TRIBUNTRAVEL.COM - Sosok emak-emak viral yang maksa minta sedekah belum lama ini menjadi perbincangan hangat.
Ia dikabarkan telah menereror 4 kota sekalgus, yakni Tangerang, Bekasi, Bandung, dan terakhir Sukabumi.

Video yang menampilkan sosoknya pun beredar luas di media sosial.
Mulai dari Instagram hingga TikTok, banyak video yang menunjukkan kronologi pertengkaran emak-emak tersebut.
Baca juga: Viral Seorang Wanita Kepergok Curi Kentang Malah Ditawari Hukuman Telanjang, Bikin Netizen Miris
Video terbaru diunggah oleh akun TikTok @esapperdana pada Sabtu (20/4/2024).
Terlihat dalam video sosok emak-emak yang tengah meminta-minta.
Bahkan pelaku juga sempat cek-cok dengan sejumlah orang.
Namun belakangan dikabarkan bahwa emak-emak itu sudah ditangkap oleh anggota Polsek Baros.
Atas kabar tersebut, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih membantah pihak kepolisian mengamankan ibu-ibu viral tersebut.
Baca juga: Viral Wanita Kaget Temukan Kamera Tersembunyi di Kamarnya, Ternyata Ulah Mantan Pacar
Astuti mengaku pihaknya hanya mempersilahkan emak-emak tersebut untuk salat di Musala Polsek Baros.
“Jadi gini, kami tidak mengamankan, cuma kebetulan tadi ibu-ibu itu tidak jauh dari polsek Baros, kebetulan ibu itu mau ikut salat dan kami ajak ke musala Polsek Baros,” ujar Astuti, Selasa (23/4/2024).
Astuti mengatakan ketika petugas Polsek Baros berbincang dengan ibu-ibu tersebut yang bersangkutan tidak berhenti bicara sehingga tidak ada identitas yang didapat.

“Ibu itu ngomong terus gak berhenti-berhenti, identitasnya nggak ada,” kata Astuti.
Lalu selepas wanita itu salat, kata Astuti yang bersangkutan mengaku ingin pulang ke daerah Cipatat Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Petugas kepolisian kemudian mengantarkannya ke stasiun Sukabumi.
“Dan kami titipkan ke petugas di stasiun karena saat itu keretanya belum datang,” pungkas Astuti.
Baca juga: Viral Pria Menyukai Warna Pink, Rumah hingga Perabotan Rumah Dicat Merah Muda
Pengakuan Warga
Pengunggah sekaligus perekam video bernama Esa Putera Perdana (26) mengatakan, peristiwa cek-cok dengan emak-emak itu terjadi pada Sabtu (20/4/2024) sekira pukul 09.30 WIB.
Kejadian itu menurut Esa berlangsung di depan rumahnya yang beralamat di RT 001 RW 011 Perumahan Cibeureum Permai 1, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Esa mengungkap, perempuan itu mendatangi rumahnya untuk meminta-minta dan diberi uang oleh orang tuanya sebesar Rp 5.000.
Perempuan tersebut kemudian menerima dan kembali meminta uang ke rumah sebelah Esa.
Akan tetapi pemilik rumah merasa terganggu, akhirnya terjadilah cek-cok.
Adu mulut itu kemudian memancing perhatian warga sekitar sehingga berdatangan ke lokasi kejadian.
“Setelah beberapa warga mendatangi lokasi, kebetulan Pak RT dan Pak RW datang untuk memediasi,” ungkap Esa dikutip dari Kompas.com, Senin (22/4/2024).
Baca juga: Viral Seorang Wanita Ngaku Jadi Korban Perampokan di Gresik, Faktanya Terungkap
Menurut Esa, warga juga sempat ingin menengahi permasalahan antara perempuan tersebut dengan tetangga Esa.
Sayangnya perempuan tersebut justru menuduh dan dinilai tidak memiliki etika yang baik hingga warga sekitar mengurungkan niatnya.
Emak-emak itu bahkan justru menuduh warga yang datang sebagai musuh karena tidak memberi uang dan marah-marah.
Ketika warga menanyakan identitas seperti kartu tanda penduduk (KTP), emak-emak itu tidak bisa menunjukkan.
Meski demikian, warga mengaku tidak terpancing emosi dan dapat bicara baik-baik dengan perempuan tersebut walaupun mendapat respons negatif.
“Dari warga RT 001 RW 011 memutuskan untuk tidak melaporkan ibu tersebut lebih lanjut ke Dinas Sosial maupun Satpol PP Kota Sukabumi,” tutur Esa.
Pendapat sosiolog
Sedangkan menurut Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Ida Ruwaida menilai perilaku ibu-ibu tersebut dipengaruhi oleh karakter dia sendiri.
“Saya menduga lebih karena faktor karakter si ibu yang mungkin sudah jalan sekian jauh, panas-panas, banyak rumah diketuk tapi tak banyak orang memberikan. Si ibu mungkin jadi ‘baper’,” ujar Ida saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Selain karakter, perilaku tersebut juga muncul dengan ciri-ciri masyarakat perkotaan yang cenderung tidak mudah percaya terhadap orang asing.
Terlebih, perilaku itu muncul karena situasi rumah yang perempuan itu datangi berada di perumahan dengan biasanya tertutup oleh pagar.
Tak hanya itu, perempuan itu bisa saja dipengaruhi oleh faktor ekonomi keluarga yang memaksanya untuk mencari nafkah dengan cara meminta-minta.
Baca juga: Viral Kematian Tragis Serlina di Sukoharjo Jawa Tengah, Begini Kronologinya
“Perempuan seringkali berposisi lemah dan tak berdaya, bersedia ‘pasang badan’ demi kebutuhan keluarga karena merasa bertanggung jawab atas kelangsungan keluarga,” tutur Ida.
Menurut Ida, permasalahan tersebut sebaiknya segera ditindak oleh pemangku kebijakan seperti RT atau RW secara tegas jika terjadi secara berulang dan semakin meresahkan.
Jika masalah itu terjadi di lingkungan lain, terutama ruang publik seperti perkantoran atau pasar, satuan polisi pamong praja (satpol PP), polisi, atau dinas sosial (dinsos) wilayah setempat segera untuk menindaklanjutinya segera.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kabar Emak-emak Viral Maksa Minta Sedekah Ditangkap, Polisi Beri Jawaban 'Ngomong Terus'
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.