TRIBUNTRAVEL.COM - Jika dilihat sekilas, wanita penjual es teh ini tampak sederhana.
Namun siapa sangka, di balik penampilannya yang sederhana itu, dia adalah seorang miliarder.
Baca juga: 10 Tempat Belanja Murah di Dunia Buat Berburu Oleh-oleh, Ada Bangkok, Hanoi hingga Istanbul

Baca juga: 10 Kota Tertua di Asia, Hanoi Vietnam hingga Palembang
Pekerjaannya sebagai penjual es dilakukan untuk mengisi waktu luang.
Le Thi Hong Van (60), menghebohkan publik karena jualan es teh di bawah rumahnya.
Baca juga: Batik Air Segera Layani Penerbangan ke Hanoi & Ho Chi Minh City Vietnam Mulai 26 Mei 2023
Baca juga: Liburan ke Vietnam, Ketahui Pilihan Transportasi dari Hanoi ke Ho Chi Minh City
Hong memasang papan iklan LED dan tampak pula mobil mewahnya di sana.
Dua tahun kemudian, ternyata warung es teh Hong masih buka.
Hong berjualan di depan jalan besar Ha Dinh, distrik Thanh Xuan, Hanoi, Vietnam.
Tokonya tidak terlalu ramai, hanya sesekali beberapa orang datang untuk minum es teh atau makan permen kacang.
Peralatan Honng untuk jualan es teh pun sederhana seperti kebanyakan orang.
Satu-satunya yang terlihat mewah adalah kulkas untuk menjual minuman ringan kemasan.
Hong aadalah wanita ramah, dirinya tak berubah meski sempat viral 2 tahun lalu.
Dikutip dari eva.vn pada Kamis (18/4/2024), dia dan suaminya dulu bekerja sebagai tukang batu.
Mereka awalnya sewa rumah hingga bisa beli rumah tahun 1989 setelah lama menabung.
Saat itu, rumah tersebut dibangun hanya untuk menyewa kamar.
Hong menggunakan ruang kecil di lantai pertama dan mulai menjual es teh.
Hidup terus berjalan seperti itu, dia dan suaminya bertambah tua dan berhenti bekerja sebagai tukang batu.
Anak-anaknya sudah besar sehingga mereka kembali menyumbangkan uang kepada keluarga untuk membangun rumah luas yang mereka miliki saat ini.
Setelah kedai es tehnya viral, banyak yang ke sana karena penasaran.
“Banyak juga orang yang mengolok-olok saya, dan saya juga menganggapnya menyenangkan.
Baca juga: Panduan Lengkap Liburan ke Hanoi Vietnam: Penerbangan, Transportasi, Hotel Murah, dan Kuliner
Anak-anak berfoto untuk menggoda saya, namun saat itu mobil mewah tersebut bukan milik keluarga saya melainkan dikirim oleh teman putri saya,” jelas Hong.
Meski berjualan es teh, Hong mengaku berjualan hanya untuk mengisi waktu luang, bukan untuk mencari nafkah atau terlalu sengsara.
Setiap hari, ia tetap bangun pagi untuk mulai berjualan pada pukul 06.00, istirahat makan siang, dan berjualan hingga pukul 20.00.
“Keluarga saya tidak kaya tapi tidak kekurangan pangan lagi.
Saya berjualan es teh bukan untuk mencari nafkah agar dapat uang.
Saya tidak punya uang pensiun, jadi menjual es teh itu seperti pensiun.
Setelah menjalnai hal ini selama beberapa dekade, saya tidak mau menyerah.
Saya senang menjual dan bersantai untuk mendapatkan uang kembalian tambahan, tapi ini tidak merugi,” katanya.
Menurut Hong, ia bisa membeli tanah untuk membangun rumah di sini adalah karena uang yang mereka berdua tabung dari hasil bekerja bersama anak-anaknya, bukan dari hasil penjualan es teh.
“Tidak mungkin membeli rumah dengan menjual es teh, uang sebanyak itu tidak bisa didapat.
Bukannya saya jual es teh untuk beli rumah, tapi saya beli rumah makanya saya jual es teh,” ujar wanita teserbut tersenyum bahagia.
Meski anak-anaknya sudah bekerja dan berkecukupan secara finansial, mereka tetap selalu mendukung apa yang dilakukan sang ibu.
“Anak-anak saya tidak menghalangi saya untuk berjualan, kalau saya mau, mereka mendukung saya.
Di usia ini, saya melakukannya hanya untuk bersenang-senang, bukan untuk memperluas atau mengembangkan lebih jauh,” lanjutnya.
Berbicara tentang rencana masa depannya untuk pekerjaannya saat ini, Hong mengatakan bahwa dia melakukan pekerjaan ini untuk pensiun.
Dia tidak punya rencana lebih lanjut dan akan jualan sampai tak mampu lagi.
Bahkan Hong tidak terlalu peduli apakah jumlah pelanggannya bertambah atau berkurang setiap harinya, ramai atau tidaknya kedai es tehnya tersebut.
(TribunTrends.com/ Suli Hanna)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Wanita Penjual Es Teh Ini Diam-diam Seorang Miliader, Dagang Cuma Demi Habiskan Waktu Luang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.