TRIBUNTRAVEL.COM - Momen pernikahan yang seharusnya menjadi hari paling bahagia tapi harus berakhir dengan insiden mengerikan.
Yap, insiden mengerikan terjadi dalam sebuah pesta pernikahan di Sulawesi Selatan, di mana remaja berusia 18 tahun menjadi korban penikaman oleh seorang petani.
Baca juga: Viral Acara Resepsi Pernikahan Berkonsep Bioskop, Pelaminan Dihiasi Layar Lebar

Hal ini terjadi lantaran remaja 18 tahun ini tampak bersenang-senang hingga tak mau berhenti joget di pesta pernikahan.
Acaranya berlangsung di Desa Pasaka, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Rabu (10/1/2024) malam.
Pelaku yang berinial AJ (37) sebelumnya telah memperingati remaja itu untuk berjoget di pesta pernikahan.
Baca juga: Viral Pernikahan Unik dengan Tema Palestina di Madura, Pelaminan Dihiasi Miniatur Masjid Al Aqsa
Namun remaja yang terlarut dalam kebahagiaan ini tak menghiraukannya dan terus berjoget sepanjang acara.
Remaja itu ditikam lantaran tak menghiraukan larangan AJ untuk berjoget.
Setelah acara pernikahan, korban tiba-tiba dipanggil oleh pelaku AJ.
Pelaku menarik korban dari tempat acara pernikahan.
Setelah ditarik, korban ditikam dari arah belakang.
"Sebelumnya, korban dan pelaku berada di tempat yang sama yakni di tempat acara pernikahan yang diadakan Desa Pasaka," kata Kasi Humas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar kepada Tribun Timur, Rabu.
Tikaman AJ mengakibatkan luka terbuka pada korban di bagian pinggang sebelah kiri.
Korban dilarikan ke RSUD Kabupaten Sinjai.
Korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Saat ini, Polisi masih menyelidiki lebih dalam pelaku di Mapolres Bone.

Baca juga: Fakta Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, 2 Tahun Lalu Pernah Ditolak hingga Utang Rp 57 Juta
Motif Penikaman
Iptu Rayendra Muchtar mengatakan sebelum kejadian penikaman, korban saat itu sedang berjoget.
Pelaku AJ lantas menegur korban untuk berhenti berjoget.
Namun korban tidak menghiraukan teguran itu dan terus joget.
Pelaku yang kesal lalu menarik korban keluar di pinggir jalan.
Disitulah, pelaku secara spontan menikam korban.
Pelaku menikam korban sebanyak sekali.
Tusukan pelaku, tepat di pinggang sebelah kiri korban.
"Iya sementara dari hasil keterangan pelaku motifnya seperti itu, korban ditegur pelaku, tetapi tidak berhenti joget, dengan spontan pelaku menusuk korban," jelas Iptu Rayendra Muchtar.
Dari pengakuan pelaku juga tidak ada balas dendam dengan korban.
Korban dan pelaku tidak berselisih paham.
Pelaku juga tidak dalam kondisi mabuk.
Kecuali korban, pada saat itu memang dalam pengaruh alkohol (mabuk).
Pelaku dikenakan pasal 338 KUHP atau pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca juga: Viral Uniknya Pesta Pernikahan di Tegal, Bagikan Suvenir Berupa Bibit Tanaman
Tonton juga:
Pesta Pernikahan Berujung Tragis, Pengantin Pria Tiba-tiba Tembak Sang Istri dan Ibu Mertua
Seorang pengantin pria di Thailand, Chaturong Suksuk (29), tiba-tiba melepaskan tembakan di hari pernikahannya pada Sabtu (25/11/2023) malam.
Insiden tersebut terjadi di sebuah rumah yang terletak di Distrik Wang Nam Khieo sekira pukul 23.25 waktu setempat.
Sedikitnya empat orang tewas, termasuk sang mempelai wanita Kanchana Pachunthuek (44).
Dikutip dari Bangkok Post, satu orang lainnya juga terluka.
Aksi koboi itu berakhir setelah pelaku menembak dirinya sendiri.
Rupanya, Chaturong merupakan mantan tentara cadangan.
Ia menikahi Kanchana, yang 15 tahun lebih tua darinya, dalam sebuah upacara tradisional pada hari sebelumnya.
Sore harinya, pasangan tersebut menggelar pesta pernikahan yang dihadiri oleh teman dan kerabat mereka.
"Pasangan itu telah hidup bersama selama tiga tahun sebelum memutuskan untuk menikah," kata polisi.
Namun, berdasarkan kesaksian beberapa orang yang hadir di pesta tersebut mengatakan kepada penyidik, Chaturong tidak terlihat bahagia di pesta pernikahan tersebut.
Para tamu mengatakan Chaturong tiba-tiba meninggalkan pesta untuk pergi ke mobilnya, dan segera kembali lagi dengan pistol di tangannya.
Chaturong kemudian mulai menembak pada pesta tersebut, membunuh pengantin wanita, ibu pengantin wanita, Kingthong Klajoho (62) saudara perempuannya, Kornnipa Manato (38), dan seorang tamu, Thong Nonkhunthod (50).
Polisi mengatakan kepada BBC bahwa Chaturong "dalam keadaan mabuk saat itu", tapi motifnya masih belum jelas.
Diketahui, Chaturong telah membeli senjata dan amunisi secara legal tahun lalu.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Pesta Pernikahan Serba Ungu dari Pakaian Pengantin sampai Dekorasi Pelaminan
Pengantin terlibat pertengkaran
Media Thailand, mengutip apa yang dikatakan para tamu di pesta kepada polisi mengatakan, pasangan itu bertengkar selama pesta.
Dilaporkan juga bahwa Chaturong merasa kurang nyaman dengan perbedaan usia antara dirinya dan Kanchana.
Namun polisi mengatakan ini masih spekulasi.
Aparat menambahkan bahwa mereka telah mengumpulkan bukti dan berharap kasus ini akan segera ditutup.
Meskipun penembakan massal jarang terjadi, kepemilikan senjata adalah hal biasa di Thailand.
Bulan lalu, tiga orang tewas dalam penembakan di sebuah mal mewah di Bangkok.
Dan pada Oktober lalu, seorang mantan polisi membunuh 37 anak dalam serangan senjata di sebuah taman kanak-kanak di timur laut Thailand.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gara-gara Tak Mau Berhenti Berjoget, Remaja Berusia 18 Tahun Ditikam Petani di Pesta Pernikahan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.