Breaking News:

Viral di Medsos Minum Kopi Campur Daun Bawang, Gimana Rasanya Ya?

Viral di medsos, lagi tren minum kopi dicampur daun bawang dalam jumlah yang banyak.

Editor: Nurul Intaniar
PEXELS.COM/Samuel Weirich
Ilustrasi kopi hangat. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pencinta kopi, sudah tahu belum ada tren baru minum kopi yang lagi viral di media sosial?

Yap, sejumlah TikToker dan selebgram kini sedang ramai nyobain tren baru minum kopi yang dicampur dengan daun bawang.

Baca juga: 7 Kafe di Johor Bahru Malaysia Buat Makan Siang, Tempat Estetik dengan Kopi yang Manjakan Lidah

Ilustrasi biji kopi.
Ilustrasi biji kopi. (Unsplash/Mockup Graphics)

Sebelum viral di Indonesia, rupanya tren minum kopi campur daun bawang telah lebih dulu dicoba di Negeri Tirai Bambu.

Di China, tren minum kopi campur daun bawang sudah ramai diikuti banyak orang.

Baca juga: Barista Starbucks Selamatkan Remaja 18 Tahun dengan Cara Unik Pakai Gelas Kopi

Adapun tren minum kopi campur daun bawang ini disebut dengan spring onion latte alias latte daun bawang.

Alhasil, tren tersebut masuklah ke FYP TikTok dan diikuti oleh sejumlah warga Indonesia.

Tren meinuman spring onion latte awalnya diunggah oleh TikToker di China bernama @chinesewithmia (01/05/24).

"Spring onion coffee sedang viral di China," ungkapnya.

Baru-baru ini terdapat minuman yang viral di media sosial dan beberapa kali masuk FYP TikTok. Minuman tersebut yaitu es kopi yang dicampur daun bawang.
Baru-baru ini terdapat minuman yang viral di media sosial dan beberapa kali masuk FYP TikTok. Minuman tersebut yaitu es kopi yang dicampur daun bawang. (TikTok/@sibungbung)

Baca juga: 5 Kedai Kopi dan Kafe Internet 24 Jam Terbaik di Tokyo Jepang

Dalam video tersebut juga memperlihatkan proses pembuatan spring onion coffee.

Dimulai dengan menaruh daun bawang yang sudah dipotong-potong ke dalam gelas.

Baca juga: Tak Sengaja Tumpahkan Kopi di Toko, Seorang Pengunjung Diminta Membeli Semua Barang yang Ketumpahan

2 dari 4 halaman

Pemberian daun bawangnya sangat banyak.

Kemudian, dimasukkan es batu dan setelahnya memasukkan kopi susu.

Selain itu, ada pula penjual yang menambahkan daun bawang yang belum dipotong sebagai hiasan es kopinya.

Menurut, TikToker asal China ini, es kopi tersebut memiliki rasa yang unik.

Daun bawang.
Daun bawang. (pixabay.com)

"Spring onion coffee ini memiliki cita rasa yang unik, ada perpaduan pahit dari kopinya dengan sentuhan pedas dari campuran daun bawangnya," tutupnya seperti yang dikutip dari Must Share (26/04/24).

Mengutip Kompas.com, banyak publik yang memperdebatkan dampak daun bawang terhadap rasa kopi.

Pasalnya, sayur ini terkenal akan rasanya yang tajam dan baunya yang kuat.

Dilansir dari laman MS News dan Enanyang, Selasa (7/5/2024), perpaduan tak biasa ini menjadi bagian dari tren dark cuisine (secara harfiah artinya masakan gelap) di Negeri Tirai Bambu.

Dark cuisine berarti makanan yang menguji kepekaan seseorang.

Biasanya makanan ini terdiri dari kombinasi makanan yang aneh, sekaligus menantang gagasan konvensional tentang apa yang dianggap sebagai makanan yang menarik.

3 dari 4 halaman

Adapun selain di China, tren kopi daun bawang ini juga meluas hingga ke Vietnam dan Indonesia.

Jika penasaran dengan rasanya, sebenarnya para pencinta kopi pun mempertanyakan tentang hal yang sama.

Bahkan, dikutip dari What’s The Jam, ada yang mengatakan tampilan kopinya saja membuat mereka merasa mual.

Baca juga: 10 Merek Mewah Dunia dengan Harga yang Gila-gilaan Mahal, Ada Kopi Luwak hingga Jam Tangan

Viral Kopi Bercita Rasa Pedas, Ternyata Banyak Digemari dan Banjir Pesanan hingga 300 Cup per Hari

Sebuah kedai kopi di Ganzhou, Provinsi Jianxi Tiongkok, meraih kesuksesan besar.

Hal itu terjadi setelah kedai tersebut merilis produk minuman aneh namun inovatif.

Bagaimana tidak, minuman yang ditawarkan menggabungkan es latte tradisional dengan cabai kering dan bubuk cabai.

Jingshi Coffee meluncurkan 'hot ice latte' yang mendadak populer pada bulan Desember 2023 lalu.

Melansir Oddity Central, Selasa (13/2/2024), produk ini sebagai penghormatan terhadap masakan pedas yang terkenal di Provinsi Jianxi.

Akan tetapi minuman aneh yang disuguhkan justru terbukti sukses besar.

4 dari 4 halaman

Bahkan Jingshi Coffee kini bisa menjual hingga 300 cangkir per hari.

Video viral yang beredar di Douyin (TikTok versi Tiongkok), menunjukkan sebuah kafe menuangkan latte ke dalam gelas plastik.

Setelah itu cabai kering dicampurkan dan menambahkan bubuk cabai ke minumannya.

Mereka yang cukup berani untuk mencobanya mengklaim bahwa minuman ini sedikit lebih pedas daripada latte biasa, tapi jelas tidak enak.

"Menurutku ini tidak terlalu pedas. Sebaliknya, rasanya enak," kata salah satu karyawan Jingshi Coffee.

Ia menambahkan, "Kopi ini tidak seaneh yang dibayangkan orang."

Beberapa pelanggan malah memuji minuman baru tersebut dan merasa puas atas inovasinya.

"Pepper latte yang baru lumayan. Rasanya sedikit pedas dan sedikit manis," tutur seorang pelanggan.

Masyarakat Provinsi Jianxi mengonsumsi makanan terpedas di seluruh Tiongkok.

Wajar saja bila menu pepper latte yang baru pasti sangat cocok di sana.

Namun masih banyak penduduk setempat yang tidak berani mencoba minuman tidak biasa ini.

"Ini kreatif, tapi saya tidak berani mencobanya karena takut membuat perut saya sakit," kata salah seorang warga setempat.

"Saya kira mungkin ada masalah back-end setelah mengonsumsi makanan pedas," komentar orang lain sambil bercanda.

Es latte baru yang diberi cabai ini berharga 20 yuan atau setara Rp 43 ribu.

Produk tersebut diharapkan menjadi sajian permanen dalam buku menu Jingshi Coffee

Makanan bercita rasa pedas unik lainnya juga sempat heboh di Jepang.

Sebab cita rasa pedas tersebut ditawarkan dalam bentuk es krim.

Ya, es krim biasanya memiliki cita rasa manis dan menyegarkan.

Namun, hal itu nampaknya tidak berlaku bagi es krim habanero.

Alih-alih manis, es krim habanero justru memiliki cita rasa yang sangat pedas.

Es krim habanero berasal dari Hirata, sebuah desa kecil di Prefektur Fukushima, Jepang.

Meski kedengarannya tidak masuk akal, namun es krim habanero justru menjadi daya tarik tersendiri.

Terlebih Desa Hirata menjadi cukup terkenal lantaran banyak wisatawan yang tertantang untuk mencoba es krim habanero.

Sesuai namanya, hidangan ini ditaburi dengan bubuk lada habanero dalam skala yang bervariasi, tergantung selera pedas yang ingin mencobanya.

Es krim habanero pada kenyataannya memang bercita rasa sangat pedas.

Bahkan, wisatawan harus menandatangani surat pernyataan terlebih dahulu sebelum mencobanya.

Surat pernyataan menyatakan bahwa penjual tidak bertanggung jawab atas akibat yang timbul setelah wisatawan menyantap es krim habanero.

Kisah es krim habanero Hirata yang sekarang terkenal berawal dari bencana Fukushima tahun 2011.

Sebelum tsunami melanda dan kekhawatiran akan dampak radiasi mulai terlihat, desa tersebut tidak pernah memiliki masalah dalam menjual sayuran.

Namun, semuanya mulai menurun dan penduduk setempat mulai mencari cara baru untuk mencari nafkah.

Tiga petani lokal tertarik dengan gagasan menanam cabai habanero, tanpa terlalu memikirkan fakta bahwa cabai itu terlalu pedas untuk sebagian besar konsumen Jepang.

Alhasil, petani tidak dapat menemukan pasar untuk produk mereka.

Kemudian pada 2015, saat melakukan brainstorming cara menggunakan bubuk habanero, para petani muncul dengan ide untuk menggunakan sayuran pedas sebagai bahan es krim.

Idenya berhasil, dan es krim habanero menjadi bagian utama dari upaya pemasaran desa.

Membuat es krim habanero ternyata bukanlah pekerjaan yang mudah.

Para pekerja memakai sarung tangan, masker, dan kaca mata saat mereka menaburkan bubuk habanero yang "membakar lidah".

Wisatawan yang cukup berani untuk mencoba hidangan ini dapat memilih berbagai tingkat kepedasan.

Tingkat yang paling ekstrim, kepedasan neraka, ditawarkan secara gratis jika penantang mampu menghabiskannya.

Harga es krim habanero sejatinya tidak terlalu mahal, yakni 500 yen atau stara Rp 55 ribu.

Seorang koresponden dari reality show populer Jepang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Desa Hirata untuk mencoba es krim habanero yang terkenal dan memilih es krim terpedas.

Meskipun berani pada awalnya, penantang itu terlihat menangis dan meratap setelah beberapa percobaan.

Ia kemudian mendinginkan mulutnya dengan air dingin, tanpa menyelesaikan makanannya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dan TribunStyle.com dengan judul Beredar di Indonesia Tren Minuman Es Kopi Campur Daun Bawang, Perpaduan Pedas & Pahit, Berani Coba?

Selanjutnya
Sumber: Tribun Style
Tags:
ChinaIndonesiakopiviral
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved