Breaking News:

Viral Kisah Wanita Lulusan IPDN Dapat Beasiswa Kuliah di AS, Kini Pilih Jadi Lurah di Papua

Seorang wanita bernama Maria Jochu yang merupakan lulusan AS lebih memilih menjadi lurah Papua.

Editor: Sinta Agustina
Unsplash/Joshua Hoehne
Ilustrasi wisuda. Seorang wanita bernama Maria Jochu yang merupakan lulusan AS lebih memilih menjadi lurah Papua. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita bernama Maria Jochu yang merupakan lulusan Amerika Serikat (AS) lebih memilih menjadi lurah di tanah kelahirannya, Papua.

Maria merupakan lulusan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang mendapatkan beasiswa magister ke AS.

Seorang wanita bernama Maria Jochu yang merupakan lulusan AS lebih memilih menjadi lurah Papua. (Kolase Tribunnews.com)

Lulus dari IPDN, Maria berhasil diterima di Marshall University.

Ia pun berkuliah dengan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Baca juga: Pria yang Viral karena Menikah saat Kuliah Online Ternyata Mahasiswa S3 UMY

Pada tahun 2018, Maria berhasil menyelesaikan studinya dan mendapat gelar Master program Human Resources Management and Services.

Setelah lulus kuliah, Maria memilih untuk pulang ke Indonesia.

LIHAT JUGA:

Kini Maria menjadi lurah di Papua.

Padahal, setelah lulus dari Amerika Serikat, ada banyak perusahaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang melirik Maria Jochu.

Karena Maria Jochu merasa masih banyak hal yang harus diperbaiki di tanah kelahirannya itu, maka ia memilih menjadi abdi negara.

Baca juga: Viral Seorang Mahasiswa Nekat Makan Karya Seni Pisang Bernilai Rp 1,8 Miliar, Alasannya Sepele

2 dari 4 halaman

Pekerjaannya sebagai lurah itu kemudian mendapat sorotan publik hingga viral di media sosial.

Sebelumnya, ia menjadi staf dan sekretaris lurah, kini Maria Jochu diberi mandat sebagai lurah di Gurabesi, di pesisir Jayapura bagian utara.

Sebelum sukses menjalani pendidikan hingga kini menjadi lurah, Maria Jochu ternyata pernah melewati masa-masa sulit.

Diketahui, Mario Jochu berasal dari keluarga yang kurang mampu atau memiliki keterbatasan ekonomi.

Dikatakan Maria Jochu, ayahnya adalah pegawai negeri dan ibunya merupakan ibu rumah tangga.

"Bapak saya kan cuma pegawai negeri, mama ibu rumah tangga, secara ekonomi tidak bisa membiayai saya," kata Maria dilansir dari laman Media Keuangan, website resmi milik Kementerian Keuangan pada Kamis (21/12/2023).

Dalam keterbatasan ekonomi keluarga, Maria Jochu tetap mencari cara bagaimana untuk tetap mendapatkan pendidikan yang layak.

Di sisi lain, ia juga tak mau memberatkan ekonomi orang tuanya.

Maka dari itu, Maria nekat mengambil kredit pegawai saat telah bekerja di pemerintahan, agar ia bisa melanjutkan kuliah S2 di luar negeri.

"Jadi, baru jadi pegawai sudah nakal (ambil) kredit pegawai untuk lanjut S2. Terus keluarga 'kan bilang, kenapa kamu mau S2? Kita aja keluarga tidak mampu, jangan gaya-gaya deh," terang Maria menirukan logat orang tuanya.

Seorang wanita bernama Maria Jochu yang merupakan lulusan AS lebih memilih menjadi lurah Papua. (Kolase Tribunnews.com)
3 dari 4 halaman

Pasalnya, bagi keluarga Maria Jochu, sudah bisa sekolah, bisa bekerja, dapat gaji, dan hidup, itu sudah cukup.

Karena itulah, Maria Jochu termotivasi bisa kuliah di IPDN dan mengambil beasiswa LPDP.

"Kan teman-teman di lingkungan (IPDN) mau sekolah, saya sendiri kok tidak? Apakah saya harus tinggal di hutan? Kan di kota, jadi nekat pergi ambil kredit pegawai terus kuliah," tambahnya lagi.

Diketahui, semasa kuliah, Maria Jochu juga sempat mengalami kesulitan karena cara pembelajarannya yang berbeda dengan di Indonesia.

Baca juga: Viral Mahasiswa Ditemukan tanpa Busana Dekat Bandara Bali, Diduga Kalah Main Judi Online

Meski sebelumnya, Maria Jochu telah kursus Bahasa Inggris saat di Indonesia dalam persiapannya kuliah di luar negeri.

Ketika kursus Bahasa Inggris di Indonesia itu, Maria Jochu sempat pesimis karena nilai TOEFL-nya di bawah rata-rata.

Namun, beruntungnya, Maria bisa lolos meskipun berada di urutan terakhir saat tes TOEFL tersebut.

Ia menjadi salah satu dari 10 orang yang terpilih.

Kemudian, pada 2015, BPSDM Papua mengadakan pameran beasiswa, di mana salah satunya adalah LPDP, yang salah satu persyaratannya adalah nilai IELTS.

Dengan tekad yang bulat, Maria Jochu semangat mempelajari bahasa asing hingga berakhir berbuah manis.

4 dari 4 halaman

"Saya sambil kursus 3 bulan itu betul-betul belajar, saya usaha harus bisa dapat (nilai) 5. Saya berjuang, ke kantor juga (membawa) buku bahasa Inggris. Jadi saya kerja, bahasa Inggris, kerja (lagi). Sampai kemudian kita tes bahasa Inggris, terus lolos,” terangnya.

Ilustrasi mahasiswi.
Ilustrasi mahasiswi. (Christin Hume/Unsplash)

Berbagai tes dari LPDP pun dilalui oleh Maria Jochu hingga ia sampai di tahap terakhir, yaitu wawancara.

Ketika ditanya apakah akan melanjutkan di universitas dalam negeri atau di luar negeri, Maria Jochu dengan tegas ingin ke luar negeri dan memilih Program Human Resources di Marshall University untuk kuliah.

Baca juga: Kucingnya Hilang, Seorang Mahasiswa Rela Membayar Rp 16 Juta untuk Sewa Detektif Hewan

Saat menjalani perkuliahan Maria juga sempat berpindah tempat tinggal karena ingin memiliki teman yang bisa membuatnya semakin lancar dalam berbahasa Inggris.

"Jadi akhirnya semester berikutnya, saya keluar dari apartemen itu. Saya (pindah) gabung sama yang betul-betul bule. Jadi satu apartemen empat kamar, itu semua bule di dalam," beber Maria.

"Komunikasinya sama bule, teman main di kelas juga harus bule. Kalau tidak, saya nggak pintar pintar, ‘nggak paham paham. Kalau sama bule 'kan cepat tuh," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Wanita Lulusan Amerika Pilih Jadi Lurah Papua, Kisah Pilu di Baliknya hingga Sosok Maria Jochu.

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Amerika SerikatPapuaviral Quincy Jones Pager (Beeper) Cromboloni Ikan Asar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved