Breaking News:

Pria Kaget Gak Nyangka Lakukan Operasi Ganti Kelamin gegara Ditipu Teman, Kini Lapor Polisi

Pria berusia 20 tahun terbangun di rumah sakit di Uttar Pradesh, India dan tiba-tiba sadar kalau alat kelaminnya telah diangkat.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Unsplash/Piron Guillaume
Ilustrasi alat-alat di ruang operasi rumah sakit. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria di India mengaku kaget dan tidak menyangka telah ditipu oleh teman dekatnya.

Pria berusia 20 tahun ini terbangun di rumah sakit di Uttar Pradesh, India dan tiba-tiba sadar kalau alat kelaminnya telah diangkat.

Setelah sadar dari anestesi operasi, pria yang akrab disapa Mujahid ini menyadari kalau ternyata dia telah melakukan operasi ganti kelamin.

Baca juga: Kisah Jemaah Haji Jalani Operasi Jantung di Arab Saudi, Harus Berpisah Sementara dengan Sang Istri

Ilustrasi petugas rumah sakit.
Ilustrasi petugas rumah sakit. (MedicAlert UK /Unsplash)

Operasi tersebut diatur oleh seorang pria lain yang tak lain adalah temannya - yang bersekongkol dengan dokter dari sebuah perguruan tinggi kedokteran lokal di Muzaffarnagar, Uttar Pradesh.

Kasus sensasional ini telah memicu kemarahan dan menyebabkan protes oleh Bharatiya Kisan Union (BKU).

Peristiwa itu terjadi di Begrajpur Medical College di Mansoorpur, NDTV melaporkan.

Baca juga: Gara-gara Kerap Mengucek Mata, Seorang Pemuda Harus Jalani Operasi Transplantasi Kornea

Mujahid, yang merupakan warga Desa Sanjak, menuduh bahwa ia ditipu oleh Omprakash pada tanggal 3 Juni.

Omprakash diduga meyakinkan para dokter di perguruan tinggi kedokteran itu untuk melakukan operasi pada Mujahid, yang melibatkan pengangkatan alat kelaminnya dan perubahan jenis kelamin secara paksa.

Mujahid mengakau kalau Omprakash telah mengancam dan melecehkannya selama dua tahun terakhir.

Ilustrasi alat-alat di ruang operasi rumah sakit.
Ilustrasi alat-alat di ruang operasi rumah sakit. (Unsplash/Natanael Melchor)

Baca juga: Viral Pria Menjalani Operasi Pembesaran Penis, Berujung Menuntut Dokter karena Alasan Ini

Mujahid ditipu oleh temannya dengan mengatakan bahwa ia memiliki masalah medis yang memerlukan pemeriksaan di rumah sakit.

2 dari 3 halaman

Saking percayanya, ditemani oleh Omprakash, ia mengunjungi fasilitas tempat staf rumah sakit - yang diduga telah memberikan anestesi dan melakukan operasi ganti kelamin pada Mujahid.

"Dia membawa saya ke sini, dan keesokan paginya saya dioperasi. Ketika saya sadar kembali, saya diberi tahu bahwa saya telah berubah dari laki-laki menjadi perempuan," kata Mujahid.

Baca juga: Ogah Bayar, Seorang Pasien Wanita Nekat Kabur dari Rumah Sakit Beberapa Jam Usai Operasi Plastik

Omprakash diduga mengatakan kepadanya bahwa ia sekarang harus tinggal bersamanya, seraya menambahkan bahwa tidak seorang pun dari keluarga atau komunitasnya akan menerimanya lagi.

Omprakash juga mengancam akan menembak ayah Mujahid dan merampas bagian tanahnya dari warisan keluarga.

Ilustrasi alat-alat di ruang operasi rumah sakit.
Ilustrasi alat-alat di ruang operasi rumah sakit. (Unsplash/Piron Guillaume)

"Dia berkata, 'Aku mengubahmu dari seorang pria menjadi seorang wanita dan sekarang kamu harus hidup bersamaku. Aku telah menyiapkan pengacara dan menyiapkan pernikahan di pengadilan untukmu. Sekarang aku akan menembak ayahmu dan tanah milikmu akan dinamai dengan namaku dan kemudian aku akan menjualnya dan pergi ke Lucknow'," kenang Mujahid.

Baca juga: Minat Masyarakat Tinggi, Penambahan Waktu Layanan Operasi LRT Jabodebek Kembali Diperpanjang

Mengutip Unilad, Mujahid melaporkan bahwa temannya itu telah menarik puluhan ribu rupee dari rekeningnya.

"Dia ingin membangun rumah di sana dan dia juga menarik 35.000 Rupee dari rekening saya."

Dugaan tindak ilegal perdagangan organ

Menanggapi insiden tersebut, para pekerja BKU, yang dipimpin oleh pemimpin petani Shyam Pal, menggelar protes di sekolah kedokteran tersebut, menuntut tindakan segera terhadap Omprakash dan para dokter yang terlibat.

Polisi telah meyakinkan para demonstran bahwa penyelidikan menyeluruh akan dilakukan.

3 dari 3 halaman

Menurut Shyam Pal, insiden ini mengarah pada masalah yang lebih besar, yakni perdagangan organ di rumah sakit.

Ia mengklaim bahwa ada jaringan pemerasan yang beroperasi di dalam rumah sakit yang menargetkan orang-orang untuk diambil organnya dan diubah jenis kelaminnya tanpa persetujuan.

"Sangat disayangkan. Kami ingin bisnis ilegal penjualan organ tubuh ini segera dihentikan. Semua pihak yang terlibat, termasuk manajemen rumah sakit dan mereka yang memfasilitasi kejahatan ini, harus bertanggung jawab dan dihukum," tuntut Pal.

Pal mengatakan bahwa ayah Mujahid telah mengajukan pengaduan ke polisi pada tanggal 16 Juni, yang menyebabkan penangkapan Omprakash.

Namun, Pal mengkritik polisi atas sikap mereka yang lamban dan meminta tindakan yang lebih tegas.

Ia juga menuntut kompensasi untuk Mujahid, yang hidupnya sangat terpengaruh oleh insiden traumatis ini.

"Semua tuduhan yang dibuat oleh keluarga dan para pengunjuk rasa akan diselidiki secara menyeluruh, dan tindakan hukum yang tepat akan diambil terhadap mereka yang terbukti bersalah," kata perwira polisi senior Muzaffarnagar Ramashish Yadav.

Selain menangkap Omprakash, polisi juga menyelidiki staf rumah sakit yang terlibat dalam kasus tersebut.

TribunTravel/ni

Kumpulan artikel viral

Selanjutnya
Tags:
IndiaUttar Pradeshrumah sakit Haleem Koshari (Kushari) Virus Nipah Dalai Lama
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved