Breaking News:

Wanita Penjaga Kebun Binatang Ceritakan Kisah saat Simpanse Menyerangnya Secara Brutal

Seorang wanita menceritakan kisah mengerikan saat seekor simpanse menyerangnya secara brutal.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Pixabay/ivabal
Ilustrasi seekor simpanse. Seorang wanita menceritakan kisah mengerikan saat seekor simpanse menyerangnya secara brutal. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita menceritakan kisah mengerikan saat seekor simpanse menyerangnya secara brutal.

Dia adalah Angelique Todd, seorang penjaga kebun binatang sukarelawan di Taman Kebun Binatang Port Lympne dekat Folkestone, Inggris.

Ilustrasi simpanse.
Ilustrasi simpanse. (Flickr/Richard Toller)

Insiden mengerikan tersebut terjadi pada tahun 1994 saat Todd masih bekerja di kebun binatang.

Melansir Unilad, Todd menjalin hubungan yang cukup baik dengan simpanse jantan berusia 33 tahun bernama Bustah.

Baca juga: Viral Gadis Lulusan S2 Jepang Pulang Kampung dan Jualan Hewan Kurban

Namun hubungan itu tentu saja berubah secara tak terduga ketika suatu hari, Bustah menarik mantel Todd dan menarik lengannya ke dalam kandang saat dia memberi makan  simpanse itu.

Berbicara kepada Our World pada tahun 2004, Todd berkata: "Simpanse jantan di penangkaran pada umumnya, Anda harus berhati-hati dengan mereka, mereka adalah salah satu hewan paling berbahaya di kebun binatang. Mereka bisa sangat agresif, sangat galak, jadi Anda harus selalu berhati-hati."

LIHAT JUGA:

Meskipun mereka mungkin memiliki hubungan yang baik, Bustah tampaknya sedang dalam suasana hati yang 'berbahaya' pada hari ia menyerang Todd.

"Dia melihat peluangnya dan dia mengambilnya... dalam kejadian seperti ini, Anda berjalan lambat, Anda dalam keadaan terkejut, Anda mencoba bertahan hidup," tambah Todd.

Saat simpanse itu meraih mantelnya, Todd berpikir dia tinggal melepas mantelnya dan dia akan baik-baik saja.

Baca juga: Viral Singa di Kebun Binatang Punya Gaya Rambut Unik, Terlihat seperti Memakai Poni

2 dari 4 halaman

Tetapi saat ia mencoba menarik lengannya ke belakang, Todd menyadari kekuatan hewan itu terlalu kuat untuknya.

"Saya tidak bisa melawan, dia sangat kuat. Itu murni upaya bertahan hidup," katanya sambil menambahkan bahwa dia pada dasarnya menyaksikan dirinya dimakan hidup-hidup.

Ilustrasi seekor simpanse.
Ilustrasi seekor simpanse. (Pixabay/Pixel-mixer)

Simpanse itu menggigit ibu jari dan jari telunjuk Todd dan memutuskan arterinya, yang menyebabkan dia kehilangan sejumlah besar massa otot.

"Saya masih memiliki luka gigi di kedua sisi lengan saya, tetapi ini sudah jauh lebih baik," tambahnya.

Meski mengalami luka-luka yang mengerikan, Todd tidak menaruh dendam terhadap binatang itu.

Ia mengatakan bahwa ia yakin Bustah 'terlalu bersemangat' saat melihatnya.

Dia melanjutkan: "Saya pikir yang ingin dia lakukan adalah hanya meraih saya. Awalnya, saya pikir 'Saya bisa meraihnya, saya bisa melihat lubang, ada cara agar saya bisa meraihnya' dan itulah reaksi awalnya."

"Setelah dia menggigit jempol saya hingga putus, darah mulai muncrat keluar, lalu menjadi seperti pesta makan yang tak terkendali," imbuhnya.

Meskipun memiliki pengalaman buruk dengan hewan, Todd akhirnya mengejar karier sebagai ahli biologi dan peneliti.

Ia belajar untuk menjadi seorang ahli biologi dan pergi ke hutan Afrika untuk menjadi seorang peneliti di World Wide Fund For Nature.

Baca juga: Kebun Binatang Warnai Anjing Jadi Hitam Putih Mirip Panda, Dikecam karena Menipu Pengunjung

3 dari 4 halaman

Dia kemudian menghabiskan dekade berikutnya hidup dan 'belajar berbicara' bahasa gorila, mengadopsi julukan 'The Gorilla Whisperer' dan tampil dalam dokumenter alam 'My Gorilla Family'.

Sebagai informasi, simpanse adalah salah satu hewan yang dikenal sangat cerdas.

Simpanse dapat menggunakan alat, berkomunikasi dengan vokalisasi yang rumit, dan dapat memecahkan masalah.

Dilansir dari Live Science, simpanse menyimpan 98,7 persen DNA yang sama dengan manusia sehingga memiliki banyak sifat yang juga mirip dengan manusia.

Ilustrasi seekor simpanse.
Ilustrasi seekor simpanse. (Pixabay/ivabal)

Lapisan terluar otak simpanse yang disebut neokorteks adalah wilayah yang memberikan kecerdasan luar biasa pada semua primata, dilaporkan Kompas.com.

Baik pada simpanse maupun manusia, neokorteks terus tumbuh dan tertata selama bertahun-tahun setelah lahir sehingga memungkinkan kita untuk belajar dan berkembang secara sosial.

Kemampuan otak untuk mengatur ulang merupakan respons terhadap lingkungan yang dikenal sebagai plastisitas, dan fleksibilitas inilah yang memungkinkan simpanse mempelajari berbagai hal.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ada beberapa hal yang menunjukkan kecerdasan simpanse.

Misalnya, simpanse dapat memancing rayap dan semut dengan alat pancing yang terbuat dari batang rumput, tanaman rambat, dahan, kulit kayu yang dikupas, dan pelepah daun.

Selain itu, simpanse bisa membuka kacang yang keras dengan menggunakan batu dan kayu sebagai palu atau landasan.

Baca juga: Kebun Binatang Warnai Anjing Jadi Hitam Putih Mirip Panda, Dikecam karena Menipu Pengunjung

4 dari 4 halaman

Saat menghindari ancaman, simpanse akan melempar batu dan melempar dahan.

Bahkan, simpanse bisa juga menggunakan daun untuk menyeka mulut atau bagian tubuh lain yang kotor.

(TribunTravel.com/SA)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
InggrisFolkestonekebun binatang Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Anne Boleyn Rishi Sunak Gemma Atkinson
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved