Breaking News:

Viral Kisah Unik Sebuah Pohon Dirantai dan Ditahan Sejak Tahun 1899, Kini Jadi Daya Tarik Wisatawan

Viral sebuah pohon di Pakistan telah 'ditahan' sejak tahun 1899 silam, dikenal dengan nama Chained Tree of Peshawar.

Facebook/The Astute
Viral sebuah pohon di Pakistan telah 'ditahan' sejak tahun 1899 silam, dikenal dengan nama Chained Tree of Peshawar. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pohon di Pakistan telah 'ditahan' sejak tahun 1899 silam.

Mungkin terdengar sedikit aneh, tapi begitulah kisah dari sebuah pohon yang dikenal dengan nama Chained Tree of Peshawar.

Viral ebuah pohon di Pakistan telah 'ditahan' sejak tahun 1899 silam, dikenal dengan nama Chained Tree of Peshawar.
Viral sebuah pohon di Pakistan telah 'ditahan' sejak tahun 1899 silam, dikenal dengan nama Chained Tree of Peshawar. (Facebook/The Astute)

Kisah Chained Tree of Peshawar tak luput dari seorang perwira Inggris sejak 125 tahun yang lalu.

Kala itu, seorang perwira Inggris bernama James Squid yang mabuk berat melakukan salah satu penangkapan paling aneh dalam sejarah.

Baca juga: Viral Minuman Cokelat Panas Bikin Pelanggan Rela Antre Berjam-jam di Suhu Dingin, Apa Istimewanya?

Melansir Oddity Central, Jumat (5/1/2024), insiden terjadi di Landi Kotal, sebuah kota dekat perbatasan Torkhan, Pakistan.

James yakin bahwa pohon itu berusaha menjauh darinya saat dia berusaha untuk mendekat.

Melihat hal tersebut, James memerintahkan pohon dirantai ke tanah dan ditahan.

Rantai tersebut tetap terpasang sejak saat itu, dan sebuah plakat menceritakan kisah penangkapan bagi wisatawan yang penasaran.

"SAYA SUDAH DITANGKAP,” demikian bunyi plakat yang terpasang pada Chained Tree of Peshawar.

"Suatu malam seorang perwira Inggris, dalam keadaan mabuk berat, mengira saya akan pindah dari lokasi asal saya dan memerintahkan Sersan untuk menangkap saya. Sejak itu saya ditahan," lanjut keterangan dalam plakat.

Baca juga: Viral Model OnlyFans Berbuat Mesum di Kasur IKEA, Pernah Beraksi Berani di Louvre Paris

2 dari 4 halaman

Terletak sebagai Mess Petugas Senapan Khyber di Landi Kotal Way, Chained Tree of Peshawar mendapat banyak perhatian dari wisatawan yang menganggapnya lucu.

Namun, penduduk setempat menganggap pohon itu sebagai simbol penindasan pemerintahan Inggris terhadap penduduk setempat.

"Melalui tindakan ini, Inggris pada dasarnya menyiratkan kepada warga suku bahwa jika mereka berani bertindak melawan Raj, mereka juga akan dihukum dengan cara yang sama," komentar seorang warga setempat.

a
Viral sebuah pohon di Pakistan telah 'ditahan' sejak tahun 1899 silam, dikenal dengan nama Chained Tree of Peshawar. (Facebook/Farm Fresh)

Terlepas dari masa lalunya yang kontroversial, Chained Tree of Peshawar tetap menjadi landmark penting.

Ia juga berperan sebagai salah satu daya tarik pariwisata yang sangat dibutuhkan di wilayah tersebut.

Sebuah pohon yang menjadi daya pikat juga eksis di Korea Selatan.

Setiap tahun di akhir musim gugur, ribuan orang berbondong-bondong ke Bangye–ri.

Bangye-ri merupakan sebuah desa di Gyeongsang, Korea Selatan.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Menegangkan Kapal Pesiar Dihantam Ombak Setinggi 28 Meter

Orang-orang tersebut mengunjungi Bangye-ri untuk menyaksikan keindahan pohon ginkgo.

Pohon ginkgo terkenal akan tampilannya yang begitu megah.

3 dari 4 halaman

Selain itu, pohon ginkgo juga sangat populer lantaran umur panjangnya yang berusia 860 tahun.

Pohon ginkgo di Bangye-ri yang sekuler merupakan monumen nasional Korea Selatan.

Pohon ginkgo di Korea Selatan yang begitu menawan, umurnya 860 tahun.
Pohon ginkgo di Korea Selatan yang begitu menawan, umurnya 860 tahun. (Dok. Korea Tourism Organisation)

Dikenal mahkotanya yang mengesankan, pohon tersebut kini memiliki keliling sekira 17 meter dengan tinggi 32 meter.

Pohon ginkgo di Bangye-ri memang bukan yang tertinggi di Asia.

Namun, cabang-cabang tangkai yang tersebar menjadikannya salah satu pohon dengan visual paling menawan di bumi.

Baca juga: Pempek Palembang di Mangga Besar Jakarta Jadi Viral, Isi 5 Rp 199 Ribu

Bagi masyarakat Korea Selatan, pohon hinkgo Bangye-ri sering disebut sebagai pohon terindah di dunia.

Menariknya, pohon terindah di Korea Selatan itu mencapai puncak popularitasnya selama pandemi Covid-19.

Hal itu tak lepas dari tren perjalanan era Covid.

Banyak keluarga mulai bepergian ke tempat-tempat wisata luar ruangan dengan mobil mereka sendiri untuk meminimalkan kontak dengan orang asing.

"Karena pandemi ini, sejumlah masyarakat seperti pasangan atau keluarga yang melakukan perjalanan sederhana ke tempat-tempat outdoor di alam telah menjadi tren," kata Profesor Lee Hoon dari Sekolah Pariwisata Universitas Hanyang.

4 dari 4 halaman

"Terutama di dalam mobil, di mana mereka tidak harus melakukan kontak dekat dengan orang asing," imbuhnya.

Pada 2021 lalu, kepala desa Bangye-ri, Chae Beom-sik, mengatakan bahwa desa itu dulunya sepi sebelum pandemi Covid-19.

Namun pengunjung malah meningkat tiga kali lipat pada 2020 lalu, dan kemudian meningkat empat kali lipat pada tahun 2021.

"Rata-rata 4.000 orang berkunjung sehari, apakah itu hari kerja atau akhir pekan. Tidak ada restoran di sekitar, dan toko terdekat berjarak 1,5 kilometer, tapi orang-orang berkerumun hanya karena keindahan pohon ini," ungkapnya.

Pandemi Covid-19 mungkin sudah berlalu, namun popularitas Pohon Ginkgo Bangye-ri tetap tinggi.

Saat ini, saat pohon tersebut menggugurkan dedaunan kuningnya, menciptakan karpet alami puluhan meter di sekelilingnya.

Ribuan orang pun berduyun-duyun ke Bangye-ri untuk menyaksikan keajaiban tersebut secara langsung.

Baca juga: Viral Ibu Menangis Histeris saat Bertemu Pemuda di Pasar, Mirip Mendiang Anaknya

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
viralPakistankisah aneh Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved