Breaking News:

Perjuangan Bocah 11 Tahun yang Jadi Tulang Punggung Keluarga, Hidupi 3 Adik yang Masih Balita

Sehari-hari Iki mencari uang untuk kebutuhan hidup dengan berkeliling menjual keripik titipan tetangga di kawasan Plaju Palembang.

Ben Wicks /Unsplash
Ilustrasi bocah 11 tahun yang harus menjadi tulang punggung keluarga. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral perjuangan bocah 11 tahun di Palembang Sumatera Selatan yang menjadi tulang punggung keluargannya.

Nama bocah 11 tahun itu adalah Iki.

Baca juga: Viral Kelakuan Emak-emak di Palembang, Naik Motor Bonceng 7 dan Tak Kenakan Helm

Perjuangan Iki bocah 11 tahun di Palembang hidupi 3 adik balita.
Perjuangan Iki bocah 11 tahun di Palembang hidupi 3 adik balita. (Instagram/dok.PLN)

Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang Terbaru Januari 2024

Iki harus menjadi tulang punggung bagi ketiga adiknya yang masih balita.

Iki merupakan anak pertama dari 4 bersaudara, ketiga orang adiknya masih balita yakni, Aysilla berusia 5 tahun, Dani berusia 3 tahun, dan Khalfi berusia 2 tahun.

Baca juga: Video Viral, Wisatawan Dipalak saat Hendak Berfoto di Jembatan Ampera Palembang

Baca juga: Pempek Palembang di Mangga Besar Jakarta Jadi Viral, Isi 5 Rp 199 Ribu

Ibunda Iki sudah meninggal dunia tepatnya pada 14 Januari 2024 lalu usai berjuang melawan penyakit liver dan jantung bocor yang dideritanya sejak 2 tahun lalu.

Sedangkan, ayah Iki sudah berpisah dengan Iki, Ibu, dan adik-adiknya.

Semenjak sang ibu sakit, Iki harus menjadi tulang punggung keluarga. 

Saat ini, Iki tinggal bersama neneknya. Sang nenek membantu mengasuh adik-adik Iki di sebuah kontrakan di daerah Plaju.

Sehari-hari Iki mencari uang untuk kebutuhan hidup dengan berkeliling menjual keripik titipan tetangga di kawasan Plaju Palembang.

Tak sedikit warganet merasa prihatin dengan nasib Iki dan adik-adiknya.

2 dari 4 halaman

Dalam postingan yang dibagikan, mengenakan kaos sambil menenteng keranjang keripik yang dijajakannya berkeliling mencari pembeli.

Potret wajah polos dan sederhana Iki begitu terlihat.

"Iki setiap hari berjualan di daerah Plaju, dengan jarak tempuh dari rumah kontrakannya sejauh 4 kilometer"  tulis akun @promopalembang melengkapi unggahannya.

Tak sampai di situ, dari uang hasil berjualan, Iki hanya semata-mata untuk makan dan membayar kontrakan yang ditinggalinya bersama nenek dan 3 oranga diknya.

"Hasil dagangan Iki ini digunakannya untuk membayar kontrakan rumah 400.00/bulan, kebutuhan makan setiap hari dan biaya pendidikannya" tulis @promopalembang dikutip Sripoku.com Jumat, (26/1/2024).

Potret Iki tersebut menuai perhatian publik, terbukti dari unggahan yang dibagikan tersebut telah disukai 15 ribuan dan mendapat komentar ratusan warganet.

Tak sedikit merasa iba dengan nasib Iki dan 3 oranga diknya yang masih balita.

Sang ayah tak tau arah dan harus tinggal bersama sang nenek.

Baca juga: Cari Tiket Pesawat Murah Jakarta-Palembang? Cek Penawaran dari 3 Maskapai Ini

YBM PLN UID S2JB Bantu Iki dan Adiknya

Mendapat informasi dari salah satu media sosial yang kerap memberikan informasi update dari nitizen Kota Palembang, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID S2JB bergerak melaksanakan Aksi Peduli Kasih memberi bantuan untuk Muhammad Rizky Aditya, seorang anak yang menjadi tulang punggung keluarga diusianya yang baru 11 tahun. 

3 dari 4 halaman

Prihatin dengan kondisi Iki dan keluarga, YBM PLN UID S2JB memberikan bantuan baju sekolah untuk Iki dan Aysilla, sepatu sekolah, perlengkapan sekolah, sepeda untuk sekolah, diapers untuk adik Iki yang masih kecil, dan sembako.

Iki dan adik-adiknya diajak belanja langsung bersama tim YBM dan tim Generasi Cahaya Pintar yang dibina YBM PLN UID S2JB.

Tampak raut wajah bahagia terpancar di wajah Iki dan Arsyila saat membeli keperluan sekolah dan sembako.

Sa'adah, Nenek Iki mengucapkan banyak terimakasih terhadap bantuan yang telah diberikan oleh YBM PLN UID S2JB. 

"Terima kasih YBM PLN untuk semua kebutuhan yang sudah diberikan. Saya merasa terharu dengan bentuk kepedulian Bapak/Ibu semua. Hanya Allah yang bisa membalasnya" ujar Sa’adah.

Iki juga senang dengan kehadiran YBM PLN UID S2JB yang sudah peduli dan memberikan bantuan untuk Iki dan keluarga. 

"Senang sekali bisa diajak belanja langsung. Semoga Ibu, Bapak dan semuanya dilancarkan Allah rezeki nya dan diberikan kesehatan.

Makasih banyak sudah datang dan membelikan Iki sepeda, karena Iki sudah lama pengen punya sepeda" tuturnya.

Ketua YBM PLN UID S2JB, M. Kgs Fauzi, memberikan pesan dan semangat untuk Iki saat penyerahan bantuan.

"Iki rajin ibadahnya ya nak, doakan ibu dan Insyaallah semua nya akan Allah kasih jalan terbaik," tutur Fauzi.PLH General Manager PLN UID S2JB, Bambang Yusuf, mengatakan YBM

4 dari 4 halaman

PLN merupakan lembaga yang mengelola zakat, infak, dan sedekah dari para pegawai PLN.

Dengan begitu YBM PLN selalu berusaha menebar manfaat sebanyak-banyaknya untuk para Mustahik di berbagai daerah di Indonesia.

“YBM PLN menjadi komitmen perseroan untuk terus menyalurkan manfaatnya kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bantuan YBM berasal dari zakat, infaq, dan sedekah yang disalurkan para pegawai. YBM PLN akan selalu menjaga amanahnya, ketulusan serta komitmen dalam menjejak dan melayani umat khususnya kaum dhuafa” pungkas Bambang.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Perjuangan Iki, Bocah 11 Tahun Rela Jalan 4 Km demi Jualan, Ibu Tiada, Ayah Pergi, Rawat 3 Adik

Selanjutnya
Sumber: Tribun Style
Tags:
Sumatera SelatanPalembangbalitatulang punggung Rumah Limas Kue Bluder Claudia Scheunemann
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved