TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah kebun binatang diduga telah mewarnai seekor anjing dengan warna hitam dan putih agar mirip seperti panda.
Melansir Sky News, kebun binatang di Tiongkok dituduh mengecat anjing dengan warna hitam putih untuk mengelabui pengunjung kebun binatang agar melihat "panda".

Postingan media sosial menunjukkan Kebun Binatang Taizhou meluncurkan pameran baru yang menampilkan "anjing panda" pada tanggal 1 Mei 2024.
Pengunjung juga dikenakan biaya 20 yuan (atau sekitar Rp 44.000) untuk melihat atraksi baru tersebut.
Baca juga: Viral Kisah Pengiriman Panda dari AS ke China Selama 19 Jam, Barang Bawaannya Unik
Namun mereka yang melakukan perjalanan ke kebun binatang di provinsi Jiangsu itu menemukan bahwa hewan tersebut sebenarnya adalah chow chow, jenis anjing yang terkenal dengan bulu ganda tebal dari Tiongkok utara, yang diwarnai menyerupai panda.
Menurut media pemerintah Tiongkok, The Global Times, para pengacara mengatakan "pastinya para pengunjung akan merasa kecewa dan tertipu saat mengetahui kebenaran" tentang pameran tersebut.
LIHAT JUGA:
Namun seorang pekerja di kebun binatang membantah tuduhan iklan palsu dan mengatakan kepada The Global Times, "Ini hanyalah tampilan baru yang kami tawarkan kepada pengunjung."
"Kami tidak memungut biaya tambahan. Kata-kata yang menampilkan anjing chow chow benar dan tepat menggambarkan siapa mereka, jadi kami tidak menipu pengunjung kami," sambungnya.
Baca juga: Viral Arkeolog Temukan Kerangka Panda Raksasa di Makam Kaisar China Berusia 2.000 Tahun
Dilaporkan Jam Press, juru bicara kebun binatang juga membela pameran panda tersebut dengan mengatakan: "Orang-orang juga mewarnai rambut mereka. Pewarna alami dapat digunakan pada anjing jika bulunya panjang."
"Tidak ada beruang panda di kebun binatang dan kami ingin melakukan hal ini sebagai hasilnya," imbuhnya.
Ini bukan pertama kalinya kebun binatang di Tiongkok dituduh memalsukan binatang.

Pada tahun 2023, Kebun Binatang Hangzhou membantah klaim bahwa beberapa beruang di kebun binatang tersebut adalah manusia yang mengenakan kostum.
Pada bulan Juli tahun itu, klip beruang madu Malaysia bernama Angela berjalan dengan kaki belakangnya menjadi viral dan memicu spekulasi bahwa hewan tersebut adalah manusia yang mengenakan pakaian beruang yang tidak pas.
Seorang staf kebun binatang mengatakan melalui WeChat pada saat itu: "Kebun binatang kami dikelola pemerintah, jadi situasi seperti itu tidak akan terjadi. Suhu di musim panas hampir 40 derajat, jika Anda mengenakan setelan bulu, Anda pasti tidak akan bisa bertahan lebih dari beberapa menit tanpa berbaring."
Kebun binatang Tiongkok lainnya dituduh mencoba menyamarkan anjing yang bulunya diwarnai dan dipotong sebagai serigala atau kucing Afrika.
Pada tahun 2010, sebuah taman di Zhengzhou, provinsi Henan, membeli empat ekor chow chow yang diwarnai dan seekor anjing golden retriever, yang diwarnai menyerupai harimau, dari pasar hewan peliharaan di Sichuan sebagai upaya untuk menarik pengunjung, Reuters melaporkan media lokal mengatakan.
Pada tahun 2018, sebuah kebun binatang di Mesir membantah telah melukis keledai agar terlihat seperti zebra.
Baca juga: Jelang Piala Dunia 2022, China Kirim Sepasang Panda untuk Qatar
Panda tak cuma berwarna hitam putih
Meski populer dengan warna hitam dan putih, ternyata ada panda yang berwarna cokelat dan putih.
Selama ini hanya tujuh panda cokelat-putih yang pernah didokumentasikan, dilaporkan Kompas.com.
Semuanya berasal dari Qinling, sebuah pegunungan di provinsi Shaanxi, China.

Salah satu panda cokelat-putih tersebut adalah Qizai.
Ia ditemukan terlantar di alam liar lalu setelah itu dibawa ke Pusat Penangkaran dan Perlindungan Hewan Liar Louguantai di Xi'an dan menjadi satu-satunya panda coklat putih yang tinggal di penangkaran.
Baca juga: Asyiknya Liburan ke Istana Panda, Bisa Lihat Aksi Hu Chun dan Cai Tao yang Menggemaskan
Kini, tim peneliti telah mengetahui mengapa panda jantan berusia 14 tahun tersebut memiliki bulu yang tidak biasa.
Temuan ini kemungkinan juga berlaku pada panda cokelat yang hidup di alam liar.
Alasan di balik warna unik mereka karena panda cokelat kehilangan rangkaian pendek DNA Bace2, gen terkait pigmentasi.
Hal tersebut terjadi lantaran panda dari wilayah Qinling agak berbeda dengan yang berasal dari Scihuan-provinsi yang dihuni sebagian besar panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca).
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.