TRIBUNTRAVEL.COM - Viral detik-detik tiga sahabat yang saling berpelukan sesaat sebelum ditelan banjir.
Mereka berpelukan di tengah banjir yang melanda Italia.
Baca juga: Begini Cara Turis Indonesia Tangkap Copet di Italia, Pepet Tubuh Pelaku di Depan Toko Baju
Baca juga: Aksi Berani Turis Indonesia yang Kecopetan di Italia, Hampir Hajar Pelaku
Sayang, meski sudah saling menguatkan satu sama lain, ketiganya tidak bisa diselamatkan.
Dikutip dari DailyMail, Rabu (5/6/2024), tiga sahabat muda yang terlihat saling berpelukan sebelum hanyut dan tewas saat banjir bandang di Italia.
Baca juga: Viral Video Siberian Husky Terdengar dengan Aksen Italia saat Ngobrol dengan Pemiliknya
Baca juga: Viral Karyawan Nekat Terbang PP ke Italia Cuma Demi Makan Pizza, Besoknya Langsung Kembali Kerja
Padahal mereka berada hanya 'beberapa meter dari tempat aman', ungkap tim penyelamat.
Rekaman memilukan yang diposting di X menunjukkan Patrizia Cormos (20) temannya Bianca Doros (23) dan pacarnya Cristian Molnar (25) berdiri tegak di dalam sungai yang bergolak.
Mereka terakhir terlihat hidup pada hari Jumat saat berjalan-jalan di sepanjang Sungai Natisone, Udine di wilayah Friuli.
Namun air melonjak ke tingkat yang berbahaya setelah hujan lebat berhari-hari dan kelompok tersebut terjebak di sebuah pulau kerikil kecil di tengah sungai, saling berpelukan untuk mencoba menahan diri agar tidak hanyut.
Tim penyelamat mengatakan kepada stasiun televisi Italia Telefriuli bahwa ketiga pemuda tersebut, yang semuanya diyakini tewas, hanya berjarak beberapa meter dari tepi sungai yang aman.
Salah satu dari mereka berkata: 'Hanya beberapa meter air yang memisahkan mereka dari tepian, bagian bawahnya paling tinggi hingga setinggi badan mereka. Mereka tidak mau menyeberang, dan mundur ke tengah dasar sungai.'
Penyelamat menambahkan bahwa mereka 'memiliki kesempatan untuk melarikan diri dan menyelamatkan diri', namun 'panik.'
Walikota Premariacco yang berdekatan mengungkapkan bahwa ada petugas pemadam kebakaran yang berjarak hanya tujuh meter dari kelompok tersebut, yang tidak dapat melakukan apa pun untuk menyelamatkan mereka.
Kepala petugas pemadam kebakaran provinsi di Udinehe, Giorgio Basile, mengatakan kepada The Telegraph bahwa dia melemparkan tali kepada mereka dalam upaya putus asa untuk menyelamatkan kelompok tersebut.
Namun tragisnya mereka 'tertelan air banjir' saat dia menyaksikan dan dia melihat mereka 'menghilang'.
Saat ini, dua jenazah, diyakini sebagai Ms Cormos dan Ms Doros, ditemukan 1 km dari lokasi kejadian. Pencarian terhadap Molnar masih berlanjut, dan petugas pemadam kebakaran bersumpah.
"Kami tidak akan berhenti sampai kami menemukan orang ketiga yang hilang," ungkapnya.
Salah satu wanita membuat panggilan darurat ke polisi pada pukul 13.35 waktu setempat pada hari Jumat dan petugas pemadam kebakaran segera tiba.
Seorang petugas pemadam kebakaran menyuruh mereka untuk tetap bersatu dari jembatan terdekat dan mereka saling berpelukan untuk menjaga stabilitas.
Seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan kepada teman-temannya yang ketakutan,"Tetap bersama, berkumpul bersama, saling berpelukan."
Baca juga: Heboh Peneliti Italia Mengaku Telah Menemukan Makam Plato, Lokasinya di Negeri Para Dewa
Namun kemudian terdengar berkata dengan ketakutan,"Oh tidak - ya Tuhan."
Tragisnya mereka tidak dapat bertahan dan hanyut ketika layanan darurat menyaksikannya.
Teman-teman itu pergi ke Pantai Premariacco dekat Udine dan berjalan ke sungai.
Ms Doros berasal dari Rumania dan sedang mengunjungi keluarga di Italia ketika tragedi itu terjadi bersama pacarnya, yang juga orang Rumania.
Ms Cormos, yang merupakan seorang siswa di Akademi Seni Rupa di Udine, bertanya kepada ibunya apakah dia boleh melakukan perjalanan setelah menyelesaikan ujian.
Surat kabar Italia Corriere della Sera mengutip ucapannya yang mengatakan bahwa dia meminta putrinya 'tidak pergi karena dia lelah'.
Namun dia menjawab dengan mengatakan bahwa mereka 'hanya akan jalan-jalan sebentar dan mengambil beberapa foto'.
"Ayolah Bu, jangan marah," katanya.
Pekerja darurat telah menggunakan drone, perahu, dan penyelam untuk mencari di sungai sejak Jumat.
Tas tangan salah satu wanita ditemukan berisi ponsel yang melakukan panggilan darurat SOS.
Michele De Sabata, walikota setempat, menyampaikan belasungkawa atas tiga sahabat muda yang terjebak dalam 'situasi yang tidak dapat diprediksi'.
Dia mengatakan penduduk setempat tahu betul bagaimana sungai bisa 'berubah dengan cepat' dan 'ketiga anak itu tiba saat cuaca cerah, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi'.
"Hanya butuh beberapa menit," katanya.
Dalam beberapa minggu terakhir, badai dan hujan deras menyebabkan banyak wilayah Italia utara terendam air.
Layanan darurat menggunakan perahu untuk menyelamatkan orang-orang dari rumah mereka dan banyak mobil tertinggal di jalan.
Gubernur wilayah Veneto menggambarkan cuaca ini sebagai 'bom air'.
Kota tujuan wisata populer Milan dilanda banjir setelah dua sungai meluap, sehingga sangat mengganggu layanan perjalanan.
(TribunTrends.com/Nafis)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Detik-detik 3 Sahabat Saling Berpelukan Sebelum Ditelan Banjir di Italia, Petugas Tak Bisa Menolong
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.