TRIBUNTRAVEL.COM - Ribuan umat Buddha sebentar lagi akan segera merayakan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE.
Perayaan Waisak 2568 BE akan diselenggarakan dengan beragam rangkaian acara.

Pada 14 mei 2024, Bhikku Thudong akan dilepas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Kegiatan tersebtu akan diikuti oleh sebanyak 40 Bhikku dari berbagai daerah.
Baca juga: Viral Penginapan Berupa Tenda di Ruang Tamu, Harganya Rp 1,3 Juta per Malam
Mulai dari Thailand, Malaysia, Singapura, hingga Indonesia.
Kemudian pada 20 Mei 2024, para Bhikku yang melakukan Thudong akan tiba di Candi Borobudur.
Untuk acara puncak Waisak akan berlangsung pada 23 Mei 2024 mendatang.
Serangkaian acara bakal digelar dalam puncak perayaan Waisak.
Baca juga: Viral Perusahaan Buka Lowongan Kerja Syaratnya Unik, Karyawan Dilarang Punya Pacar Posesif
Di antaranya Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak.
Dilakukan pula mindful walking meditation yaitu merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi.
Kegiatan tersebut bisa diikuti oleh masyarakat umum di 24-25 Mei 2024.

Yang tak terlewatkan dari sebuah perayaan Waisak adalah prosesi pelepasan lampion Waisak. Pelepasan lampion ini merupakan salah satu prosesi dari ritual yang dilakukan oleh umat Buddha.
Ketua Lampion Waisak 2024, Fatmawati, mengatakan, sebelum menerbangkan lampion, umat Buddha melakukan meditasi terlebih dahulu, pelepasan lampion ini menjadi ritual dan simbolisasi dalam menyalakan cahaya damai dalam diri masing-masing.
Baca juga: Viral Mobil Fortuner Sebabkan Kecelakaan Beruntun, Awalnya Pakai Pelat Nomor Polisi
"Kemudian, dengan dilepaskannya lampion menjadi tanda bahwa damai dan kebaikan akan disebarkan kepada dunia,” ungkap Fatmawati dalam keterangannya, Kamis (9/5/2024).
Diketahui, Candi Borobudur kembali menjadi tempat pusat perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2568 BE/2024.
Pada tahun ini, detik-detik Waisak akan jatuh pada Hari Kamis, 23 Mei 2024 pukul 20.52.42 WIB. Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting yaitu kelahiran Pangeran Siddharta, mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha hingga Buddha Gautama Parinibbana (wafat).

Baca juga: Seorang Pemuda Sukabumi Keliling Desa Bersihkan Masjid Pakai Dana Pribadi, Kisahnya Viral
Wakil Ketua Panitia Nasional Waisak, YN Bhikku Dhammavudo Tera, mengatakan bahwa perayaan Waisak di Candi Borobudur selalu menjadi penuh makna.
“Waisak di Candi Borobudur lebih harmonis karena tidak hanya umat Buddha saja yang ikut merayakan, namun para umat dari agama lain juga dapat mengikuti dan merasakan atmosfer perayaan Waisak," tuturnya.
Baca juga: Viral Pengantin Wanita Pakai Seragam Sekolah saat Resepsi Pernikahan, Bikin Calon Suami Menangis
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono menyampaikan, InJourney ingin Candi Borobudur menjadi simbol kebersamaan dan bersatunya seluruh umat Buddha dunia, sehingga Candi Borobudur sebagai cagar budaya juga menjadi a living monument yang memiliki soul sebagai simbol bangkitnya semangat keberagaman dan kebhinekaan Indonesia.
“Candi Borobudur juga menjadi cermin dari kearifan (wisdom) terkait dengan nilai-nilai kehidupan. Di sisi lain, destinasi wisata berbasis spiritual ini diharapkan menjadi katalisator pariwisata dunia dan mampu memberi dampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah sekitarnya," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Candi Borobudur Kembali Jadi Tempat Pusat Perayaan Waisak, Begini Rangkaiannya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.