TRIBUNTRAVEL.COM - Sepanjang sejarah, peradaban tertarik untuk menetap di dekat perairan.
Namun apa yang terjadi jika perairan tersebut merebut kembali daratan?
Baca juga: 5 Museum Terbaik di Kota Tua Jakarta Lengkap dengan Harga Tiket Masuk Terbaru 2024
Baca juga: 6 Tempat Wisata di Kota Tua Jakarta Lengkap dengan Harga Tiket Masuk Terbaru 2024
Selama berabad-abad, banyak kota di seluruh dunia yang tenggelam karena bencana alam, naiknya permukaan air laut, atau banjir yang disengaja untuk proyek bendungan.
Kota-kota yang tenggelam ini menjadi pengingat yang menyedihkan akan kekuatan alam yang luar biasa.
Dilansir dari indiatimes, berikut delapan kota di dunia yang kini terendam seluruhnya bawah air.
Baca juga: Chandra Asri Group Gelar Aksi Bersihkan Sampah Sembari Beri Edukasi di Kota Tua Jakarta
1. Heracleion, Mesir

Baca juga: Asyik! Pengembalian Dana Pembatalan Tiket KA Antar Kota Maksimal Jadi 7 Hari Mulai 1 Juni 2024
Dulunya merupakan kota pelabuhan ramai yang terletak di muara Sungai Nil, Heracleion berkembang pesat sebagai pusat perdagangan penting di Mesir kuno.
Namun, karena bencana alam dan naiknya permukaan air laut, kota ini perlahan-lahan lenyap di bawah Laut Mediterania.
Ditemukan kembali oleh para arkeolog bawah air, Heracleion kini berdiri sebagai keajaiban arkeologi bawah air, menyoroti peradaban Mesir kuno.
2. Port Royal, Jamaika

Baca juga: 5 Tempat Makan Dekat IKEA Kota Baru Parahyangan, Gyumbox hingga St Belly Cafe
Selama abad ke-17, Port Royal muncul sebagai surga bajak laut yang terkenal dan satu kota terkaya di Karibia.
Namun, pada 1692, terjadi gempa bumi dahsyat yang menyebabkan sebagian besar kota tenggelam ke laut.
Saat ini, Port Royal tetap menjadi lokasi menyelam favorit, memungkinkan para penjelajah untuk menyelami reruntuhan jalanan yang dulunya ramai.
3. Dwarka, India
Tenggelam dalam mitologi Hindu, Dwarka terkenal sebagai kota legendaris Dewa Krishna, yang dicatat dalam teks-teks kuno seperti Mahabharata.
Dipercayai telah tenggelam di bawah air ribuan tahun yang lalu, Dwarka telah memikat para arkeolog dan sejarawan selama beberapa generasi.
Meskipun reruntuhan bawah air yang ditemukan di lepas pantai Gujarat memicu spekulasi, lokasi pasti kota mitos ini masih menjadi bahan perdebatan.
4. Yonaguni-Jima, Jepang

Di lepas Kepulauan Ryukyu Jepang terletak kota Yonaguni-Jima yang tenggelam.
Ditemukan pada 1980an oleh seorang penyelam, struktur bawah airnya telah memicu kontroversi di kalangan arkeolog.
Meskipun ada yang berpendapat bahwa itu adalah formasi batuan alami, ada pula yang berpendapat bahwa itu adalah reruntuhan buatan manusia yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Terlepas dari asal usulnya, formasi ini terus menarik minat pengunjung dan ilmuwan.
5. Baiae, Italia
Dulunya dikenal sebagai Las Vegas zaman Romawi kuno, Baiae adalah pusat hedonistik di sepanjang pantai Mediterania.
Namun, kota ini harus tenggelam, kemungkinan besar karena aktivitas gunung berapi.
Saat ini, sisa-sisa peninggalan berusia 2.000 tahun itu masih utuh di bawah laut, memberikan gambaran sekilas kepada para perenang snorkel tentang kemewahan zaman dahulu.
6. Pavlopetri, Yunani

Berasal dari Zaman Perunggu, Pavlopetri termasuk di antara kota-kota terendam tertua di dunia.
Ditemukan di lepas pantai selatan Laconia di Yunani pada tahun 1967, reruntuhannya yang terpelihara dengan baik menerangi perencanaan kota kuno dan perdagangan maritim di Laut Aegea.
7. Villa Epecuen, Argentina
Didirikan sebagai resor wisata, Villa Epecuen berkembang hingga tahun 1985 ketika banjir merusak bendungan Danau Epecuen, menenggelamkan kota tersebut selama delapan tahun.
Saat ini, jaringan kota yang menakutkan, pepohonan mati, dan marina yang kosong menjadi pengingat akan vitalitas masa lalu.
8. Shi Cheng, Tiongkok

Tenggelam di bawah perairan Danau Qiandao di Provinsi Zhejiang, Tiongkok, Kota Singa, atau Shi Cheng, didirikan lebih dari 1.300 tahun yang lalu.
Tenggelam pada 1959 selama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Sungai Xin'an, kini memikat para penyelam dan fotografer bawah air dengan peninggalannya yang terpelihara dengan baik.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.