Breaking News:

Bertahun-tahun Jadi Misteri, Alasan Patung Pulau Paskah Dibangun Akhirnya Dapat Terpecahkan

Tim arkeolog mengklaim telah menjawab salah satu pertanyaan terbesar seputar patung batu di Pulau Paskah.

Flickr/my LifeShow
Potret patung-patung terkenal yang tersebar di pesisir Pulau Paskah. Sebuah tim peneliti dari Universitas Binghamton menemukan bahwa pasokan air utama bagi penduduk pulau itu mungkin menjadi alasan mengapa patung-patung terkonsentrasi di pesisir pulau. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Selama berabad-abad, patung-patung terkenal yang tersebar di pesisir Pulau Paskah telah memesona sekaligus membingungkan para arkeolog.

Kini, tim arkeolog mengklaim telah menjawab salah satu pertanyaan terbesar seputar patung batu misterius tersebut.

Potret patung-patung terkenal yang tersebar di pesisir Pulau Paskah
Potret patung-patung terkenal yang tersebar di pesisir Pulau Paskah. Sebuah tim peneliti dari Universitas Binghamton menemukan bahwa pasokan air utama bagi penduduk pulau itu mungkin menjadi alasan mengapa patung-patung terkonsentrasi di pesisir pulau. (Flickr/RV Navigator)

Sebuah tim peneliti dari Universitas Binghamton menemukan bahwa pasokan air utama bagi penduduk pulau itu mungkin menjadi alasan mengapa patung-patung terkonsentrasi di pesisir pulau.

Tim menemukan bahwa hanya ada sedikit air tawar yang tersedia di Pulau Paskah.

Baca juga: Viral Ibu Hamil 8 Bulan Nekat Melompat dari Lantai 2 Demi Selamatkan Diri dari Kebakaran

Alhasil masyarakat yang tinggal di sana kemungkinan besar mengandalkan pembuangan air tanah di wilayah pesisir sebagai sumber utama air minum mereka.

Sebagian besar dari sekitar 900 patung terletak di sepanjang pantai pulau dan lokasinya selalu menjadi sumber kebingungan bagi para peneliti.

Namun, penemuan sumber utama air minum bagi penduduk pulau telah menjawab pertanyaan tersebut, ungkap tim dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Hydrogeology Journal .

"Sekarang kita tahu lebih banyak tentang lokasi air tawar, lokasi monumen dan fitur lainnya sangat masuk akal," papar Carl Lipo, anggota tim peneliti dan Profesor Universitas Binghamton Antropologi.

Baca juga: Heboh Istri Bongkar Kedok Suami yang Seingkuh dengan Sesama Jenis, Curhatannya Viral di Medsos

"Mereka ditempatkan di tempat yang air tawar tersedia," paparnya, mengutip laman allthatsinteresting.com, Selasa (28/5/2024).

Langkah pertama yang dilakukan tim dalam menemukan sumber utama air minum bagi penduduk pulau adalah dengan mengesampingkan sumber air tawar lainnya yang terbatas.

a
Potret patung-patung terkenal yang tersebar di pesisir Pulau Paskah. Sebuah tim peneliti dari Universitas Binghamton menemukan bahwa pasokan air utama bagi penduduk pulau itu mungkin menjadi alasan mengapa patung-patung terkonsentrasi di pesisir pulau. (Flickr/Alex Grechman)
2 dari 3 halaman

Pulau ini hanya memiliki dua danau, yang keduanya sulit diakses, tidak ada aliran sungai, dan satu mata air yang seringkali hanya berupa rawa lahan basah.

Tim mencatat adanya taheta, atau kolam kecil berukir, yang digunakan untuk menampung air hujan.

Baca juga: Pria Dapat Hadiah Mobil dari Dealer usai Viral Bawa Bayinya yang Sakit Kronis Pakai Alat Bantu Napas

Namun, mereka hanya mengumpulkan sejumlah kecil air dan para peneliti percaya bahwa jika digunakan sebagai sumber utama air bersih, mereka harus mampu menampung air dalam jumlah yang jauh lebih besar.

Menurut pernyataan tersebut, pulau ini hanya menerima curah hujan sekitar 49 inci per tahun.

s
Potret patung-patung terkenal yang tersebar di pesisir Pulau Paskah. Sebuah tim peneliti dari Universitas Binghamton menemukan bahwa pasokan air utama bagi penduduk pulau itu mungkin menjadi alasan mengapa patung-patung terkonsentrasi di pesisir pulau. (Flickr/my LifeShow)

Baca juga: Viral TKW Arab Saudi Dinikahi Majikan Tajir, Pulang Kampung Bawa Emas dan Berlian Satu Lemari

Bila digabungkan dengan tingkat penguapan yang tinggi, tim menyimpulkan bahwa selama 317 hari dalam setahun, waduk tidak akan dapat digunakan sebagai tempat penampungan air yang layak.

Lipo menjelaskan, "tanah vulkanik yang keropos dengan cepat menyerap air hujan sehingga mengakibatkan berkurangnya aliran air dan sungai.

Untungnya, air di bawah tanah mengalir menuruni bukit dan akhirnya keluar dari tanah langsung pada titik pertemuan batuan bawah tanah berpori dengan laut.

Saat air laut sedang surut, hal ini mengakibatkan aliran air tawar langsung ke laut.

Dengan demikian, manusia dapat memanfaatkan sumber air tawar ini dengan menangkap air di titik-titik tersebut."

Selanjutnya, tim ahli akan melanjutkan studi tentang air tawar di pulau dan mengkaji bagaimana lokasinya dihubungkan dengan metode serta sarana pembuatan patung.

3 dari 3 halaman

Penemuan luar biasa yang dilakukan tim ini telah memberikan pencerahan baru yang menakjubkan tentang sejarah patung dan kehidupan penduduk pulau, serta membawa para peneliti selangkah lebih dekat untuk mengungkap semua rahasia tersembunyi mereka.

Baca juga: Viral The Power of Emak-emak, Alih-alih Takut Malah Kompak Nangkap Ular Piton

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Pulau Paskahpatungarkeologviral Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved