TRIBUNTRAVEL.COM - Alchemist adalah restoran berbintang dua Michelin yang dianggap sebagai salah satu restoran termahal di dunia.
Terletak di Kopenhagen, Denmark, restoran ini berada di belakang bekas bengkel teater.

Di Alchemist makanan bukan hanya untuk memuaskan rasa lapar.
Akan tetapi juga untuk memasuki perjalanan yang mendalam dan mencengangkan.
Baca juga: 8 Restoran Tertua di Malaysia, Ada Noodle Descendants hingga Coliseum Cafe
Pengunjung berjalan menyusuri lorong sempit untuk bertemu dengan pintu perunggu berat yang membuka ke restoran kubah bergaya planetarium.
Suasana di dalam restoran gelap, sementara di belakang meja dapur terdapat stoples berkilau berisi berbagai bahan.
Ketika duduk untuk makan, tamu akan disuguhi hidangan 40/50 yang diisi dengan makanan aneh.
Melansir Pulse.ng, Kamis (1/2/2024), berikut beberapa hidangan aneh yang disediakan di Alchemist:
- Cakar lobster mentega
Baca juga: Cara Masak Nasi Goreng Pedagang Pinggir Jalan Jadi Viral, Masukkan Sebungkus Garam dan Sesendok Gula
- Sendok silikon berbentuk lidah yang harus dijilat untuk mengetahui rasa gooseberry dan biji labu.
- Makanan yang disebut tampak seperti mata manusia.
- Jamu disusun dalam bentuk Hans Christian Andersen, seorang penulis Denmark, mereka larut saat sup dituangkan ke atasnya.
- Bola salju berbentuk bulat yang jika digigit terasa seperti tomat matang.

- Hidangan daging kelinci
- Es krim berbentuk tetesan darah dengan kode QR untuk donasi organ. Sejak tahun 2020, hampir 13.000 tamu telah menggunakan kode QR donasi organ.
- Kandang kaki ayam
Baca juga: Viral Bule Inggris Ngaku Kena Prank saat Lihat Pantai Kuta, GIPI Bali Buka Suara
- Landak laut Faroe
- Hidangan kupu-kupu jelatang

Lantas, berapa harga makanannya?
Kepala koki Rasmus Munk bertujuan untuk menciptakan pengalaman bersantap nyata bagi segelintir orang yang memiliki hak istimewa.
Baca juga: Viral KRL di Tangerang Selatan Alami Gangguan, Gegara Kawat Spring Bed yang Dibuang ke Rel Kereta
Menunya dibanderol dengan harga RP 11,3 juta per orang tidak termasuk minuman.
Meja harus dipesan terlebih dahulu dan pastinya terjual dengan cepat.
Berikut ulasan Michelin mengenai restoran tersebut:

"Pengalaman yang imersif dan dikoreografikan dengan sempurna, makan di sini adalah acara yang sangat teatrikal di puncak santapan destinasi.
Makan malam dibagi menjadi beberapa babak dan diatur di beberapa lokasi, termasuk balkon, area bermain, dan kubah spektakuler seperti planetarium dengan gambar diproyeksikan ke langit-langit.
Hidangan secara teknis rumit dan sangat kreatif, dengan kontras yang dramatis.
Pemilik koki, Rasmus Munk, percaya bahwa makanan adalah cara terbaik untuk berkomunikasi dengan orang lain, jadi dia melengkapi masakannya dengan pernyataan dan ide tentang dunia."
Porsi makannya bukan tentang makan sampai kenyang, tapi tentang pengalaman dengan makanan.
Baca juga: 10 Restoran Tertua di Singapura, Sabar Menanti 1920 hingga Killiney Kopitiam 1919
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.