Wanita Tinju Buaya Demi Selamatkan Saudara, Dapat Apresiasi dari Raja Inggris

Dilansir dari Guardian, Georgia (31) dari Sandhurst di Berkshire, akan menerima Medali Keberanian, yang mengakui tindakan keberanian yang patut dicontoh.

Dia menggambarkan penghargaan itu sebagai hikmah bagi cobaan traumatis yang mereka alami.

“Ini merupakan hal yang baik bukan hanya bagi saya tetapi bagi seluruh keluarga. Saya merasa harus membaginya dengan saudara perempuan saya karena jujur saja, saya rasa saya tidak akan masuk nominasi jika dia tidak bertahan,” katanya.

“Apa yang membuat cerita ini begitu luar biasa adalah keberanian Melissa yang tak tergoyahkan sepanjang cerita karena dia begitu kuat selama itu. Saya rasa saya tidak akan berada di sini tanpa dia. Dia benar-benar memberi saya kekuatan untuk terus berjuang," tambahnya.

Yang juga menerima medali adalah PC Zach Printer, yang menghadapi pria bersenjata Jake Davison saat tidak bersenjata pada Agustus 2021 di Keyham, Plymouth.

Davison membunuh ibunya, Maxine (51) dan kemudian menembak mati Sophie Martyn, tiga, ayahnya, Lee (43), Stephen Washington (59), dan Kate Shepherd (66) sebelum bunuh diri.

PC Steven Denniss, yang ditikam di kaki saat menangkap tersangka pembunuhan ganda Daniel Boulton saat sedang tidak bertugas di Louth, Lincolnshire, pada Juni 2021, juga dikenali.

Boulton dicari karena pembunuhan mantan pacarnya Bethany Vincent (26) dan putranya yang berusia sembilan tahun, Darren Henson, dan kemudian dipenjara dengan jangka waktu minimal 40 tahun.

Baca juga: Momen Ngeri Buaya Raksasa Mencuri Mesin Pemotong Rumput, Videonya Viral di Media Sosial

Kisah lainnya 

Viral Perjalanan Menantang Wanita Buang Sampah Setiap Hari Lewati Sungai Penuh Buaya

Hidup di dekat sungai memang mempunyai banyak cerita seru sekaligus menantang.

Hal ini dirasakan oleh seorang wanita yang akrab disapa Katie.

Katie tinggal di sebuah rumah yang lokasinya tak jauh dari tepi Sungai Satilla, Georgia, Amerika Serikat.

Katie yang tinggal di rumah tepi sungai mengaku kegiatan sehari-harinya cukup menantang.

Terlebih ketika ia ingin membuang sampah.

Melaui akun TikTok @KayakKatie, wanita cantik ini memperlihatkan kegiatan sehari-hari yang penuh tantangan.

Ketika ingin membuang sampah, Katie harus melewati sungai penuh buaya.

Unggahan video itu langsung viral dan ditonton lebih dari 8 juta kali di TikTok.

Diwartakan New York Post, Katie dan suaminya ternyata sudah cukup lama hidup dalam isolasi total yang dikelilingi air di semua sisi.

Mengenakan 'penyeberang buaya' yang tepercaya, Katie memulai petualangan mingguan yang melibatkan menavigasi bahaya di rawa, termasuk buaya yang mengintai.

Didampingi oleh peliharaannya yang setia, Chihuahua, dia mengisi kayaknya dengan sampah dan berangkat melintasi perairan keruh.

Pengembaraan membuang sampah dimulai dengan mengenakan pakaian penyeberang yang berat, bukan untuk fesyen, tapi untuk bertahan hidup di hutan belantara berawa yang penuh dengan aligator.

"Langkah pertama: bawalah buaya penyeberang anda," Katie menceritakan dalam videonya.

Baca juga: Video Viral Pria Curhat dengan Buaya di Tepi Sungai, Berkali-kali Memanggilnya Ibu

"Langkah kedua: ambil Chihuahua anda," tambahnya sambil memasukkan anjing pendampingnya ke dalam pakaian terusannya untuk petualangan selanjutnya.

Setelah sampah dimasukkan ke dalam kayak, Katie berangkat, mengarungi perairan dengan kemudahan seorang petualang berpengalaman.

Namun perjalanannya tidak berakhir di situ.

Setelah mencapai daratan, dia menaiki ATV untuk melanjutkan perjalanan ke tempat pembuangan sampah, hanya untuk menemukan gerbang yang terkunci, menambah rintangan lain yang harus diatasi.

"Sayangnya, orang-orang itu menguncinya sebelum mereka berangkat pagi ini, jadi saya harus berjalan kaki sepanjang sisa perjalanan," katanya.

Tidak ada sedikit ketakutan, Katie terus melanjutkan perjalanannya.

"Kita berhasil. Tidak ada tetangga seperti itu. Tetangga di sana," dia menyindir sambil mengamati wilayah terpencilnya.

Bagi Katie, gaya hidup yang tangguh ini bukan hanya tentang bertahan hidup — ini tentang berkembang.

Meskipun terisolasi dan menghadapi cobaan hidup sehari-hari di daerah rawan banjir (tempat terjadinya Badai Idalia musim panas lalu), dia menemukan pelipur lara dalam keindahan dan ketenangan lingkungannya.

"Bagi saya, perjuangan ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan manfaat berada di sini bagi kesehatan mental dan fisik kita," kenangnya dalam video terpisah.

"Serangga, tempat sampah, buaya, ular, tidak ada yang bisa menandingi kedamaian dan ketenangan yang kami rasakan saat bersantai dan menjalani kehidupan yang menakjubkan."

Tidak butuh waktu lama bagi netizen untuk mengagumi cara hidup ini — sebuah rumah di tengah sungai, yang sepenuhnya terisolasi oleh air.

"Segera setelah anda mengatakan bahwa langkah pertama adalah mendapatkan 'penyeberang buaya' anda, saya tahu kita akan beruntung," komentar salah satu penonton, menggemakan sentimen banyak orang.

"Suamiku bertingkah seperti ini adalah proses yang harus dia lalui ketika aku memintanya membuang sampah," sindir yang lain.

"Rumah saya pasti penuh kantong sampah," kata orang lain.

Katie mengatakan dia dan suaminya membeli rumah itu setelah kedua anak mereka yang sudah dewasa sudah bisa mandiri. (TribunTravel/ni)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dan TribunStyle.com dengan judul Demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Nekat Meninju Buaya, Dapat Penghargaan dari Raja Inggris