lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang wanita menceritakan pengalaman pahit saat naik pesawat.
Berharap mendapatkan pengalaman terbang yang tenang dan nyaman, wanita ini mengaku bahwa penerbangan kali ini adalah hal terburuk yang ia alami.
Baca juga: Terungkap Penyebab Jendela Pesawat Alaska Airlines Jebol di Tengah Penerbangan
Bagaimana tidak, penumpang bernama Sophie Shaw (24) ini mengaku kalau dirinya dipaksa harus duduk di bawah loker kabin yang bocor - tidak ada yang tau dari mana asal kebocoran itu.
Tentu saja badannya jadi basah karena terkena tetesan air selama penerbangan berlangsung.
Ketika ia minta pindah tempat duduk, pramugari Southwest Airlines menolak untuk memindahkannya.
Baca juga: Kronologi Pesawat yang Atapnya Lepas di Tengah Penerbangan, Bawa 90 Penumpang
Wanita yang berasal dari California, Amerika Serikat ini menceritakan bahwa insiden penerbangan tersebut terjadi dalam perjalanan Southwest Airlines dari San Jose ke Santa Ana.
Dia membagikan video situasi malang tersebut ke TikTok, dan ditonton lebih dari 3,5 juta kali.
"Itu adalah pengalaman terburuk di pesawat yang pernah saya alami," katanya.
"Itu seperti penyiksaan Air di Tiongkok."
Perselisihan kabin terjadi bulan lalu ketika penumpang sedang dalam perjalanan menemui teman-temannya di Los Angeles, New York Post melaporkan.
Penduduk asli San Francisco, pendiri bisnis AI Azuryne, mengklaim dia tertidur tak lama setelah lepas landas tetapi terbangun setelah menyadari bahwa kaki dan kursinya basah kuyup.
Sophie awalnya mengira wanita di sebelahnya telah menumpahkan air sampai dia mendongak dan melihat tetesan besar keluar dari langit-langit.
Rekaman yang menyertainya menunjukkan tetesan tak dikenal jatuh dari celah di atas, memercik ke kursi penumpang seolah-olah dia sedang duduk di bawah atap yang bocor saat musim hujan.
Saat itulah dia ingat melihat upaya kru untuk menghentikan kebocoran sebelum lepas landas.
"Mereka menaruh beberapa tisu di loker, jadi saya kira mereka mencoba memperbaiki sesuatu tetapi tidak bisa," kata Sophie.
Karena perawakannya yang mungil, pakar teknologi setinggi 5 kaki 2 inci ini mengklaim dia tidak bisa memindahkan tasnya, jadi dia meminta bantuan pramugari.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Macet Parah di Tol Bali Mandara, Turis Berlarian ke Bandara Kejar Penerbangan
Tonton juga:
Sayangnya, pramugari sama sekali tidak bersimpati terhadap mandi yang tidak diinginkannya, news.com.au melaporkan.
"Saya menekan tombol dan memberi tahu pramugari, tetapi saya pikir dia memandang saya seolah-olah saya adalah gangguan," kenang Sophie.
Baca juga: Mulai Juni 2024, Singapore Airlines Buka Rute Penerbangan Non Stop Singapura-Gatwick London
"Saya pikir seharusnya menjadi tugasnya untuk membuat kesepakatan yang lebih besar, tapi dia hanya mengatakan penerbangannya terlalu penuh dan dia tidak bisa memindahkan barang bawaannya."
Akibatnya, penumpang yang basah kuyup itu terpaksa duduk di bawah air terjun selama satu setengah jam penerbangan.
"Saya mencoba mendorong diri saya ke separuh kursi untuk menghindari tetesan air, tetapi celana saya basah kuyup dan pada dasarnya saya duduk di genangan air," keluhnya.
Lebih buruk lagi, turbulensi berkala membuat air mendarat di berbagai tempat seperti rolet tetesan, sehingga sepatunya pun menjadi basah.
Bulan lalu, pakar perjalanan udara menilai tempat sampah di atas kepala sebagai salah satu tempat paling kotor di pesawat karena jarang dibersihkan dan disentuh oleh banyak orang”.
"Sungguh menjijikkan untuk duduk-duduk dan saya merasa sangat jijik sepanjang waktu, jadi saya hanya memejamkan mata dan mendengarkan musik untuk mencoba menghalanginya," kata Sophie.
"Saya pikir mereka seharusnya menawarkan untuk membersihkannya sendiri seminimal mungkin dan mengatur ulang barang bawaan untuk mencoba menghentikan tetesannya."
Setelah mendarat, Sophie segera mengajukan keluhan ke meja bantuan, yang menyarankan dia untuk mengirimkan klaim online.
Pihak Southwest Airlines merespons dalam waktu delapan jam, menawarkan kepada pelancong tersebut $US150 UDS sebagai kompensasi, yang dianggapnya pelit mengingat biaya penerbangannya 160 USD.
Baca juga: Cara Menguraikan Makna Rahasia di Balik Nomor Penerbangan
Sophie menghubungi maskapai hemat itu lagi tetapi mereka tidak menanggapi.
Para komentator TikTok jauh lebih bersimpati terhadap mimpi buruk jatuhan udara yang dialami Sophie, meskipun banyak yang mengira dia bisa lebih tegas dalam menanganinya.
"Saya akan mengatakan dengan lantang 'TAS SIAPA INI !!!!'" tulis seseorang.
Sementara yang lain menambahkan, "Adegan yang akan saya buat! Sama sekali tidak. Kalian akan membuang tas itu atau aku yang akan melakukannya!"
Yang ketiga menimpali, "Sial, tidaaaakkkkkkk. Saya tidak konfrontatif tetapi saya akan berkonfrontasi."
(TribunTravel.com/ni)
Kumpulan artikel insiden penerbangan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.