TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat latih Tecnam P2006T jatuh di BSD Tangerang Selatan.
Lokasi jatuhnya pesawat di tepi Lapangan Sunburst, Jalan BSD Grand Boulevard, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024).
Baca juga: Bukan Asesoris atau Peralatan Dapur, Ikan Cupang Jadi Suvenir Pernikahan di Tangerang Selatan

Baca juga: Bangun Soliditas, J-Travel Gelar Gathering Kemitraan di Le Semar Hotel Karawaci Tangerang
Akibat jatuhnya pesawat, 3 orang meninggal dunia.
Ketiga korban tewas pesawat yang jatuh di BSD itu ada Pulu Darmawan (pilot), Suanda (co pilot), dan Farid Ahmad (engineer).
Baca juga: 5 Hotel Murah di Tangerang Buat Staycation dengan Harga Nginap per Malam Mulai Rp 271 Ribuan
Baca juga: 3 Paket Bukber All You Can Eat Hotel di Tangerang, Sajikan Hidangan Nusantara hingga Timur Tengah
Berikut deretan fakta pesawat jatuh di BSD Tangerang Selatan yang menewaskan awaknya.
1. Pesawat berputar-putar di atas
Saksi mata bernama Vijay (27) mengatakan, sekitar pukul 13.45 WIB, ia melihat pesawat sempat berputar-putar di udara sebelum akhirnya jatuh.
"Saya pertama lihat pesawat itu sudah ada di atas Hotel Pop.
Dia berputar-putar sembari mengeluarkan asap juga," ujar Vijay kepada Kompas.com, Minggu siang.
Tak lama kemudian, pesawat itu jauh ke Lapangan Sunburst.
Vijay menduga, pilot ingin mendarat darurat.
Pesawat latih PK-IFP jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tribunnews/ Irwan Rismawan)
2. Pilot teriakkan "may day!"
Menurut Kapolres Metro Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso mengatakan, pesawat sedang mengarah ke Pondok Cabe, dari Tanjung Lesung.
"Infomasi awal dari Tanjung Lesung mau kembali ke Pondok cabe," kata Ibnu saat diwawancarai di lokasi.
"Terus ada 'mayday mayday', habis itu hilang kontak," tambah ia.
Mayday merupakan salah satu sandi di dunia penerbangan yang berarti "tolong aku".
Baca juga: Terungkap Sosok Sopir Xpander yang Tabrak Mobil Porsche di Tangerang, Begini Kondisinya
3. Saksi lihat korban terlempar
Saksi mata bernama Ali Samali, mengaku lihat ada seorang laki-laki mengenakan kaus hijau dan celana jeans terlempar sejauh tiga meter.
"Ya perkiraan terlempar tiga meter dengan keadaan luka-luka," ucap Ali.
Kata Ali, korban alami luka di kepala dan kaki.
"Satu korban berada di luar, di dalam pesawat ada dua orang," ujar dia.
Ali mengaku sempat dengar teriakan minta tolong dari seorang tak jauh dari pesawat.
Namun, ia tidak menceritakan secara rinci kondisi dua orang korban yang terjebak di dalam pesawat.
"Dari dekat pesawat, saya mendengar ibu-ibu teriak, saya langsung ke sana.
Saya langsung melihat jenazah yang di luar pesawat, " kata Ali.
4. Korban terhimpit pesawat
Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) sempat kesulitan mengevakuasi dua awak pesawat.
Kepala Basarnas Jakarta Desiana Kartika mengatakan, evakuasi harus dilakukan secara hati-hati karena dua awak pesawat terjepit di bagian dalam dalam pesawat.
"Kan dua berada di dalam pesawat, satu terlempar keluar.
Yang sulit ini yang berada di dalam.
Butuh kehati-hatian supaya apa ya istilahnya, tetap utuhlah," ujar Kartika.
Basarnas menggunakan peralatan ekstrikasi untuk mengevakuasi awak pesawat yang terjepit.
Ekstrikasi adalah metode memindahkan atau membebaskan seseorang dari keadaan sulit dan membahayakan dengan cara sistematik menggunakan alat khusus.
Metode ini biasa digunakan untuk mengeluarkan korban kecelakaan dari bangkai kendaraan.
Proses evakuasi dua korban itu sendiri pertama kali dilakukan pukul 14.45 WIB.
Korban pertama dapat dibebaskan sekitar pukul 16.00 WIB dan korban kedua berhasil dibebaskan sekitar 15 menit kemudian.
"Ketiga korban berhasil kami evakuasi selesai pukul 16.40 WIB," ujar Kartika.
Tiga awak pesawat yang sudah meninggal dunia itu lantas dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
5. Evakuasi pesawat
Evakuasi pesawat telah selesai malam tadi.
Dua truk dari Ditlantas Polda Metro Jaya dan sebuah truk tronton warna hijau dikerahkan untuk mengevakuasi bangkai pesawat.
Bangkai pesawat itu diangkat ke dalam truk menggunakan ekskavator yang ada pada truk milik Ditlantas Polda Metro Jaya.
Selama proses evakuasi, bagian sayap dan ekor pesawat sempat copot.
Petugas pun dua kali mengangkat puing pesawat yang terpisah, bagian ekor diangkat oleh truk Ditlantas Polda Metro Jaya, sedangkan bagian sayap diangkat oleh truk tronton.
Proses evakuasi selesai pada pukul 21.10 WIB.
Kedua truk langsung berjalan membawa puing dikawal tiga mobil patroli dan satu motor patroli.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, puing pesawat akan dibawa ke Lapangan Udara Pondok Cabe.
Soejanto mengatakan, KNKT akan membongkar bangkai pesawat untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
"Termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kami dengar apa yang menjadi percakapannya," tambah dia.
(KOMPAS.com/ Rizky Syahrial)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul 6 Fakta Pesawat Jatuh di BSD, Sempat Berputar-putar dan Berasap, 3 Awak Tewas, Terungkap Pemiliknya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.