Breaking News:

Singapura Jadi Satu-satunya Negara Asia Lokasi Konser Taylor Swift, Ternyata Bukan Hanya karena Uang

Ternyata ada beberapa alasan mengapa konser Taylor Swift "The Eras Tour" di negara Asia hanya akan dihelat di Singapura.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Instagram/taylorswift
Musisi Taylor Swift akan menggelar konser di Singapura pada 2, 3, 4 Maret 2024 mendatang. Ternyata ada beberapa alasan mengapa konser Taylor Swift "The Eras Tour" di negara Asia hanya akan dihelat di Singapura. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Penyanyi Taylor Swift akan menggelar konser "The Eras Tour" di Singapura dalam waktu dekat.

Bertempat di National Stadium Singapore, konser Taylor Swift akan dihelat pada 2, 3, 4, 7, 8, dan 9 Maret 2024.

Taylor Swift.
Taylor Swift. (Instagram/taylorswift)

Melansir ABC News, puluhan ribu Swifties (sebutan untuk penggemar Taylor Swift) akan terbang ke Singapura karena kesepakatan yang dibuat oleh pemerintah Singapura untuk menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi tuan rumah bagi Taylor Swift.

Meski diselenggarakan selama beberapa hari, namun tiket konser Taylor Swift di Singapura sudah ludes terjual sejak hari pertama penjualannya.

Baca juga: Harga Merchandise Konser Taylor Swift The Eras Tour Singapura Beserta Lokasi Booth Penjualan

Ini akan menyamai penampilan grup rock Inggris Coldplay di tempat yang sama pada bulan Januari lalu.

Namun daya tarik Taylor Swift begitu besar sehingga pembayar pajak di Singapura harus membayar untuk memastikan ia hanya akan menggelar konser di sana.

LIHAT JUGA:

Hal tersebut tentu membuat kecewa para penggemar di negara-negara tetangga.

Di sisi lain, konser Taylor Swift di Singapura yang berlangsung sebanyak enam pertunjukan akan memberikan keuntungan finansial bagi hotel dan restoran di Singapura.

Bahkan sejumlah maskapai penerbangan dengan tujuan Singapura pun mendapat keuntungan.

Baca juga: 7 Acara Bertema Taylor Swift Terbaik di Singapura, Bisa Kamu Kunjungi Selepas Nonton Konser

2 dari 3 halaman

Hal ini berarti para penggemar dari Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina tidak punya pilihan selain membayar ribuan dolar untuk penerbangan dan akomodasi untuk melihat idola mereka.

"Saya rasa saya telah menghabiskan Rp 10 juta rupiah sejauh ini," kata Swifties asal Indonesia, Ernas Tiara.

National Stadium Singapore.
National Stadium Singapore. (Eksekusi8, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Tiara sendiri akan melakukan perjalanan luar negeri pertamanya bersama teman-temannya untuk konser tersebut.

Untuk menghemat uang, mereka memesan paket lebih awal dan mengambil penerbangan langsung dari Jakarta ke Singapura.

Alasan Singapura jadi lokasi konser Taylor Swift

Uang saja mungkin bukan satu-satunya faktor yang mendorong Taylor Swift memilih Singapura dibandingkan negara-negara tetangga.

Dewan Pariwisata Singapura mencantumkan "lokasi strategis, infrastruktur berkualitas, keselamatan, efisiensi, dan beragam penawaran budaya" sebagai beberapa alasan lain mengapa tempat ini menonjol sebagai lokasi acara besar di kawasan ini.

Mampu memindahkan banyak orang dengan cara yang efisien adalah fokus utama tur Taylor Swift, mengingat semua pertunjukannya terjual habis.

Baca juga: Kapal Pesiar Bertema Taylor Swift Akan Berlayar Tahun 2024, Hadirkan Acara Seru Selama Pelayaran

Kemudahan bagi para penggemar untuk pergi dan keluar dari National Stasium Singapore kontras dengan kemacetan lalu lintas yang melanda ribuan orang yang ingin menghadiri konser Coldplay di Manila dan Jakarta.

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr bahkan naik helikopter ke salah satu pertunjukan di Manila karena lalu lintasnya sangat buruk.

3 dari 3 halaman

Zachery Rajendran, spesialis manajemen acara terpadu di lembaga pendidikan Republik Politeknik Singapura, juga mengatakan "lingkungan yang stabil dan aman" serta "suasana kosmopolitan" membantu menempatkan Singapura di atas negara-negara tetangga.

Sementara di negara Asia lainnya, terdapat beberapa permasalahan yang terjadi saat konser diselenggarakan.

Taylor Swift.
Taylor Swift. (Instagram/taylorswift)

Tahun lalu festival musik Malaysia dibatalkan setelah dua anggota band asal Inggris, The 1975, berciuman di atas panggung untuk menegaskan undang-undang negara tersebut yang mengkriminalisasi homoseksualitas.

Dan di Jakarta, para pengunjuk rasa mengutip dukungan Coldplay terhadap hak-hak LGBT yang mencoba membatalkan konser mereka tahun lalu, meskipun konser tetap dilanjutkan.

Pada tahun 2012, pengunjuk rasa agama berhasil memaksa Lady Gaga untuk membatalkan rencana pertunjukannya di Jakarta karena masalah keamanan.

Baca juga: Taylor Swift Tunda Konser Musik karena Panas Ekstrem yang Sebabkan Fansnya Meninggal di Lokasi

Baca juga: Sempat Viral usai Ikut Nyanyi saat Konser Taylor Swift, Petugas Keamanan Kini Dipecat

Sementara itu, Tiongkok masih terlarang bagi banyak tindakan internasional.

Para penampil tur harus mematuhi aturan sensor yang ketat agar bisa diizinkan masuk, namun bahkan band-band yang tidak memiliki beban politik pun kesulitan mendapatkan persetujuan untuk tampil di sana.

"Kami hanya memerlukan izin," vokalis Coldplay, Chris Martin, menyindir setelah memberi tahu para penggemar di sebuah pertunjukan di Tokyo, Jepang bahwa impian Coldplay untuk suatu hari nanti tampil di Tiongkok.

(TribunTravel.com/SA)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
SingapuraNational StadiumTaylor Swift Curry Puff Popiah Widi Astutik Fomepizole
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved