Breaking News:

Jangan Pernah Berani Menyentuh Gympie-gympie, Dijuluki Tanaman Paling Berbisa di Dunia

Jika diibaratkan, rasa sakit akibat gympie-gympie seperti tersengat listrik dan terbakar secara bersamaan.

CSIRO, CC BY 3.0 <https creativecommons.org=
Gympie-Gympie yang dikenal sebagai satu tanaman paling berbahaya di dunia. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sekilas tak ada yang aneh dengan Gympie-gympie.

Gympie-gympie dapat ditemukan di hutan hujan Australia dan beberapa wilayah Asia Tenggara.

Baca juga: Pratama Arhan Jadi Trending Topic usai Kekalahan Indonesia Atas Libya dalam Uji Coba Piala Asia 2023

Gympie-gympie satu tanaman paling berbisa di dunia yang bisa kamu temukan di Indonesia.
Gympie-gympie satu tanaman paling berbisa di dunia yang bisa kamu temukan di Indonesia. (Flickr/Mark Gillow)

Baca juga: 10 Kota Termahal di Asia, Singapura Menduduk Peringkat Teratas, Adakah Indonesia?

Gympie-gympie lebih menyukai daerah yang mendapat banyak sinar matahari.

Di Australia, gympie-gympie dapat ditemukan di hutan hujan di wilayah timur laut Queensland.

Baca juga: Mal Iconsiam Bangkok, Pusat Belanja Terbesar di Asia yang Punya Pasar Terapung Dalam Ruangan

Baca juga: Berapa Banyak Negara di Asia?

Di Indonesia, gympie-gympie dapat ditemukan di hutan hujan di Maluku.

Meski terlihat tak berbahaya, siapa sangka jika gympie-gympie dijuluki sebagai tanaman paling berbisa di dunia.

Rasa sakit yang ditimbulkan dari menyentuh gympie-gympie bisa berlangsung lama dan membuat seseorang sampai ingin mengakhiri diri.

Mungkin kamu kamu menganggapnya aneh, bagaimana bisa gympie-gympie menyebabkan seseorang ingin mengakhiri diri.

Ya, rasa sakit akibat menyentuh langsung gympie-gympie dapat berlangsung selama berbulan-bulan.

Jika diibaratkan, rasa sakit akibat gympie-gympie seperti tersengat listrik dan terbakar secara bersamaan.

2 dari 4 halaman

Dan mengerikannya, kamu merasakan rasa sakit itu selama berbulan-bulan.

Gympie-gympie (Dendrocnide moroides) adalah tanaman berdaun lebar yang menyerupai hati dan termasuk dalam keluarga jelatang (Urticaceae).

Tinggi gympie-gympie dapat mencapai 4-5 cm, namun sering dijumpai sebagai semak yang lebih kecil dengan tinggi sekitar 0,1-1m

Setiap daun ditopang oleh batang, yang jika dilihat lebih dekat memiliki bulu halus.

Bulu halus itulah yang digunakan oleh tanaman untuk menyengat dan menyalurkan bisa mematikan ke tubuh korbannya.

Kejadian yang berhubungan dengan sengatan gympie-gympie tercatat pada 1866, ketika kuda seorang surveyor jalan menyentuh tanaman yang menyiksa tersebut, yang membuat kuda tersebut menjadi gila sebelum mati 'hanya dua jam kemudian.'

Tanaman ini juga dilaporkan menyebabkan setidaknya satu kasus bunuh diri, setelah seorang pria menembak dirinya sendiri setelah membersihkan gympie-gympie.

Kasus lainnya yang berhubungan dengan gympie-gympie menimpa Ernie Rider, yang wajah dan tubuhnya menyentuh tanaman ini pada tahun 1963.

Dia menggambarkan rasa sakit yang dialami.

"Selama dua atau tiga hari rasa sakitnya hampir tak tertahankan; Saya tidak bisa bekerja atau tidur, dan kemudian saya merasakan sakit yang sangat parah selama sekitar dua minggu. Rasa perihnya menetap selama dua tahun dan kambuh setiap kali saya mandi air dingin. ... Tidak ada yang bisa menandinginya; itu sepuluh kali lebih buruk dari apa pun".

Baca juga: Clearwater Cave Sarawak Bikin Berdecak Kagum, Gua Terpanjang se-Asia dengan Kolam Jernih Bak Kaca

Gympie-gympie yang dikenal berbisa.
Gympie-gympie yang dikenal berbisa. (N. Teerink, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)
3 dari 4 halaman

Gympie-gympie memiliki 'jarum kecil' di tepinya yang 'mengirimkan sensasi terbakar ke seluruh korbannya'.

Tanaman ini menyebabkan rasa sakit yang melumpuhkan selama 20-30 menit berikutnya, dan rasa sakit berlanjut selama berbulan-bulan setelah disengat.

Tanaman hijau yang unik ini dapat menyebabkan ruam merah dan bahkan 'anggota badan membengkak', serta membuat orang tidak dapat tidur karena rasa sakit yang tak tertahankan.

Meski terkenal berbahaua, sengatannya tidak menghentikan beberapa spesies marsupial kecil (seperti pademelon berkaki merah , beberapa serangga, seperti Prasyptera mastersi , dan beberapa burung, untuk memakan daunnya.

Selain gympie-gympie, ada beberapa tanaman yang tak kalah berbahaya.

1. Water Hemlock

Berkerabat dekat dengan poison hemlock (tanaman yang terkenal membunuh Socrates), water hemlock telah dianggap sebagai "tanaman paling beracun di Amerika Utara."

Bunga liar besar dalam keluarga wortel , water hemlock menyerupai renda Ratu Anne dan terkadang disalahartikan sebagai parsnip atau seledri yang dapat dimakan.

Namun, water hemlock mengandung cicutoxin yang mematikan, terutama pada akarnya, dan dengan cepat akan menimbulkan gejala yang berpotensi fatal pada siapa pun yang kurang beruntung untuk memakannya.

Kejang yang menyakitkan, kram perut, mual, dan kematian sering terjadi, dan mereka yang selamat sering kali menderita amnesia atau tremor yang berkepanjangan.

4 dari 4 halaman

2. Deadly Nightshade (Atropa belladonna)

Menurut legenda, tentara Macbeth meracuni pasukan Denmark yang menyerang dengan anggur yang terbuat dari buah manis nightshade yang mematikan.

Memang manisnya buah beri kerap memikat anak-anak hingga tanpa disadari orang dewasa untuk mengonsumsi tanaman mematikan ini.

Berasal dari kawasan hutan atau limbah di Eurasia tengah dan selatan, nightshade yang mematikan memiliki daun hijau kusam dan buah beri hitam mengkilat seukuran buah ceri.

Nightshade mengandung atropin dan skopolamin pada batang, daun, buah beri, dan akarnya, serta menyebabkan kelumpuhan pada otot-otot tak sadar tubuh, termasuk jantung.

Bahkan kontak fisik dengan daunnya dapat menyebabkan iritasi kulit.

3. White Snakeroot (Ageratina altissima)

White Snakeroot bertanggung jawab atas kematian ibu Abraham Lincoln, Nancy Hanks.

White Snakeroot adalah ramuan Amerika Utara dengan kelompok bunga putih kecil di atasnya dan mengandung alkohol beracun yang dikenal sebagai trematol.

Berbeda dengan mereka yang meninggal karena menelan tanaman mematikan secara langsung, Nancy Hanks yang malang keracunan hanya dengan meminum susu sapi yang memakan tanaman tersebut.

Memang benar, baik daging maupun susu dari hewan ternak yang diracuni dapat menularkan racun tersebut ke konsumen manusia.

Gejala "keracunan susu" antara lain kehilangan nafsu makan, mual, lemas, rasa tidak nyaman di perut, lidah memerah, keasaman darah tidak normal, dan kematian.

Untungnya para petani sekarang menyadari bahaya yang mengancam jiwa ini dan melakukan upaya untuk memindahkan tanaman tersebut dari padang rumput hewan.

4. Biji Jarak ( Ricinus communis )

Banyak ditanam sebagai tanaman hias, biji jarak merupakan tanaman asli Afrika yang menarik.

Meskipun biji yang diolah merupakan sumber minyak jarak, secara alami mengandung racun risin dan mematikan dalam jumlah kecil.

Hanya diperlukan satu atau dua benih untuk membunuh seorang anak dan hingga delapan benih untuk membunuh orang dewasa.

Ricin bekerja dengan cara menghambat sintesis protein di dalam sel dan dapat menyebabkan muntah parah, diare, kejang, dan bahkan kematian.

Racun tersebut digunakan pada 1978 untuk membunuh Georgi Markov, seorang jurnalis yang menentang pemerintah Bulgaria, dan telah dikirimkan ke beberapa politisi AS dalam upaya terorisme yang gagal.

Sebagian besar kematian disebabkan oleh konsumsi yang tidak disengaja oleh anak-anak dan hewan peliharaan.

Ambar/TribunTravel

Selanjutnya
Tags:
IndonesiaMalukuAustraliaGympie-Gympie
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved