Breaking News:

Wisata Jawa Tengah

8 Agenda Wisata Jawa Tengah Masuk Karisma Event Nusantara 2024, Termasuk Dieng Culture Festival

Sederet agenda wisata Jawa Tengah yang masuk dalam Karisma Event Nusantara 2024, ada Dieng Culture Festival hingga Grebeg Sudiro Solo.

Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Prosesi pemotongan rambut gembel di komplek Candi Arjuna, Banjarnegara, Jawa Tengah. Prosesi ini menjadi satu bagian dari gelaran Dieng Culture Festival (DFC). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata Jawa Tengah selalu menyuguhkan keseruan yang tak tertandingi.

Selagi menjelajahi wisata Jawa Tengah, kamu bisa menemukan berbagai daya tarik.

Sejumlah bocah rambut gimbal melakukan ruwatan dalam gelaran Dieng Culture Festival (DCF) pada 2-4 September 2022 di kawasan kompleks Candi Arjuna, Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sejumlah bocah rambut gimbal melakukan ruwatan dalam gelaran Dieng Culture Festival (DCF) pada 2-4 September 2022 di kawasan kompleks Candi Arjuna, Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah. (Dok. Kemenparekraf)

Daya tarik wisata Jawa Tengah tak cuma soal destinasi, melainkan juga sederet event yang pastinya sayang untuk dilewatkan.

Nah, baru-baru ini, Kemenparekraf RI telah meluncurkan 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.

Baca juga: 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Tengah, Kenal Lebih Dekat dengan Budaya Lokal

Peluncurkan 110 Karisma Event Nusantara 2024 berlangsung pada Sabtu malam (27/1/2024) bertempat di TMII, Jakarta.

Ada sebanyak 8 event Jawa Tengah berhasil lolos lho.

Bahkan satu di antaranya yakni Dieng Culture Festival masuk TOP 10 Karisma Event Nusantara 2024.

Untuk lebih lengkapnya, yuk simak 8 agenda wisata Jawa Tengah yang masuk Karisma Event Nusantara 2024 berikut.

1. Dieng Culture Festival

Dieng Culture Festival atau juga dikenal dengan Festival Dieng merupakan pertunjukan yang memadukan keindahan alam, keunikan budaya, dan tradisi di Dataran Tinggi Dieng.

Dieng Culture Festival.
Dieng Culture Festival. (TribunTravel.com/Arif Setyabudi)
2 dari 4 halaman

Dieng Culture Festival diselenggarakan untuk mengembangkan potensi desa melalui pariwisata berbasis komunitas (community based tourism), melestarikan seni tradisi dan budaya lokal, mengembangkan industri kreatif pedesaan melalui pertunjukan, serta membantu keluarga anak gimbal yang tidak mampu.

Uniknya, Dieng Culture Festival akan memiliki rangkaian cukur rambut gimbal sambil diramaikan dengan pergelaran kesenian, Jazz Atas Awan, dan penerbangan lampion di Dataran Tinggi Dieng.

Dieng Culture Festival 2024 mengangkat tema “Journey of Culture” dan akan diselenggarakan pada bulan Agustus, tepat pada bulan eksotis di mana Dieng terkadang mencapai suhu 0 derajat celsius yang memiliki suasana seperti di Eropa.

Dieng Culture Festival akan berlangsung di Kompleks Candi Arjuna, sebuah ikon peninggalan budaya benda berupa candi yang telah dikolaborasikan dengan budaya nonbenda ritual masyarakat, yaitu pencukuran rambut gimbal.

2. Grebeg Sudiro Solo

Nuansa sekitar Pasar Gede dan Balai Kota Solo, Jawa Tengah makin gemerlap dengan jejeran lampion yang menyala, Jumat (2/2/2024). Menyambut Imlek, diselenggarakan Grebeg Sudiro 2024 dengan rangkaian acara meriah.
Nuansa sekitar Pasar Gede dan Balai Kota Solo, Jawa Tengah makin gemerlap dengan jejeran lampion yang menyala, Jumat (2/2/2024). Menyambut Imlek, diselenggarakan Grebeg Sudiro 2024 dengan rangkaian acara meriah. (TribunTravel.com/Kurnia)

Grebeg Sudiro merupakan event kesenian kebudayaan sebagai bentuk kolaborasi perpaduan budaya Masyarakat Sudiroprajan, Pemerintah Kota Surakarta, Klenteng Tien Kok Sie dan Pasar Gede.

Event ini mencerminkan akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa, serta cerminan kawasan Sudiroprajan sebagai contoh pembauran, situs budaya, sekaligus wadah gelar potensi budaya, sosial, dan ekonomi.

Mengusung tema “Bersatu dalam Kebhinekaan”, Grebeg Sudiro 2024 mempunyai beberapa rangkaian acara yang dibuka dengan prosesi Umbul Mantram di Kelurahan Sudiroprajan, dilanjutkan dengan Bazar Potensi UMKM dan Wisata Perahu Kali Pepe di kawasan Pasar Gede dan Kali Pepe.

Karnaval Budaya merupakan puncak acara Grebeg Sudiro yang dilaksanakan di venue utama, yaitu Kawasan Pasar Gede dengan rute kirab mengelilingi wilayah Kelurahan Sudiroprajan.

Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menghormati dan menjaga kebersamaan (Kebhinekaan), keharmonisan, dan kebermanfaatan bagi masyarakat, serta bukti nyata pemeliharaan budaya, pariwisata, dan peningkatan nilai ekonomi.

Baca juga: 8 Tempat Wisata Populer di Jawa Tengah, Cocok Buat Liburan Imlek

3 dari 4 halaman

3. Solo Menari

Sejumlah penari melakukan gerakan tari dalam pertunjukan Tari Massal Bedhayan Naradipta yang menjadi rangkaian acara Solo Menari 2023 di Koridor Ngarsopuro, Keprabon, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (29/4/2023).
Sejumlah penari melakukan gerakan tari dalam pertunjukan Tari Massal Bedhayan Naradipta yang menjadi rangkaian acara Solo Menari 2023 di Koridor Ngarsopuro, Keprabon, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (29/4/2023). (Tribun Travel/Sinta Agustina)

Solo Menari digelar untuk merayakan Hari Tari Sedunia setiap tanggal 29 April.

Event ini juga menjadi pembuktian kepada masyarakat nasional dan internasional bahwa Solo bukan hanya Kota Wisata, melainkan juga Kota Tari, serta meneguhkan Kota Solo sebagai Kota Kreatif di bidang Craft dan Folk Art yang telah dinyatakan oleh UNESCO pada 31 Oktober 2023.

Tahun ini, Solo Menari diadakan di dua situs, yakni Kebun Binatang Solo Safari dan Taman Sriwedari (Bonrojo).

Kedua situs tersebut menjadi penghubung masa lalu dan masa kini terhadap keberadaan kebun binatang di Kota Solo.

Event ini ingin menggerakkan Kebun Binatang Solo Safari sebagai ruang edukasi dan kreativitas, serta Taman Sriwedari (Bonrojo) sebagai ruang edukasi historis bahwa Taman Sriwedari di masa lalu (1901-1972) adalah kebun binatang pertama di Kota Solo.

Dengan tema "Dancing the Zoo", Solo Menari ingin mengajak masyarakat menumbuhkan rasa peduli untuk merawat dan menyayangi hewan sebagai bagian keseimbangan alam.

Bahkan, akan menampilkan karyakarya tari yang terinspirasi oleh gerakan hewan, seperti tari anoman, tari merak, dan lain-lain.

4. Solo Keroncong Festival

Suasana di Solo Keroncong Festival 2022, Senin (25/07/2022)
Suasana di Solo Keroncong Festival 2022, Senin (25/07/2022) (Ambar Purwaningrum/TribunTravel)

Solo Keroncong Festival (SKF) merupakan festival keroncong tahunan berskala internasional yang konsisten dilaksanakan sejak tahun 2009.

4 dari 4 halaman

Festival ini selalu diikuti oleh grup dan seniman keroncong lokal, nasional, dan mancanegara sehingga menjadi daya tarik destinasi wisata budaya unggulan kota Surakarta.

Begitupun tahun ini, SKF 2024 akan diramaikan oleh grup keroncong lokal, nasional, dan mancanegara serta dimeriahkan oleh bintang tamu kenamaan.

Baca juga: 4 Nasi Kebuli di Solo Jawa Tengah Buat Sarapan Enak, Porsi Banyak dengan Rasa yang Nagih

5. Festival Gunung Slamet

Perang Tomat di Festival Gunung Slamet.
Perang Tomat di Festival Gunung Slamet. (Humas Dinas Pariwisata Purbalingga)

Festival Gunung Slamet (FGS) merupakan salah satu event tahunan yang dilaksanakan di kaki Gunung Slamet, Jawa Tengah.

Tepatnya di Kawasan Lembah Asri Desa Wisata Serang (D’LAS), Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga dan sudah memasuki penyelenggaraan ke-7.

FGS ditujukan untuk melestarikan budaya lokal di Desa Wisata Serang, mengenalkan potensi alam yang ada, menarik banyak kunjungan wisatawan.

Rangkaian FGS di antaranya Bersih Desa dan Kenduri, Pentas Seni Desa Wisata, Serang Berselawat, Serang Carnival, Kirab Gunungan Hasil Bumi, Pentas Seni Lingkar Slamet, Akustik Kabut Lembut Guest Star "Artis Ibu Kota", Perang Tomat, dan Kampung UMKM.

6. Festival Arak-arakan Cheng Ho

Liong yang digelar dalam Festival Arak-arakan Cheng Ho di depan Klenteng Sam Poo Kong Kota Semarang, Sabtu (19/8/2023).
Liong yang digelar dalam Festival Arak-arakan Cheng Ho di depan Klenteng Sam Poo Kong Kota Semarang, Sabtu (19/8/2023). (Tribun Jateng/ Budi Susanto)

Dalam rangka menyambut Hari Kedatangan Laksama Zheng He yang ke-619 tahun, maka akan diselenggarakan Festival Arak-arakan Cheng Ho 2024.

Yayasan Klenteng Agung Sam Poo Kong akan menggelar event ini untuk memperingati hari kedatangan Laksamana Cheng Ho di Pantai Simongan yang petilasannya sekarang menjadi Klenteng Agung Sam Poo Kong.

Selain itu, event diselenggarakan agar menjadi agenda Nasional Pariwisata Indonesia sekaligus mempromosikan kearifan lokal.

Festival Arak–arakan Cheng Ho 2024 memiliki beragam rangkaian.

Di antaranya Ritual Sembahyangan sebagai wujud syukur atas kedatangan Laksamana Cheng Ho ke Indonesia, Pertunjukan Seni dan Hiburan dari kolaborasi akulturasi budaya Tiongkok dan Jawa, Arakarakan Patung Dewa (Kimsien) dari Klenteng Tay Kak Sie menuju Klenteng Sam Poo Kong, Bazar Kuliner, dan lain-lain.

Baca juga: Nagari Saribu Rumah Gadang dan 4 Tempat Wisata yang Lagi Hits di Solok Sumatera Barat

7. Festival Kota Lama

Ilustrasi kemeriahan festival Kota Lama, Semarang.
Ilustrasi kemeriahan festival Kota Lama, Semarang. (Instagram/@festivalkotalama.smg)

Tak akan ada yang menolak kecantikan bangunanbangunan Kota Lama yang kaya akan sejarah perkembangan Kota Semarang.

Pada dasarnya, Festival Kota Lama (FKL) diadakan untuk mengajak masyarakat Kota Lama dan Kota Semarang untuk siap dan aktif dalam mempertahankan, menjaga, dan melestarikan Kota Lama menjadi sebuah kawasan idaman yang sedang diwacanakan menjadi kawasan wisata internasional.

Bahkan menjadikan Kota Lama sebagai kawasan cagar budaya, ajang berkumpul dan berkreasi para pelaku kreatif serta penggiat sejarah seni budaya.

FKL 2024 merupakan penyelenggaraan yang ke-13.

Tema kali ini adalah “Heritage in Diversity” yang mengangkat keberagaman budaya Kota Semarang, yaitu Jawa, Melayu, Tionghoa, dan Arab.

Adapun rangkaian FKL 2024 di antaranya Orchestra in Diversity, Kompetisi Sungai Kota Lama, Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling, Wayang On the Streets, Kagama Kolaborasi, Parade Milenial Berkebaya, Pikat Wastra Nusantara & Funky Kebaya, Festival Bunga & Nyiur Nusantara, International Fiesta Foklore, dan Jazz Kota Lama.

8. International Mask Festival

International Mask Festival (IMF) adalah festival topeng berskala internasional tahunan sejak tahun 2014 yang diselenggarakan di Kota Solo.
International Mask Festival (IMF) adalah festival topeng berskala internasional tahunan sejak tahun 2014 yang diselenggarakan di Kota Solo. (visitjawatengah.jatengprov.go.id)

International Mask Festival (IMF) adalah festival topeng berskala internasional tahunan sejak tahun 2014 yang diselenggarakan di Kota Solo.

IMF menyajikan tarian topeng dari Indonesia dan mancanegara yang ditujukan menjadi sarana diplomasi antar masyarakat dan bangsa melalui tari topeng.

IMF 2024 bertema “The Beauty of Solidarity”, yaitu topeng sebagai budaya yang tidak lekang oleh waktu dan tidak ada batasan antar manusia, sehingga menjadi pemersatu hubungan bangsa dan masyarakat dunia.

Rangkaian acara IMF 2024 yaitu pementasan tari topeng, pameran topeng, workshop melukis topeng, dan Konferensi Nasional Indonesia Mask Organization (IMO).

Baca juga: 3 Tempat Wisata Alam di Jawa Tengah, Pemandangannya Begitu Memanjakan Mata

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
SoloSemarangDieng Culture FestivalKemenparekraf Jembatan Sikatak
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved