hilang dari tubuh sebelum masuk ke bak air dingin.
Benamkan diri perlahan-lahan di bak air dingin — masuk terlalu cepat dapat mengakibatkan syok dingin.
Setelah merasa segar, keluarlah dari bak mandi perlahan-lahan dan minumlah air (atau minuman olahraga) untuk mengisi kembali cairan yang hilang.
Kemudian pergilah ke satu kursi untuk bersantai.
Bersantailah setidaknya selama kamu memanaskan diri di dalam sauna.
Catatan
Akan ada jam yang menghitung hingga 12 menit, meskipun kecil kemungkinan ingin berada di sauna selama 12 menit pada kunjungan pertama.
Jangan khawatir jika tidak dapat bertahan lebih dari beberapa menit — ini bukan kompetisi.
Orang suka minum minuman olahraga dan susu kedelai setelah selesai sauna, ini merupakan cara yang bagus untuk mengisi kembali nutrisi dan mengisi ruang tempat kamu mengeluarkan racun melalui keringat.
Jenis-jenis Sauna
Ada berbagai jenis sauna, seperti sauna kabut, sauna garam, dan loyly.
- Suhu sauna kabut rata-rata adalah 104 derajat Fahrenheit, yang membuatnya relatif mudah digunakan.
- Jika berada di sauna garam, ambil sebagian garam yang disediakan dan gosokkan ke tubuh — garam ini sangat baik untuk kulit.
- Di sauna loyly, kamu dapat mengatur suhunya sendiri dengan menuangkan air ke batu, yang akan melepaskan uap.
Sauna akan menjadi paling panas saat mengeluarkan uap, dan secara bertahap mendingin.
Beri jarak beberapa menit di antara setiap tuangan.
Secara umum, sekali saja sudah cukup.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.