TRIBUNTRAVEL.COM - Mudik Lebaran 2024 memiliki banyak kisah unik dan menarik.
Beberapa kisah pemudik Lebaran ini bahkan menjadi viral di media sosial.
Dari pemudik yang bawa kucing hingga bawa ember berisi sabun.
Dirangkum dari Tribunews, berikut deretan kisah unik pemudik Lebaran 2024 yang menjadi viral di media sosial.
1. Pemudik bawa kucing kesayangan

Nana, pemudik asal Serang Banten bawa kucing kesayangannya.
Nana bawa kucing mudik lebaran ke Lampung.
Wanita berkerudung ini mengungkapkan, tak ada pilihan selain membawa kucing miliknya ke kampung.
Karena, ia tidak memiliki kenalan yang dapat menjaga hewan peliharaan kesayangannya dengan baik.
"Saya mau mudik ke Lampung, dari Serang (naik motor). Kucing saya bawa, soalnya enggak tau mau dititipin kemana. Kasian kalau enggak ada yang jaga," ungkap Nana sembari menggendong kucing kesayangannya yang berwarna putih.
Tak seperti orang-orang pada umumnya yang membawa kandang untuk hewan peliharaannya, Nana justru lebih memilih menggendong kucing miliknya selama di perjalanan.
Ia mengaku, kucing putih yang memiliki campuran ras himalaya ini cenderung tenang apabila diajak bepergian menggunakan sepeda motor.
"Mungkin dia (kucing miliknya) sudah kebiasaan saya ajak jalan-jalan sore pakai motor sepertinya," papar Nana.
Menariknya, kucing tersebut mengenakan rompi dengan tali atau biasa disebut cat harness, agar tidak kabur.
Tak hanya itu, kucing milik Nana juga menggunakan popok khusus.
Hal ini untuk mengantisipasi apabila kucing miliknya melakukan buang air kecil atau besar di waktu-waktu tertentu.
2. Pemudik bawa oleh-oleh ember isi sabun

Oleh-oleh yang dibawa Deni, pemudik asal Jakarta Utara ini terbilang cukup unik.
Buka makanan atau pakaian, Deni bawa ember berisi sabun.
Ember tersebut berwarna hijau tertutup dan dilapisi lem perekat berisi sabun.
Tak hanya satu jenis sabun, ember itu berisi sabun cuci piring, cuci baju dan pewangi.
Deni menuturkan tak ada alasan khusus mengapa dirinya ingin membawa sabun itu ke kampung halaman.
"Di kampung juga ada, tapi ingin bawa aja dari sini," terangnya.
Deni mengaku nantinya sabun-sabun itu akan dibagikan kepada sanak saudara di kampung halaman.
"Salah satunya buat oleh-oleh di kampung," jelasnya.
3. Pria berkostum Ultraman di Tanjung Priok

Pemudik bernama Iqbal Alam (24), mengenakan kostum yang unik.
Bagaimana tidak, pemudik ini memakam kostum Ultraman.
Bukan tanpa sebab, pemudik yang bernama Iqbal Alam (24) ini memakai kostum ultraman lantaran putus dengan sang kekasih.
Cintanya kandas beberapa hari sebelum keberangkatannya naik KM Dobonsolo dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada Jumat (5/4/2024) petang.
Padahal Iqbal awalnya berharap, bisa mengenalkan kekasihnya kepada keluarga besarnya di kampung halaman.
Namun, hal itu urung dilakukan karena cintanya kandas.
Pria yang tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat ini pun memilih membawa pulang perasaan nestapa itu ke Purwodadi, Jawa Tengah.
Jok belakang motor yang seharusnya untuk membonceng kekasih, digantikan kakaknya.
"Pertama saya patah hati, ditinggalin cewek saya, terus saya mau mudik jadi nggak bisa pulang bawa pasangan," kata Iqbal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.
Diketahui, Iqbal ikut mudik gratis motor naik kapal laut yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama PT PELNI.
Namun, karena ia putus dengan belahan hatinya, Iqbal justru melampiaskan perasaan positif lewat kostum Ultraman.
Ultramen, tokoh serial pahlawan super dari Jepang yang pertama kali tayang di Indonesia tahun 1994.
Jadi, ketika berada di Tanjung Priok pukul 14.45 WIB, Iqbal sengaja mengenakan kostum set Ultraman seri 3 yang terinspirasi dari platform berbagi video, TikTok.
Ultraman itu, ikutan naik panggung yang berdiri di areal pelabuhan.
Iqbal bersuka cita joget bareng pemudik lainnya selagi menunggu keberangkatan KM Dobonsolo.
"Jadi ya (pakai) ultramen set aja. Ini Ultramen (seri) 3. Inspirasi dari TikTok pakai kostum Ultraman," ucapnya.
Menurutnya, kostum tersebut akan dilepas setelah kapal beranjak dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Tapi kostum berkelir merah, silver dan biru ini akan dikenakan lagi sewaktu KM Dobonsolo bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas.
Diberitakan sebelumnya, kostum ini akan dipakai Iqbal ketika mengendarai motor dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju Purwodadi yang punya jarak 64 kilometer.
Bedanya helm Ultraman bertanduk itu diganti helm motor berstandar SNI.
Hal tersebut, dimaksudkan agar tetap sesuai aturan berkendara di jalan raya.
"Sampai Tanjung Emas pakai lagi, lanjut ke kampung ke Purwodadi," jelas Iqbal
Lebih lanjut Iqbal yang bekerja di perusahaan swasta ini mengaku sudah beberapa kali ikut program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah maupun korporasi.
"Sudah 2 kali, tapi selama Covid nggak pernah, jadi di tahun 2018-2019," ucapnya.
4. Sewa mobil biar keliatan sukses di kampung

Imran (29), yang tahun ini pulang kampung ke Cirebon bersama istrinya yang baru saja dinikahinya tahun lalu.
Imran merupakan karyawan yang bekerja di satu perusahaan swasta di daerah Jakarta Barat.
Ia mengatakan, tahun ini adalah pertama kalinya ia kembali ke kampung halaman saat Lebaran setelah lima tahu tidak pulang.
"Kalau Lebaran ini tahun pertama pulang, tahun lalu sempat pulang untuk nikah, tapi kalau Lebaran ini pertama lagi setelah lima tahun," kata Imran kepada Tribunnews.com ditemui di Rest Area KM 102 Tol Cipali, Minggu (7/4/2024).
Adapun alasan dirinya pulang kampung tahun ini karena baru bisa mengambil cuti saat Lebaran.
"Iya soalnya untuk tahun ini baru kedapetan bisa cuti pas Lebaran, sebelumnya nggak pernah bisa," ujarnya.
Imran dan istri berangkat dari Jakarta pada pagi sekitar pukul 07.30 WIB menggunakan mobil Avanza bewarna merah keluaran 2022.
Ia mengaku menyewa mobil tersebut untuk dipakai mudik selama lima hari kedepan dengan jaminan KTP.
"Nyewa sih mobil, seharinya Rp 800 ribu ada deket rumah," ujar Imran.
Disinggung mengapa alasan dirinya membawa mobil, Imran memberi jawaban lucu.
"Ya biar keren aja hahaha, sama biar dikira sukses kan kalau naik mobil, soalnya kalau pulang selalu naik bus, pengin gitu bawa mobil biar kalau di kampung orang situ ngeliatnya ada hasilnya lah," ujar Imran lalu tertawa.
Selain itu, Imran sengaja menyewa mobil karena dianggap lebih efektif ketimbang naik kendaraan umum.
"Sama enak buat kemana-mananya nanti di kampung, kalau kendaraan umum kan cuma dianter sampai tujuan doang," tukasnya.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.