Breaking News:

Balita di Kediri Tewas Dianiaya Ibu Kandung dan Ayah Tiri, Korban Dihujani Pukulan

Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, mengatakan korban merupakan anak kandung Novita, sedangkan tersangka Tasgeen berstatus ayah tiri.

Daiga Ellaby /Unsplash
Viral balita menjadi korban penganiayaan orang tuanya. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral balita di Kediri Jawa Timur menjadi korban penganiayaan yang dilakukan orang tuanya.

Akibat penganiayaan itu, si balita sampai merenggang nyawa.

Baca juga: 4 KA Layani Rute Kediri-Jakarta dengan Harga Tiket Mulai Rp 220 Ribu, Cek Jadwal Kereta Api

Ilustrasi balita yang menjadi korban penganiayaan orang tuanya.
Ilustrasi balita yang menjadi korban penganiayaan orang tuanya. (Unsplash/Yuri Shirota)

Baca juga: 5 Kuliner Malam di Kediri yang Wajib Dijajal, Cobain Soto Podjok yang Legendaris

Korban yang berinisial AF (3) dianiaya oleh kedua orang tuanya, Mian Tasgeen Mohammad Yakhya (23) dan Novita Anggraini (26) . 

Penganiayaan itu terjadi  pada Sabtu (22/6/2024).

Baca juga: 5 Hotel Murah di Kediri dengan Harga Nginap Mulai Rp 146 Ribuan, Fasilitas Lengkap

Baca juga: Tempuh Jarak 436 Km, Dua Pria Nekat Mudik dari Kediri ke Brebes Pakai Sepeda Onthel

Mirisnya setelah korban tewas, jasadnya dikubur di samping rumah.

Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, mengatakan korban merupakan anak kandung Novita, sedangkan tersangka Tasgeen berstatus ayah tiri.

Kedua tersangka ditangkap dan mengakui perbuatannya.

AKBP Bimo Ariyanto menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan penuturan tersangka.

Dia mengatakan, pada Sabtu (22/6/2024) malam, tersangka Mian Tasgeen sedang berada di kamarnya bersama korban.

Tasgeen melihat ada air yang tumpah di kamar tidurnya dan bertanya siapa yang menumpahkan.

2 dari 4 halaman

Tasgeen bertanya pada korban, dan korban menjawab yang menumpahkan air tersebut adalah sang ibu, Novita.

Tasgeen kemudian bertanya pada Novita, dan sang istri menjawab bukan dirinya yang menumpahkan air.

Novita langsung mendatangi korban dan memarahi korban karena telah berbohong perihal siapa yang menumpahkan air di kamar.

Baca juga: 5 Hotel Murah Dekat Stasiun Kediri Tarif Rp 100 Ribuan per Malam

Tak hanya memarahi, Novita juga mencubit pipi kanan dan kiri korban, lalu menampar sang anak.

"Melihat itu, kemudian ayahnya ini ikut memarahi korban dan ikut menampar korban. Tamparan mengenai pipi dan dahi sampai korban jatuh. Saat itu ibu korban langsung memeluk korban supaya korban tak dipukuli oleh ayahnya," terang AKBP Bimo Ariyanto.

Saat Novita memeluk anaknya, Tasgeen masih berusaha memukul korban dan mengenai Novita.

Tersangka Tasgeen malah meminta maaf pada Novita karena tak sengaja mengenai tangannya.

Novita kemudian melepaskan pelukannya pada sang anak.

Tak disangka, Tasgeen yang masih kesal kembali menghujani korban dengan pukulan.

Tasgeen memukul perut korban hingga terjatuh.

3 dari 4 halaman

Korban diberdirikan lagi dan dipukul lagi di bagian dada sampai terjatuh.

"Saat terjatuh ini korban sempat menangis dan mengeluarkan suara seperti mendengkur hingga akhirnya hilang kesadaran. Karena panik, ibunya ini berusaha menekan dada korban dan memberi napas buatan, tapi korban tidak bangun. Dari hidung korban keluar darah," papar AKBP Bimo Ariyanto.

Karena tak kunjung sadar, kedua tersangka berdiskusi apakah akan memberitahukan pada keluarga.

Namun karena merasa belum siap, akhirnya keduanya justru mengubur jasad korban di samping rumah.

"Penganiayaan tidak hanya sekali. Beberapa hari sebelumnya, tersangka Tasgeen juga pernah menyulutkan rokok ke dada korban sampai lima kali. Saat ini kasus masih dalam tahap penyidikan untuk proses hukum lebih lanjut," ungkap AKBP Bimo Ariyanto.

Lainnya - Video viral di TikTok seorang ibu yang menganiaya anaknya yang masih balita.

Aksi yang kemudian menjadi viral di TikTok ini terjadi gegara si ibu ketinggalan kereta.

Peristiwa yang viral di TikTok tersebut terjadi di stasiun Purwokerto pada Senin (25/6/2023), sekitar pukul 20.00 WIB. .

Si ibu itu merupakan penumpang KA Baturraden Ekspres.

Diduga ibu tersebut kesal dan marah karena ketinggalan kereta.

4 dari 4 halaman

"Benar, berdasarkan info dari petugas yang berdinas, mereka adalah penumpang KA Baturraden Ekspres. Kejadiannya kemarin malam," ujar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto Krisbiyantoro.

Dilansir TribunStyle.com dari akun TikTok @maharanibooks terlihat seorang ibu yang melampiaskan kekesalannya kepada sang anak akibat ketinggalan kereta.

“Ibu ini ketinggalan kereta, Anaknya jadi pelampiasan digebukin, ditonjok perutnya, ditarik tangannya. Lalu marah2 bilang gak ada yang ngasih tau. Padahal dia sendiri gak nanya,” tulis keterangan dalam video

Dalam video tersebut terlihat seorang ibu yang mengenakan baju berwarna hitam duduk di depan putranya yang sedang menangis. 

Dilihat dari mimiknya, bocah kecil itu tampak ketakutan.

Dijelaskan pula jika anak kecil tersebut tak hanya dimarahi, tapi juga dipukul di bagian perut dan ditarik tangannya oleh sang ibu.

Padahal menurut pemilik akun, anak dari ibu-ibu tersebut tidak nakal dan hanya diam.

Ibu tersebut juga sempat ditegur petugas, namun tetap tak digubris.

"Padahal anaknya gak nakal, demi Allah anaknya diem2 aja. Petugas nyamperin kasih peringatan jgn kekerasan, tapi gak digubris,” lanjut keterangan tersebut.

Orang-orang disekitar tampak takut mendekat karena khawatir anak kecil itu akan semakin dimarahi sang ibu.

"Anaknya udah ketakutan dimarahin, dipukuli. Orang2 sekeliling sampe takut anaknya makin diapa2in kalo deketin. Karena abis diingetin petugas, malah makin jadi ibunya," kata pemilik akun.

Hingga akhirnya ada seorang ibu-ibu mendekati anak tersebut dan berusaha menenangkannya.

Mendapatkan pelukan serta usapan dari ibu-ibu tersebut, sang anak justru kembali menangis histeris.

"Akhirnya ibu2 dateng, udah gak tega banget buat nenangin. Beliau mangku anaknya dan kasih minum,” katanya lagi.

Pemilik akun juga mengkhawatirkan anak kecil tersebut.

Pasalnya jika di depan umum saja si ibu berani memarahi dan memukuli anaknya, bagaimana jika di rumah.

“Gak habis pikir ada ibu yang tega aniaya anak segitunya , verbal, fisik, psikis, di muka umum. Kalau di umum aja begini gimana di rumah?," tandasnya.

Bahkan untuk meredam amarah si ibu, ada seorang penumpang lain rela mengganti tiket kereta yang hangus dengan harapan wanita itu berhenti bersikap kasar kepada anaknya.

"Dan ternyata bapak yang nyender itu sudah gantiin uang kereta yang ketinggalan, demi anaknya agar enggak dianiaya terus," demikian keterangan video itu.

Pemilik video mengaku sudah melaporkan kejadian itu pada kepala stasiun.

Ia berharap wanita itu bisa diawasi dan segera dilaporkan ke polisi jika kembali berlaku kasar kepada anaknya.

"Terakhir tadi kami sudah laporkan ke petugas KA dan si ibu sudah diawasi kak. Semoga pihak KA bisa laporin ya. Kan mereka punya data penumpangnya," tutupnya.

Video unggahan ini pun langsung viral dan mendapatkan komentar dari para warganet.

Bahkan dari PT KAI, juga memberikan info jika ibu tersebut sudah mendapatkan nasihat dari para petugas.

"penumpang yg bersangkutan saat ini sudah meninggalkan Stasiun. Petugas kami juga sudah memberikan nasehat kepada yg bersangkutan perihal kejadian tsb", tulis akun @KAI121.

"ya Allah ga tega lihat anaknya nangis sampe kaya gitu," tulis akun unyadipa.

"Muka anaknya ngeliat ke arah ibunya terus, berharapa ibunya peluk dia sambil bilang maaf ya nak ibu cuma lg kelelahan aja, tp nyatanya gak," tulis akun Mamagemoy.

"kasihan banget km nak, ya allah lindungilah anak ini Aamiin," tulis akun Kikin Wahyudi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Balita di Kediri Tewas Dianiaya Ibu dan Ayah Tiri, Korban Ditampar hingga Disudut Rokok

Selanjutnya
Sumber: Tribun Style
Tags:
Jawa TimurKediribalitaKasus Pembunuhankasus penganiayaan Goa Selomangleng Javanine Resto
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved