Breaking News:

Viral Guru di Sleman Dapat Hadiah HP dari Para Siswa, Selama Ini Pakai Ponsel dengan Layar Retak

Seorang guru tak menyangka akan mendapatkan kado spesial dari para siswanya berupa HP.

Editor: Sinta Agustina
Unsplash/Christian Wiediger
Ilustrasi HP Samsung. Seorang guru tak menyangka akan mendapatkan kado spesial dari para siswanya berupa HP. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang guru tak menyangka akan mendapatkan kado spesial dari para siswanya.

Dia adalah Musrin, wali kelas IPA 1 MAN 3 Sleman, Yogyakarta.

Tangkapan layar saat Musrin, wali kelas IPA 1 MAN 3 Sleman mendapatkan hadiah spesial dari para siswanya seusai wisuda.
Tangkapan layar saat Musrin, wali kelas IPA 1 MAN 3 Sleman mendapatkan hadiah spesial dari para siswanya seusai wisuda. (Tiktok @classicoOne)

Saat acara perpisahan, Musrin mendapatkan kado yang sebelumnya tak pernah terbayangkan olehnya.

Sebuah video memperlihatkan seorang guru mendapatkan kado perpisahan dari siswanya ini menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Viral Curhatan Guru SD Dilabrak Muridnya Sendiri, Ternyata Gara-gara Cemburu

Momen tersebut terjadi saat wisuda di sebuah sekolah.

Video itu satu di antaranya diunggah oleh akun Tiktok akun @classicoOne.

LIHAT JUGA:

Pada video yang beredar tampak seorang guru mengenakan jas duduk di kursi.

Kemudian tampak para siswa yang ada di sampingnya memberikan kado.

Guru tersebut oleh para siswanya lantas diminta untuk membuka kado itu.

2 dari 4 halaman

Saat dibuka, ternyata kado berisi ponsel.

Setelah itu, guru tersebut tampak menunjukan ponsel miliknya yang kondisi layarnya sudah retak.

Baca juga: Heboh 2 Guru Resign setelah Ketahuan Merayu dan Kirim Foto Tak Senonoh pada Siswa

Di dalam unggahan video tersebut ditulis "gift terakhir untuk wali kelas".

Kemudian di unggahan tersebut juga ditulis, "Hadiah terbaik di dunia ini pun tidak akan setara dengan jasa yang sudah diberikan bapak selama ini untuk kami, terimakasih banyak pa musrin sudah menjadi wali dalam segala hal dan tidak pernah mengecewakan kami yang selalu membutuhkan peranmu di sekolah, segala doa baik kami panjatkan selalu untuk mu -mamber ipa 1," bunyi tulisan di unggahan akun @classicoOne tersebut.

Diketahui, momentum tersebut ternyata dilakukan siswa MAN 3 Sleman yang mengelar wisuda di Grha Sabha Pramana UGM Yogyakarta pada Rabu (8/5/2024).

"Iya, itu di acara wisuda purna siswa MAN 3 Sleman yang kebetulan bertempat di Grha Sabha Pramana UGM, Rabu 8 Mei 2024," ujar Musrin.

Musrin tidak menyangka para siswanya akan memberikan kado berupa ponsel kepadanya.

Di dalam hati kecilnya tidak pernah mengharapkan apapun dari para siswanya.

"Awalnya amat sangat tidak disangka-sangka dan jauh dari bayangan saya. Amat sangat jauh, tidak ada dalam hati kecil itu nanti siswa akan memberi apa," tutur dia.

Musrin mengatakan, saat itu, setelah selesai wisuda, kemudian para siswa kelas IPA 1 itu mendekatinya.

3 dari 4 halaman

Kemudian mereka menyampaikan jika ingin bertemu.

Setelah itu, mereka lantas memberikan kado kepadanya.

Ilustrasi kado.
Ilustrasi kado. (Unsplash/Jess Bailey)

"Ya itu, pokoknya ini dari kami wajib Bapak terima, wajib Bapak buka di sini," ucap Musrin mengulang kata-kata dari para siswa.

Saat membuka kado tersebut, lanjut Musrin, memang ada beberapa siswa yang mendokumentasikan dengan video.

Baca juga: Viral Guru Ubah Ruang Kelas Jadi Kolam Renang, Wujudkan Mimpi Murid yang Gak Pernah Berenang

Setelah dibuka, ternyata isi kado perpisahan tersebut adalah ponsel.

Musrin awalnya mengira kado tersebut berisi alat penghemat BBM.

Sebab selama ini pria yang merupakan guru bahasa Indonesia ini setiap hari mengendarai sepeda motor dari rumahnya di Klaten, ke MAN 3 Sleman.

"Saya nglaju jauh, dari Klaten-Yogya naik motor, ya mungkin agak boros. Di dalam benak saya itu, penghemat BBM atau apa. Setelah dibuka kok ternyata, ya Allah," ucapnya.

"Jujur saya itu masih punya HP yang masih bisa dipakai, berfungsi, dan bermanfaat ini. Saya pakai sampai sekarang karena saya punya prinsip selama HP itu belum mati, tetap akan saya pakai. Itu hanya retak layarnya dan LCD sedikit gelap di sisi kanan," imbuh dia.

Musrin pun sempat menolak kado yang ternyata berisi ponsel tersebut.

4 dari 4 halaman

Sebab dirinya sudah memiliki handphone yang masih bisa digunakan.

Namun para siswa tetap memaksa agar dirinya menerima ponsel tersebut.

"Pokoknya ini dari kami, harus diterima. Itu HP-nya disimpan saja, pakai HP dari kami ini," tuturnya mengulangi kata-kata siswanya.

Setelah itu, Musrin pun sempat menghubungi ketua kelas untuk bertanya terkait kado tersebut.

Bahkan Musrin juga mengirim pesan di grup orangtua siswa meminta maaf karena merasa tidak enak.

"Sampai saya itu WA di grup orangtua. Mohon maaf bapak, ibu, saya mohon maaf, saya tidak enak benar ini menerima hadiah dari putra-putri Bapak. Andaikan iuran, juga uang dari bapak ibu," ucap dia.

Baca juga: Heboh Guru Dapat Hadiah Unik saat Pekan Apresiasi, Ada Kupon Kremasi hingga Undangan Ibadah

Tak hanya itu, Musrin pun sempat bertanya kepada rekan-rekan guru terkait dengan kado tersebut.

Hal itu dilakukan karena Musrin benar-benar merasa tidak enak dengan kado dari siswanya yang berisi ponsel tersebut.

Ilustrasi ponsel.
Ilustrasi ponsel. (Unsplash/Asterfolio)

Para guru pun menyampaikan kepada Musrin jika kado tersebut merupakan bentuk kepedulian siswa kepada wali kelasnya.

Setelah berbagai pertimbangan, Musrin pun akhirnya menerima kado dari para siswa berupa ponsel Samsung Galaxy A15.

"Saat saya pakai, mereka (murid-murid) juga tanya. HP sudah dipakai to Pak? Alhamdulilah sudah, saya bilang gitu," tutur dia.

Musrin mengungkapkan, selama ini sebagai wali kelas hubungannya dengan para siswa sangat baik.

Bahkan, dirinya sudah menjadi wali kelas para siswa tersebut mulai kelas 10.

"Saya jujur sebagai wali dekat dengan siswa, mengetahui dunia mereka. Saya juga sebagai pengajar, pendidik, memotivasi, mengarahkan. Ketika ketemu wali kelas dengan siswa, ya saling curhat, saling menyampaikan pendapat, keluhanya apa, bagaimana ke depannya setelah lulus," ucap dia.

Musrin pun mendoakan agar para siswa setelah lulus bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Selain itu, juga dapat meraih cita-cita.

"Harapan saya sebagai wali kelas 12 A 1 setelah lulus dapat kuliah semua ke perguruan tinggi yang diinginkan. Dapat meraih cita-cita menjadi insan-insan generasi penerus bangsa yang hebat, bermartabat, senantiasa berbuat baik kepada sesama, berbakti kepada orangtua, berguna bagi bangsa dan negara," pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral! Kisah Guru Sleman Terima Hadiah HP Baru dari Siswanya, Ternyata Alasannya Bikin Haru.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
YogyakartaSlemanviral
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved