Breaking News:

Viral Anak Penjual Nasi Bungkus Jatuh Sakit, Hendak Dibantu namun Disebut Hanya Jadi Bahan Konten

Seorang penjual nasi bungkus merasa geram setelah anaknya hanya dijadikan bahan konten dan bantuan tidak sampai.

Editor: Sinta Agustina
Flickr/nordskovmedia
Ilustrasi aplikasi TikTok. Seorang penjual nasi bungkus merasa geram setelah anaknya hanya dijadikan bahan konten dan bantuan tidak sampai. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang  penjual nasi bungkus di Bogor, Jawa Barat, bernama Uni merasa geram dan merasa hanya dimanfaatkan saja oleh oknum pengumpul donasi untuk anaknya.

Uni memiliki anak bernama Omer yang menderita penyakit Cerebal Palsy (CP).

Seorang penjual nasi bungkus merasa geram setelah anaknya hanya dijadikan bahan konten dan bantuan tidak sampai. (TikTok @uni_mamaomer)

Akibat penyakit itu, Omer mengalami kelumpuhan dan keterlambatan otak.

Otak Omer setara dengan anak usia 2 tahun meski usianya kini sudah 7 tahun.

Baca juga: Video Viral, Truk Kedapatan Mengangkut Puluhan Anjing, Diduga Hendak Dibawa ke Rumah Pemotongan

Saat ini, Omer telah tiga kali menjalani operasi agar bisa berjalan lagi.

Namun penyakit Omer belum benar-benar sembuh sehingga ia membutuhan banyak biaya untuk perawatan.

LIHAT JUGA:

Hingga kemudian ada oknum yang berupaya mengumpulkan donasi untuk Omer.

Cerita tentang Omer disebar melalui media sosial untuk menarik simpati netizen.

Pengumpulan donasi untuk Omer ini dilakukan sejak Juli 2023 dan telah terkumpul dana sebesar Rp 40.878.799.

Baca juga: Kasir Indomaret Fasih Bahasa Jepang Cuma Modal Nonton Anime, Videonya Viral di Medsos

2 dari 4 halaman

Namun, Uni heran lantaran hingga kini uang yang ia terima hanya sebesar Rp 1,5 juta saja.

Padahal kata Uni, anaknya kini membutuhkan biaya untuk pengobatan.

Ilustrasi pengobatan.
Ilustrasi pengobatan. Seorang penjual nasi bungkus merasa geram setelah anaknya hanya dijadikan bahan konten dan bantuan tidak sampai. (Unsplash/Markus Frieauff)

Uni pun merasa dibohongi dan hanya dijadikan konten semata untuk kepentingan pribadi.

Ia lantas meminta donasi untuk anaknya agar ditutup.

"Kitabisa.com tolong tutup donasi atas nama anak saya. Karena percuma donasi terkumpul sudah 5 bln tapi uangnya gak sampai ke anak saya. Sementara anak saya butuh pengobatan," tulisnya di akun TikTok @uni_mamaomer.

Uni pun mengungkapkan kronologi kejadian yang dialaminya.

Ia menceritakan, pada Juli 2023 lalu, ada seseorang dari galang donasi akun bernama Cerita Haru yang menghubungi dirinya.

"25 Juli tim Cerita Haru Hari ini datang ke tempat jualan saya di alun2 Bogor, mereka lalu memvideo saya dan anak saya yang sedang jualan saat itu," tulisnya.

Baca juga: Viral Hamish Daud Dituding Tak Bayar Gaji Karyawan, Postingan Raisa yang Curhat Soal Liburan Disorot

Video itu pun disebut diunggah di akun @ceritaharuhariini.

Uni menyebut, tim Cerita Haru yang datang pada saat itu menjanjikan uang donasi yang terkumpul akan diberikan kepada anaknya untuk biaya pengobatan.

3 dari 4 halaman

Akan tetapi, kata dia, saat anaknya akan dioperasi, Uni meminta diisikan saldo Gojek saja tidak diberikan oleh penggalang donasi.

"Saya terpaksa memohon ke dokter agar anak saya jangan dirujuk ke RSCM karena saya ga ada biaya untuk ke sana. Padahal donasi sudah terkumpul 40.000.000," kata Uni.

Seorang penjual nasi bungkus merasa geram setelah anaknya hanya dijadikan bahan konten dan bantuan tidak sampai. (TikTok @uni_mamaomer)

Setelah berulang kali menanyakan soal uang tersebut, Uni pun akhirnya dikirimi uang.

"Sebulan kemudian datang bantuan 1.500.000 yang uangnya langsung saya pakai untuk menebus obat untuk otak," jelasnya.

"Saya bingung, untuk siapa uang donasi? Gendang telinga anak saya yg pecah tidak bisa saya obati, tiap bulan kontrol di RSUD habis duit 350.000," sambungnya.

Uni pun akhirnya meminta agar donasi untuk anaknya ditutup saja.

"Saya gak mau RIBUT. Saya hanya minta TOLONG agar DONASI ini di TUTUP," tulisnya.

Terbaru, ia pun mengabarkan kalau donasinya sudah ditutup.

Namun uang Rp 40 juta yang didapat dari donasi belum ia terima.

Sementara itu akun Kitabisa.com melalui Twitter pun memberikan tanggapan soal kasus tersebut.

4 dari 4 halaman

"Hi kak, terima kasih laporannya.

Tim kami juga sudah terima laporannya di Tiktok, dan saat ini tim terkait sedang menindaklanjuti laporan langsung ke penerima manfaat yg melaporkan.

Akan kami update kembali jika sudah jelas situasinya ya," tulis akun Twitter @kitabisacom.

Di hari yang sama, Kitabisa.com pun memberikan kabar terbaru soal kasus tersebut.

Pihaknya mengatakan telah menemui langsung ibu penjual nasi bungkus tersebut.

Baca juga: Viral Bayi Berusia 4 Bulan Hilang Tersapu Tornado, Keluarga Kaget Ditemukan Hidup di Tempat Ini

"Sempat terjadi miskomunikasi antara penggalang dana dan penerima manfaat, sehingga penerima manfaat berasumsi donasi tidak bisa dicairkan. Faktanya, sisa dana belum dicairkan dari halaman galang dana karena belum ada permintaan kepada tim penggalang dana," informasi yang tertulis di akun Twitter @kitabisa.com, Selasa (26/12/2023).

"Setelah dijelaskan kembali, kedua belah pihak sepakat donasi dicairkan sepenuhnya dan penggalangan dana diakhiri sesuai dengan permintaan penerima manfaat," sambungnya.

Ilustrasi rupiah.
Ilustrasi rupiah. Seorang penjual nasi bungkus merasa geram setelah anaknya hanya dijadikan bahan konten dan bantuan tidak sampai. (Pxhere)

Sementara itu Uni pun telah memberikan penjelasan soal galang dana untuk anaknya.

Uni menyebut, ternyata ada kesalahpahaman dan miskomuniasi soal penerimaan donasi tersebut.

"Saya sudah bertemu tim Kitabisa hari ini. Alhamdulillah semua dibuat jelas, ternyata semua masalah komunikasi dan kesalahpahaman saja," ujar Uni.

Kini Uni mengaku telah mendapatkan uang donasi yang ditujukan untuk anaknya tersebut.

Baca juga: 7 Kasus Kriminal Paling Viral Sepanjang 2023, Wanita Korsel Bunuh Tutornya Gegara Penasaran

"Dijelaskan donasi yang terkumpul hak saya dan bisa dicairkan sesuai kebutuhan, saya hanya perlu komunikasi saja, beberapa waktu ini ada kesulitan komunikasi di sisi saya tp sudah dijelaskan kembali," jelas dia.

"Mohon maaf jika saya membuat ramai. Terima Kasih netizen yang sudah bantu dan Kitabisa yang sudah perjelas dan membantu pengobatan anak saya," imbuhnya.

Pada unggahan lain, ia juga menyebut bahwa donasi telah dicairkan.

"Alhamdulillah udah cair barusan ketemu team kitabica.com," tulisnya.

Terlihat ia memegang sebuah kertas yang bertuliskan penyaluran bantuan hasil galang dana senilai Rp 21.359.750.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Penjual Nasi Bungkus Curhat Anaknya yang Sakit Cuma Jadi Konten Donasi, Ini Klarifikasi Kitabisa.com.

Selanjutnya
Tags:
viralJawa BaratBogor Museum PETA
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved