TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat latih jatuh di daerah BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu (19/5/2024).
Tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Hal ini disampaikan Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Santoso.
"Yang meninggal berjumlah 3 orang, yang satu sudah kami evakuasi karena jenazah berada di luar bangkai pesawat," kata Ibnu, dikutip Kompas.com dari tayangan Breaking News Kompas TV, Minggu.
Baca juga: Kisah Pria Selamat dari Kecelakaan Pesawat yang Menewaskan 137 Penumpang, Ada yang Tak Beres
Meski demikian, pihaknya belum bisa menyampaikan identitas korban lanjut.
"Identitas sudah ada, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut. Ini masih dalam proses evakuasi," sambung dia.
LIHAT JUGA:
Diketahui, pesawat latih merupakan milik Indonesia Flying Club.
Pilot sempat teriak "mayday, mayday"
Dalam kesempatan yang sama, Ibnu pun membeberkan kronologi jatuhnya pesawat latih tersebut.
Menurut Ibnu, pesawat latih itu awalnya sedang mengudara dari Tanjung Lesung mengarah ke Pondok Cabe.
"Infomasi awal dari Tanjung Lesung mau kembali ke Pondok cabe," kata Ibnu saat diwawancarai di lokasi, Minggu (19/5/2024).
"Terus ada 'mayday mayday', habis itu hilang kontak," tambahnya.
Mayday merupakan salah satu sandi di dunia penerbangan yang berarti "tolong aku".
Baca juga: Misteri Kursi Baris 13 dan 17 yang Kerap Dihilangkan di Pesawat, Ternyata Ini Alasannya
Ibnu menyampaikan terjadi hujan lebat saat pesawat latih itu jatuh.
Namun, ia tidak bisa memastikan faktor cuaca menjadi penyebab jatuh atau bukan.
"Kita tidak bisa menyatakan itu, tapi waktu kejadian sedang hujan lebat pukul 14.00 WIB," jelas dia.
"Kronologis lebih jelas bisa tanyakan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," tambahnya.

Sementara itu, seorang saksi mata, Rafael mengatakan, sebelum pesawat itu jatuh ia melihat pesawat tersebut sempat terbang rendah.
Tak lama kemudian, sambung Rafael, pesawat oleng dan menungkik ke bawah.
"Awalnya terbang rendah. Kemudian pesawat itu oleng terus menungkik ke bawah, nabrak dahan dan menghantam tanah," kata dia kepada wartawan di lokasi, Minggu.
Vijay, seorang juru parkir di sekitar lokasi mengaku melihat pesawat itu sempat berputar-putar di udara sebelum akhirnya jatuh di tepi lapangan Sunburst.
"Saya pertama lihat pesawat itu sudah ada di atas Hotel Pop. Dia berputar-putar sembari mengeluarkan asap juga," ujar Vijay.
"Setelah makin dekat dengan tanah, dia kayak banting setirlah kalau istilahnya mobil. Nah akhirnya, di sanalah jatuhnya, di Lapangan Sunburst," lanjut dia.
Baca juga: Heboh Petugas Bandara Terjatuh dari Pesawat, Begini Kondisinya Sekarang
Vijay tak melihat secara langsung momen saat pesawat berkode PK-IFP itu terhempas ke tanah karena terhalang pagar dan pohon.
Pada saat pesawat itu jatuh, daerah itu juga sedang dilanda hujan deras.
Ia pun hanya mendengar suara benturan pesawat dengan tanah saja.
"Suaranya pas di udara kayak suara mesin mati, gimana ya, ck ck ck, gitu. Nah, pas jatuh, suaranya kayak ban mobil tronton meledak," ujar dia.
Vijay melanjutkan, saking kerasnya suara benturan pesawat dengan tanah, pengunjung di sebuah restoran cepat saji berhamburan ke luar untuk melihat peristiwa apa yang sedang terjadi.
"Pas lagi ada acara ulang tahun di McDonald's. Mereka langsung keluar panik. Saya juga lari, nggak sempat memvideokan," lanjut dia.
Wanto, saksi mata lainnya mengaku mendengar suara dentuman keras saat pesawat itu jatuh.
Setelah mencari sumber suara, ia menemukan pesawat itu sudah dalam kondisi hancur.
Dari badan pesawat terlihat ada asap, namun badan pesawat tak terbakar.

"Ada korban yang terpental, ada dua yang di dalam pesawat, tadi saya lihat korban masih gerak sedikit, tak lama sudah tidak bergerak lagi," kata Wanto.
Wanto juga mengaku sempat melihat pesawat itu berputar-putar di udara dan hilang kendali.
Namun ia tak menyangka pesawat itu sampai terjatuh.
Ia pun tak berani mendekat atau mencoba menolong korban lantaran takut melakukan kesalahan.
Baca juga: Terungkap Kondisi 450 Penumpang Jemaah Haji saat Pesawat Terbakar: Sempat Kepanasan di Kabin
Ia hanya bisa melihat dari kejauhan.
Tak berselang lama, sejumlah petugas keamanan setempat datang ke lokasi dan memeriksa keadaan.
Dari pantauan di lapangan, badan pesawat dengan kode PK-IFR itu terlihat hancur, terutama di bagian depan.
Kondisi badan pesawat terbelah dua.
Artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul Detik-detik Pesawat Latih Jatuh di BSD, Kirim Sinyal 'Mayday, Mayday', Lalu Hilang Kontak, 3 Tewas dan Tribun Jambi dengan judul Pilot Sempat Teriak 'Mayday Mayday', Korban Tewas Pesawat Jatuh di Tangsel 3 Orang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.