TRIBUNTRAVEL.COM - Belakangan ini media sosial TikTok lagi diramaikan dengan aksi seorang TikToker yang doyan mengonsumsi makanan ekstrem.
TikToker dengan akun @danceuobob baru-baru ini bikin heboh karena mukbang kuliner ekstrem.
Baca juga: Pria Simpan Burger McDonalds dari 1995 Masih Utuh Sampai Sekarang, Tikus pun Tidak Mau Memakannya
Berbeda dari konten kreator yang suka nyobain makanan pedas atau makanan viral, TikToker satu ini justru nyobain tikus got yang digoreng.
Sangat tak lazim, bukan?
Melalui video yang diunggah di TikTok, pria itu memperlihatkan momen menangkap, menggoreng, hingga menyantap tikus got goreng tersebut.
Tentu saja aksinya ini menuai komentar para netizen yang melihat videonya.
Video itu ia unggah di Tiktok pada Sabtu (18/5/2024).
Baca juga: 4 Fakta Ibu Tiri di Riau yang Beri Kopi Campur Racun Tikus ke Anak Sambung
Dalam video itu, @danceuobob memegang seekor tikus penuh lumpur karena sudah tercebur got.
Ia mengangkat tikus itu dari got dan menulis keterangan 'Review tikus kecebur got'.
Pemuda asal Bandung itu lalu merendam tikus tersebut ke dalam air panas.
Lalu mencabuti seluruh bulunya dan membersihkan bagian dalam.
Selanjutnya, @danceuobob melumuri tikus itu dengan bumbu instan.
Baca juga: Dikira Lubang Tikus, Penghuni Kontrakan di Makassar Syok Temukan Makam Korban Pembunuhan
Tikus itu kemudian digoreng hingga matang.
Danceuobob pun memakan tikus itu dengan nasi.
"Buset dah, kayak ayam," ucapnya sambil makan.
Ia kemudian menggigit daging tikus goreng dan memakannya.
Ia mengatakan jika daging tikus itu memiliki rasa gurih.
Unggahan Danceuobob pun mendapat banyak komentar dari netizen.
Baca juga: Niat Berburu Tikus, Bocah 13 Tahun di Bontang Tak Sengaja Tembak Temannya hingga Tewas
@Jarvis Wayne: makan tikus hutan aja msh ada baunya dikit apalagi tikus got
@username10_113: aku merinding sebadan badan plis smpe ni tangan satunya buat nutupin layar atas biar g keliatan tikusnya
@Arka: puncak rantai makanan setelah Dede Inoen
@miauwtyas: sehat sehat yaa bang , agak Laen emang
@apriyantihijab: takuuuut viruuus corona lagiii wooyyy
Danceuobob merupakan seorang konten kreator makanan.
Akun Danceuobob memiliki pengikut sebanyak 14 ribu.
Danceuobob kerap membuat konten makan makanan ekstrim.
Dirinya pernah membuat pangsit bakwan cicak, telur gulung kelabang, puding cindil atau anak tikus.
Bahkan ia pernah memasak dan memakan kecoak.
Baca juga: Protes Anti Israel, Puluhan Tikus Hidup Dilempar ke Restoran McDonalds di Inggris
Sosok YouTuber Dede Inoen, Disebut Keracunan Tahi Kuda, Pemakan Makanan Unik, Sempat Dikecam PT KAI
Ini dia sosok YouTuber Dede Inoen.
Dede Inoen dikabarkan sedang dirawat lantaran keracunan kotoran kuda.
Pria yang dijuluki sebagai "puncak rantai makanan" harus merasakan sakit gegara makanan yang ia konsumsi.
Sosok Dede Inoen pun ternyata juga sempat membuat heboh dan viral di media sosial gegara kontennya yang sering kontroversial, selain memakan makanan tak lazim.
Siapa sosoknya?
Dalam Instagram storynya, Dede Inoen mengabarkan dirinya tengah berada di salah satu rumah sakit karena keracunan kotoran kuda.
Dede Inoen terlihat berbaring di ranjang pasien dengan tubuhnya yang lemas.
Tangannya pun terlihat dipasangi cairan infusan.
Tampak Dede Inoen juga ditemani oleh kerabatnya.
"Rifuh man teman, keracunan t*ai kuda," tulisnya di caption dikutip TribunJakarta.com, Kamis (25/1/2024).
Dede Inoen dikenal sebagai sosok penggemar kuliner ekstream.
Tak hanya itu, Dede Inoen juga dikenal sebagai sosok yang suka menaklukan hewan buas di alam bebas.
Pria berambut gondrong ternyata lahir di Tasikmalaya dan kini menetap di Cianjur.
Beberapa konten Dede Inoen pun pernah viral salah satunya berjudul Mukbang Sesajeen Pesugihan di tengah hutan Angker.
Sesajen itu berupa ayam goreng, telur ayam, kelapa, kopi hitam, dan rokok.
Tak cuma itu, Dede Inoen pernah makan beberapa makanan ekstream seperti kecebong, kecoa, hingga kelelawar.
Sampai saat ini, Dede Inoen sudah memiliki 4,7 juta subscriber YouTube dan 500 ribu lebih followers Instagram.
Kabar Dede Inoen masuk rumah sakit sempat mengagetkan banyak warganet.
Pasalnya setelah beberapa kali makan-makanan ekstream, baru sekarang Dede Inoen tumbang.
"Pria pemuncak rantai makanan akhirnya tumbang setelah keracunan t*i kuda,"
"Itu lagi adaptasi aja tubuhnya wkwk,"
"Puncak rantai makanan sedang opname,"
Pernah dihujat karena bikin konten keterlaluan
Pada tahun 2022, Dede Inoen pernah dihujat warganet karena dianggap membuat konten yang keterlaluan.
Dede Inoen bersama seorang temannya bersembunyi di kolong rel saat kereta melintas.
Konten itu pun sempat viral dan menuai kecaman banyak orang.
PT KAI sampai buka suara.
Mereka menyesalkan konten yang dibuat Dede Inoen.
"Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut, apa yang dilakukan Dede inoen adalah perbuatan yang tidak untuk dicontoh," ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Kuswardoyo.
Kuswardoyo mengungkapkan, tindakan Dede Inoen tidak hanya membahayakan perjalanan kereta api (KA), namun juga membahayakan yang bersangkutan.
Padahal, jalur KA bukan area untuk bermain dan beraktivitas.
Orang yang boleh ada di lokasi tersebut hanyalah mereka yang berkaitan dengan operasional KA.
"Kami berharap agar Dede Inoen dapat menyampaikan edukasi terutama kepada followersnya agar tidak melakukan kegiatan seperti yang dia lakukan baru-baru ini, demi keselamatan semua pihak," ucapnya.
Dede Inoen pun akhirnya meminta maaf atas aksinya kepada masyarakat dan PT. KAI.
Ia mengaku apa yang dilakukannya tersebut bukan suatu kesengajaan.
"Saya Dede Inoen bersama kuasa hukum saya ingin mengklarifikasi terkait konten yang viral belakangan ini, yakni bersembunyi di bawah rel,"
"Saya perlu jelaskan jika itu tidak disengaja, saya bersama cameramen terpaksa karena tiba-tiba melintas kereta. Di saat itu tidak memungkinkan untuk menghindar dengan cara lompat ke sungai, karena tinggi dan lebih membahayakan," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Awas Jijik! TikToker Asal Bandung Jabar Nekat Coba Tikus Got Goreng, Dimakan Pakai Nasi Bak Penyetan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.