TRIBUNTRAVEL.COM - Ibu kota Argentina, Buenos Aires, diserang jutaan nyamuk pada pekan terakhir Februari 2024.
Melansir El Pais, Kota Buenos Aires dan sekitarnya diserang oleh jutaan nyamuk Aedes albifasciatus yang dikenal sebagai nyamuk banjir.
Aedes albifasciatus kerap diidentifikasi sebagai spesies yang berperan dalam penyebaran penyakit demam berdarah atau chikungunya.
Nyamuk ini tersebar sangat luas di Argentina, mulai dari selatan, di provinsi Tierra del Fuego, hingga utara negara tersebut.
Baca juga: Viral Penerbangan Ditunda Selama 5 Jam Gegara Pilot Digigit Nyamuk
Kedatangan nyamuk tersebut merupakan gelombang kedua yang terjadi pertama kali pada pergantian tahun baru 2024 lalu.
LIHAT JUGA:
Terjadi beberapa minggu
Ahli biologi sekaligus peneliti di Dewan Riset Ilmiah dan Teknis Nasional (CONICET) Sylvia Fischer mengatakan, serangan jutaan nyamuk tersebut akan terus terjadi di Buenos Aires dalam beberapa minggu ke depan selama hujan masih terjadi.
Hal ini dikarenakan nyamuk dewasa mempunyai umur sekitar 20 hari. Jika terjadi curah hujan tambahan, bentangan tersebut dapat diperpanjang.
Baca juga: Gara-gara Gigitan Nyamuk di Dahi, Kadet Pilot Wanita Meninggal Dunia
"Sejumlah besar telur telah terkumpul. Ketika hujan mulai terjadi terus-menerus, telur-telur ini menetas secara bersamaan, larva berkembang secara bersamaan," kata Sylvia.
Wabah ini dipicu oleh hujan yang sesuai dengan strategi perkembangbiakan spesies tersebut.
Hujan deras dapat menyebabkan banjir dan genangan air, menciptakan genangan cairan di mana nyamuk dapat berkerumun dan bersanggama, sehingga larva berkembang di genangan air.
Saat ini, para ahli sedang mempelajari hubungan spesies tersebut dengan ensefalitis kuda.
Adapun ensefalitis kuda pernah menyebabkan wabah pada kuda dan menyebabkan setidaknya 12 infeksi pada manusia, setelah lebih dari dua dekade tidak tercatat.
Dilaporkan Buenos Aires Times, Pemerintah Provinsi Buenos Aires mengumumkan minggu ini bahwa mereka akan melanjutkan pembagian obat nyamuk gratis kepada warga.
Pembagian obat nyamuk gratis tersebut untuk mencegah demam berdarah dan penyebaran penyakit lain yang ditularkan oleh serangga tersebut.
Baca juga: Viral Suporter Masuk Lapangan saat Laga Indonesia vs Argentina, Berhasil Peluk Alejandro Garnacho
Pengusir serangga gratis tersedia di rumah sakit umum, pusat kesehatan dan aksi komunitas CESAC, serta pusat kesehatan lingkungan.
Untuk memperoleh manfaat tersebut, penduduk harus menunjukkan dokumen yang membuktikan tempat tinggalnya berada di Provinsi Buenos Aires.
Penggunaan obat nyamuk merupakan salah satu upaya paling efektif untuk mencegah penyakit demam berdarah, zika, dan chikungunya.
Penolak nyamuk harus dioleskan secara merata pada kulit yang terpapar, setiap dua jam atau lebih sering jika berkeringat atau basah, saran para ahli.
Baca juga: Okupansi RedDoorz Naik Jelang Laga Indonesia vs Argentina, 1.600 Kamar Hotel Ludes Terjual
Baca juga: Rafathar Minta Maaf ke Erick Thohir setelah Tolak Jadi Pendamping Argentina, Akui Kalau Malu
Meskipun penolak nyamuk tidak terlalu efektif melawan nyamuk Aedes albifasciatus, para ahli mengatakan penggunaannya merupakan tindakan penting untuk mencegah gigitan.
Para ahli merekomendasikan untuk mengambil tindakan tambahan, seperti memasang kelambu di pintu dan jendela, menggunakan obat nyamuk bakar dan semprotan di dalam dan luar ruangan.
Selain itu, para ahli juga meminta warga untuk menghilangkan kemungkinan tempat berkembang biak nyamuk.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.