TRIBUNTRAVEL.COM - Bepergian dengan kereta api antara Eropa dan Afrika bisa menjadi kenyataan dalam dekade mendatang.
Spanyol kini sedang mempertimbangkan proyek terowongan kereta api bawah air yang ambisius.

Terowongan underwater tersebut nantinya akan menghubungkan wilayah Spanyol dengan Maroko.
Spanyol dan Maroko, dua negara yang hanya dipisahkan oleh Selat Gibraltar sepanjang 29 kilometer, merupakan tujuan wisata populer bagi orang Eropa.
Baca juga: Viral TKW Bawa Oleh-oleh Cokelat Seharga Rp 1 Juta Malah Kena Pajak Rp 9 Juta, Bea Cukai Buka Suara
Banyak wisatawan memanfaatkan kesempatan untuk menggabungkan liburan di resor Spanyol dengan kunjungan ke kota-kota Maroko seperti Casablanca atau Fez.
Saat ini alat transportasi yang paling banyak dipilih adalah pesawat dan kapal laut.
Namun, jika rencana pembangunan terowongan bawah air terwujud, kereta api bisa menjadi moda transportasi pilihan di jalur tersebut.
Melansir Pulse.ng, Rabu (8/5/2024), ide membangun terowongan kereta api di bawah Selat Gibraltar yang menghubungkan Eropa dengan Afrika pertama kali muncul pada tahun 1979.
Baca juga: Terungkap Sosok Emak-emak Viral Naik Lamborghini Pakai Daster, Ternyata Anak Sultan Kalsel
Inspirasi proyek adalah Terowongan Channel yang menghubungkan Dover di Inggris Raya dengan Calais di Prancis.
Perkiraan biaya yang harus digelontorkan untuk membangun terowongan mencapai Rp 103 triliun.
Bila berjalan sesuai rencana, terowongan bawah air sepanjang 27 kilometer itu dapat menghubungkan jaringan kereta api berkecepatan tinggi Eropa dengan Afrika Utara pada awal tahun 2030.
Dipilihnya 2030 sebagai tahun selesainya pembangunan bukanlah suatu kebetulan.

Sebaba pada tahun 2030, Spanyol, Portugal dan Maroko akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA.
Perjalanan kereta api antara Madrid dan Casablanca yang saat ini memakan waktu sekitar 5,5 jam bisa menjadi alternatif menarik dibandingkan penerbangan yang memakan waktu hampir dua jam.
Terowongan bawah air akan memungkinkan layanan kereta api berkecepatan tinggi, menghubungkan jalur kereta api Spanyol yang ada dengan rute Al Boraq di Maroko, yang dibuka pada tahun 2018, di mana kereta melaju dengan kecepatan 300 km/jam.
Baca juga: Viral Buket Bunga Milik Pengantin Wanita Ditukar dengan Emas Senilai Rp 1,2 Miliar
Biaya investasi resminya belum diketahui, namun diperkirakan pembangunan terowongan bawah air akan menelan biaya lebih dari Rp 103 triliun.
Pemerintah Spanyol mengonfirmasi bahwa Uni Eropa akan membiayai proyek tersebut dengan Rp 40 miliar.
Proyek ini merupakan bagian dari tren kebangkitan kereta api yang lebih luas di Eropa.

Semakin banyak wisatawan yang beralih dari pesawat dan mobil ke kereta api, dan berkembangnya jaringan koneksi internasional serta promosi tiket musiman menjadikan perjalanan kereta api semakin populer.
Kereta api, yang merupakan sarana transportasi ekologis, memainkan peran penting dalam upaya global untuk memperlambat perubahan iklim.
Dalam situasi ini, proyek terowongan kereta api bawah air antara Spanyol dan Maroko dapat menjadi langkah menuju pembangunan transportasi berkelanjutan.
Baca juga: Viral Seorang Pria Nekat Nyamar Jadi Wanita hingga Dinikahi, Aksinya Terbongkar Berkat Mertua
Kisah Lainnya - Viral Kota di Spanyol Diteror Kawanan Burung Gagak, Pemerintah Setempat Sampai Angkat Tangan
Selama lima bulan terakhir, masyarakat Pravia, sebuah kota di Wilayah Asturias Spanyol, terus-menerus dikepung oleh kawanan burung gagak.
Kawanan gagak tersebut tanpa berpikir panjang menyerang rumah dan kendaraan para penduduk setempat.
Kota Pravia sendiri memiliki tidak kurang dari enam burung gagak yang dengan bangga ditampilkan pada lambang bersejarahnya.
Jadi, dapat dikatakan bahwa orang-orang di sana telah hidup harmonis dengan burung-burung tersebut selama berabad-abad.
Namun hal itu nampaknya tak terjadi lagi usai kawanan burung hitam dalam jumlah besar kini menyerang rumah dan kendaraan tanpa alasan yang jelas.
Melansir Oddity Central, masyarakat Pravia mulai melaporkan sekelompok burung yang terbang menghujam ke jendela mereka berulang kali.
Dampaknya menyebabkan burung-burung tersebut berdarah pada bulan Mei 2023 lalu.

Keadaan menjadi semakin buruk sejak saat itu.
Tidak ada yang mengetahui secara pasti mengapa burung gagak mengincar rumah dan kendaraan penduduk.
Namun mereka terus menyerang, mematuk dan terbang ke jendela hingga berdarah.
Seorang wanita penduduk Pravia berkata, "Seperti sesuatu yang ada dalam film Alfred Hitchcock.
Hari ini, 17 dari mereka berkumpul di depan jendela yang sama, dan tidak ada yang bisa membuat mereka takut.
Seorang tetangga harus mengecat mobilnya secara menyeluruh karena banyaknya goresan dan potongan cat yang hilang."
Penduduk lain menambahkan, "Seorang tetangga harus mengecat mobilnya secara menyeluruh karena banyaknya goresan dan potongan cat yang hilang."
Ketika serangan pertama kali terjadi di sekitar Pravia, banyak masyarakat setempat percaya bahwa hal itu ada hubungannya dengan sikap burung gagak yang sangat melindungi anak-anaknya dan menjauhkan manusia melalui perilakunya.
Namun periode tersebut telah lama berlalu, dan burung-burung tersebut tetap agresif, bahkan lebih agresif.
Kini, ada yang mengatakan bahwa kekurangan makanan dan perusakan terus-menerus terhadap habitat alami burung gagak telah mendorong burung-burung tersebut melakukan perilaku ekstrem ini.
Dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat Pravia melaporkan kawanan burung gagak yang menyerang rumah dan kendaraan, sering kali melemparkan diri ke jendela untuk memecahkannya.
Mereka kebanyakan melukai diri mereka sendiri dalam proses tersebut, namun mereka tidak henti-hentinya.
Jendela-jendela yang berlumuran darah di seluruh kota di Spanyol merupakan bukti kegigihan burung gagak, namun sepertinya tidak ada yang punya solusi untuk masalah ini.
Dewan lokal dan walikota Pravia telah menerima ratusan keluhan tentang perilaku burung gagak, namun mereka tidak berdaya untuk menghentikannya, meskipun telah dilakukan beberapa upaya.
Mereka mencoba menangkap mereka dengan perangkap, menakut-nakuti mereka dengan balon dan sekarang mereka ingin menggunakan jaring untuk mencegah mereka.
"Ini sangat aneh, harus ada penjelasan karena tabrakannya sangat keras," kata Walikota Pravia, David Álvarez.
Ia mengakui bahwa pemerintahannya saat ini tidak dapat mencegah burung-burung tersebut.
Baca juga: Viral Sebuah Rumah Diburamkan Google Maps, Alasan di Baliknya Bikin Merinding
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.