TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor simpanse mengamuk secara brutal karena hal yang mungkin diangap sepele.
Simpanse yang diberi nama Travis ini tiba-tiba mengamuk dan menyerang wanita secara brutal sampai terluka parah.
Baca juga: Seorang Wanita Dilarang Berkunjung ke Kebun Binatang Gara-gara Punya Hubungan Dekat dengan Simpanse

Orang-orang mendadak ngeri dan takut setelah mendengar si pemilik simpanse, Sandra Herold menelepon 911 untuk menangani primata peliharaannya itu.
Kejadian itu berlangsung pada 2009 silam, di mana teman Sandra, Charla Nash mengunjungi rumahnya di Connecticut, Amerika Serikat.
Baca juga: Viral Monyet di Lopburi Thailand Jadi Buronan Polisi, Hadiah Rp 200 Ribu jika Berhasil Menangkap
Sandara memilihara seekor simpanse yang diberi nama Travis seberat 200 pon.
Charla memang sudah sering mengunjungi rumah Sandra dan bertemu Travis - dan tidak ada insiden apa pun yang terjadi.
Tapi terakhir kali Charla berkunjung pada 16 Februari 2009, Travis mendadak tidak mengenalinya dan langsung menyerang secara brutal.

Baca juga: Kisah Sedih Marina Chapman, Diculik saat Umur 4 Tahun Lalu Dibesarkan Monyet Hutan
Saat insiden, Travis diduga telah mencuri kunci mobil pemiliknya dan pergi ke halaman rumah.
Dalam upaya untuk membujuknya kembali ke rumah, Charla mengulurkan boneka mainan - tapi gagal.
Baca juga: Cerita Wanita Tinggal di Hutan Hujan, Ikuti Jejak Ibunya yang Pernah Dibesarkan Monyet
Travis mengenali boneka itu, namun ketika melihat Charla, dia kebingungan lantaran Charla telah mengganti model rambutnya.
Simpanse besar itu terus menyerang Charla, memicu Sandra yang ketakutan dan menelepon 911.

Baca juga: Anjuran dan Larangan saat Mengunjungi Monkey Hill di Phuket Thailand, Jangan Beri Makan Monyet
Dalam panggilan telepon yang mengerikan itu, dia terdengar memberi tahu petugas operator di ujung telepon yang lain: "Kirim polisi ... simpanse itu membunuh temanku, dia membunuh temanku... dia mencabik-cabiknya, cepatlah!. .. dia memakannya!"
Sementara itu, pekikan Travis terdengar di halaman belakang saat dia terus mengamuk.
Panggilan mengerikan lainnya dari Sandra yang terdengar menangis dan memohon polisi untuk segera menembak Travis ketika mereka sampai di sana.
Ketika polisi tiba, petugas Frank Chiafari melepaskan tembakan dan menembak Travis beberapa kali, setelah itu simpanse tersebut kembali ke kandangnya, di mana dia kemudian mati.
Tonton juga:
Meskipun Sandra mengatakan Travis telah membunuh Charla, untungnya teman Sandra tidak benar-benar meninggal dunia.
Namun dia berada dalam kondisi kritis dengan luka parah di beberapa bagian wajahnya.
Charla menderita patah tulang di wajahnya, ketika Travis merobek kelopak mata, hidung, rahang, bibir dan sebagian besar kulit kepalanya.
Serangan brutal Travis juga membuat Charla buta, dan telah melepaskan salah satu tangannya dari tubuhnya.
Dia memerlukan operasi berjam-jam setelah serangan itu, dan setelah rahangnya dipasang kembali, dia kemudian terbang ke Ohio untuk melakukan transplantasi wajah eksperimental.
Panggilan 911 berdurasi empat menit yang dilakukan Sandra dibagikan di YouTube setelah kejadian tersebut, dan orang-orang dengan cepat menyampaikan pemikiran mereka.
"Mendengar teriakan Travis membuat ini 1000x lebih menakutkan," komentar seseorang.
"Ini membuatku takut," ulang orang kedua.
"'Dia memakannya, dia memakannya.' Saya selalu merasakan perasaan dingin ketika mendengar ini, dan saya merasa kasihan pada wanita itu."
Orang lain menulis: "Ini adalah salah satu hal paling mengerikan dan menyedihkan yang pernah saya dengar."
Setelah insiden viral itu, kedua pemilik Travis, Sandra dan suaminya telah meninggal dunia.
Sandra meninggal pada tahun 2010, suaminya meninggal karena kanker enam tahun sebelumnya.
Sandra juga tidak menghadapi tuntutan pidana atas serangan tersebut setelah diputuskan bahwa dia tidak menyadari risiko yang ditimbulkan oleh hewan peliharaannya, Unilad melaporkan.
TribunTravel/ni
Kumpulan artikel viral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.