Breaking News:

Bak Negeri di Atas Awan, Penampakan Sungai Depok Dipenuhi Gumpalan Busa Tebal

Sungai di Cimanggis Depok diduga tercemar limbah hingga keluar gumpalan busa tebal yang membuat penampakannya mirip negeri di atas awan.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Unsplash/Cristian Palmer
Ilustrasi busa. Sungai di Cimanggis Depok diduga tercemar limbah hingga keluar gumpalan busa tebal yang membuat penampakannya mirip negeri di atas awan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah aliran sungai di Cimanggis Depok, Jawa Barat diduga tercemar limbah hingga keluar gumpalan busa tebal.

Gumpalan busa tebal tersebut mengalir di sungai Cimanggis Depok, tepatnya mengalir di sepanjang Kali Baru Curug RT 04 RW 01 Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Adapun gumpalan busa tebal itu menutupi aliran sungai sejak Senin (27/11/2023) sekira pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Turis di Bali Ketakutan Lihat Alat Pelacak Dalam Tasnya, Langsung Pulang ke Negara Asal


Warga membersihkan kumpulan busa tebal dari aliran sungai Kali Baru Curug, Cimanggis Depok yang menutupi rumahnya, Senin (27/11/2023).
Warga membersihkan kumpulan busa tebal dari aliran sungai Kali Baru Curug, Cimanggis Depok yang menutupi rumahnya, Senin (27/11/2023). Sungai di Cimanggis Depok diduga tercemar limbah hingga keluar gumpalan busa tebal yang membuat penampakannya mirip negeri di atas awan. (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy)

Tapi uniknya, saking banyaknya gumpalan busa tebal itu membuat area sekitar bak berada di negeri di atas awan.

Bagaimana tidak, gumpalan busanya sangat tebal hingga menjulang hampir ke permukaan.

Gumpalan busa tebal tersebut ditemukan di pemukiman padat penduduk yang membuatnya tampak seperti negeri di atas awan.

Mengutip dari Wartakota, busa putih tebal itu diduga berasal dari tercemar limbah.

Baca juga: Potret I Ampelgading Homeland Bandungan, Nikmati Sensasi Negeri di Atas Awan


Aliran sungai Kali Baru Curug, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Kota Depok tertutupi gumpalan busa, Senin (27/11/2023).
Aliran sungai Kali Baru Curug, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Kota Depok tertutupi gumpalan busa, Senin (27/11/2023). Sungai di Cimanggis Depok diduga tercemar limbah hingga keluar gumpalan busa tebal yang membuat penampakannya mirip negeri di atas awan. (Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy)

Saking banyaknya, gumpalan busa tersebut tampak menggunung hampir menyentuh atap rumah warga yang berada di bantaran sungai.

Adanya gumpalan busa dari limbah ini telah dibenarkan oleh Ketua RW 01 Kelurahan Tugu, Firli Ramli.

Ia menjelaskan bahwa kemungkinan busa tebal yang membuat pemukiman di sana bak negeri di atas awan itu berasal dari limbah pabrik.

2 dari 4 halaman

Seperti diketahui, ada dua pabrik yang berada di lokasi dekat pemukiman tersebut.

"Kemungkinan limbah dari pabrik, itu kan ada dua pabrik," kata Firli saat ditemui di lokasi.

Baca juga: 3 Tempat Wisata di Langkat Ini Disebut Sebagai Negeri di Atas Awan, Mana Saja Ya?


Aliran sungai Kali Baru Curug, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Kota Depok tertutupi gumpalan busa, Senin (27/11/2023).
Aliran sungai Kali Baru Curug, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Kota Depok tertutupi gumpalan busa, Senin (27/11/2023). Sungai di Cimanggis Depok diduga tercemar limbah hingga keluar gumpalan busa tebal yang membuat penampakannya mirip negeri di atas awan. (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy)

Menurut pantauan, diprakirakan tinggi gumpalan busa yang menutupi aliran sungai di Cimanggis Depok tersebut mencapai empat hingga lima meter.

Sedangkan panjang aliran sungai yang tercemar oleh limbah busa tebal itu mencapai 500 meter.

Akibat munculnya gumpalan busa tebal ini, banyak warga yang mengeluhkan bau tidak sedap.

Bahkan banyak pula yang khawatir akan adanya racun yang menyebar di sana.

"Warga itu ngeluh, ada uap yang menyebabkan batuk juga kalau kena kulit gatal," sambung Firli.

Baca juga: Spot Instagramable Taman Fathan Hambalang, Destinasi di Bogor yang Dijuluki Negeri di Atas Awan

Warga Semprotkan Air

Untuk mengurangi aroma tak sedap, warga berbondong-bondong menyemprotkan air.

Warga setempat tampaknya langsung gotong royong untuk mengurangi dampak pencemaran dengan cara menyemprotkan air ke permukaan rumah yang tertutupi oleh gumpalan busa, lapor TribunnewsDepok.com.

3 dari 4 halaman

Menurut Firli, pengurus lingkungan setempat sudah melaporkan peristiwa ini ke pihak kelurahan.

Sekira pukul 19.30 WIB, mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan ke lokasi untuk menyemprotkan air ke permukaan gumpalan busa.

Meski demikian, hingga berita ini dibuat, gumpalan busa tebal yang mencemari aliran Kali Baru Curug belum dapat diatasi.

Baca juga: 10 Destinasi yang Dijuluki Negeri di Atas Awan Ini Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Viral Turis Bagikan Foto Perairan di Bali yang Tercemar Sampah Plastik

Seorang turis berbagi foto yang mengejutkan dari perjalanannya baru-baru ini ke Bali.

Dalam foto viral itu dia menghadapi perairan laut penuh dengan sampah plastik yang mengapung di sepanjang pantai.

Dilansir dariĀ mirror, Bali terkenal dengan pantainya yang luar biasa dan perairannya yang sebening kristal, tetapi ketika Sara Walsh, 25, memulai perjalanan snorkeling dengan saudara laki-lakinya Shane Walsh, 21, mereka menemukan sejumlah besar sampah yang mengapung di pantai terdekat.

Pasangan itu ngeri dengan banyaknya polusi di air di hotspot wisata populer Nusa Penida, dan mengambil foto air biru yang tertutup sampah.

Sara, dari Stow, Massachusetts, AS, berkata: "Ini adalah perhentian pertama kami dalam perjalanan snorkeling. Mereka membawa kami ke area di mana Anda bisa melihat Manta Rays. Permukaan laut sangat jelas tertutup sampah dan plastik. Tapi turnya pemandu tampaknya tidak melihat masalah dengan ini dan secara otomatis mulai memasukkan orang ke dalam air. Saya percaya kebanyakan orang dari perahu kami benar-benar melompat, tetapi mereka dengan cepat kembali ke perahu karena betapa menjijikkannya air itu."

Dia menambahkan: "Saya yakin kami berhenti di tiga tempat lagi untuk snorkeling dan tempat-tempat lain tampak jauh lebih bersih dan memiliki lebih sedikit sampah. Saya tahu bahwa Bali memiliki polusi laut yang berat, itulah sebabnya saya bekerja dengan pabrik berkelanjutan yang mencoba untuk membantu membersihkan air mereka.

4 dari 4 halaman

"Saya merasa jijik. Sungguh mengerikan bahwa kita adalah penyebab semua sampah ini berada di lautan kita. Rasanya menjijikkan melompat ke air. Saya tinggal di dalamnya mungkin selama 30 detik. Tapi saya kebanyakan merasakan hewan di laut itu menjadi sasaran semua sampah kita."

Bukan hanya perairan yang tercemar yang mungkin perlu diwaspadai oleh wisatawan - awal tahun ini hotspot mengumumkan rencana untuk memperkenalkan aturan baru yang dirancang untuk mengontrol perilaku wisatawan di Bali.

Aturan muncul setelah serangkaian kontroversi, termasuk satu model yang memicu kemarahan setelah dia berpose telanjang di pohon keramat.

Sementara itu pada Februari lalu, seorang turis memicu kemarahan setelah telanjang di puncak gunung suci, Gunung Agung, yang dalam prosesnya mengejutkan penduduk setempat, sementara tahun lalu aktor Kanada Jeffrey Douglas Craigen juga menyebarkan kemarahan ketika video dirinya menari telanjang di Gunung Batur menjadi viral.

Bali sekarang sedang mempertimbangkan untuk membatasi hanya tujuh juta wisatawan per tahun, dan pengunjung mungkin harus membuktikan bahwa mereka memiliki cukup dana untuk menghidupi diri sendiri selama mereka tinggal.

(TribunTravel.com/ni)

Kumpulan artikel viral

Selanjutnya
Tags:
Jawa BaratDepokCimanggissungainegeri di atas awanviral Sungai Barito
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved