TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang oknum polisi di Palembang mengancam warga dengan senjata tajam.
Hal ini berawal dari mobil yang dikendarai sang anak bersenggolan dengan mobil orang lain.

Saat ditanyai Surat Izin Mengemudi (SIM), anak polisi itu justru gelagapan dan malah menelepon ayahnya.
Tak berselang lama, sang ayah datang mengendarai mobil Alphard dan langsung mengancam warga menggunakan pisau bayonet.
Baca juga: Ditangkap Polisi Gegara Tabrak Merpati, Supir Taksi: Jalanan Milik Manusia
Kronologi kejadian
Kejadian ini bermula dari kecelakaan yang dialami putrinya sendiri di fly over Simpang Polda, Palembang, Sumatera Selatan.
LIHAT JUGA:
Saat itu anak Edi yang mengendarai Fortuner hitam BG 99 ED bersenggolan dengan mobil Dodi Tisna Amijaya.
Dodi bercerita awalnya ia melaju dari arah RS Bhayangkara ke arah KM.
Saat putar arah datang mobil Fortuner anak Bripka Edi.
Baca juga: Polisi Nyamar Jadi Sopir Pengiriman Barang, Cara Unik untuk Nangkap Maling Parsel Natal
"Dari arah Jalan Basuki Rahmat mau ke arah yang sama," jelas Dodi.
Saat itulah mobilnya dan Fortuner tersebut bersenggolan.

Akibatnya dua mobil itu mengalami kerusakan pada bagian depan.
Cekcok antar keduanya pun tak terhindarkan.
"Kami sempat cekcok," kata Dodi.
Dodi juga sempat meminta agar pengemudi wanita itu menunjukan SIM.
"Saya minta SIM, tapi dia tidak bisa menunjukan," katanya.
Ia menduga anak perempuan Bripka Edi Purwanto itu masih sekolah.
"Sepertinya masih usia sekolah," katanya.
Baca juga: Viral Video Guru Ngamuk dan Menyikut Gigi Siswa Sampai Copot, Kini Diamankan Polisi
Gelagapan ditanya SIM, wanita tersebut menelepon ayahnya, Bripka Edi Purwanto.
Tak selang lama Edi datang mengendarai mobil Alphard putih BG 999 ED.
Dodi yang berprofesi sebagai sales mobil langsung didorong oleh Edi.

Awalnya Dodi meminta agar persoalan kecelakaan selesai dengan impas karena mobilnya sama-sama rusak.
"Saya sudah cara baik-baik, tapi anaknya ini yang marah-marah sama saya," katanya.
Dodi lantas digiring ke Talang Buruk, di sanalah ia diancam oleh Bripka Edi Purwanto menggunakan pisau.
Ditetapkan sebagai tersangka
Belakangan terungkap oknum polisi arogan itu adalah Bripka Edi Purwanto, bintara anggota sebuah polsek di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Bukan perwira," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono.
Atas tindakan itu, Bripka Edi Purwanto kini ditetapkan sebagai tersangka.
Ia dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan berupa pengancaman dengan menggunakan senjata tajam.
Baca juga: Video Viral, Pasutri Angkut 2 Bayi Pakai Mobil Tanpa Pintu di Solo, Diburu Polisi & Diamankan
Bahkan berdasarkan penelusuran, pelat nomor yang dipakai pada mobil Alphard Bripka Edi Purwanto adalah bodong alias palsu.
Dodi Tisna Amijaya mengaku bersedia menempuh jalan damai, asalkan mediasi dilakukan di rumahnya.
"Keluarga saya minta datangnya ke sini, jangan mediasi di kantor polisi," katanya.
Ia juga meminta agar Bripka Edi Purwanto mendatangkan dua orang lain yang saat itu ikut mengintimidasinya.
"Hadirkan juga orang dua itu. Ngakunya bukan suruhan dia, tapi pas di TKP pelaku yang nunjuk-nunjuk saya sambil menyuruh dua orang itu," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Senggol Mobil Orang, Anak Polisi di Palembang Gelagapan Ditanya SIM, Plat Mobil Ayahnya Juga Palsu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.