TRIBUNTRAVEL.COM - Ada beragam kasus pembunuhan yang terjadi di Indonesia.
Beberapa kasus pembunuhan terjadi di mana korbannya dicor untuk menghilangkan bukti.
Baca juga: Menguak Misteri Rumah Amityville, dari Kasus Pembunuhan hingga Teror Hantu yang Menakutkan
Baca juga: Seorang Pria Diduga Jadi Pelaku Pembunuhan Istrinya saat Bulan Madu di Resor Mewah Fiji
Kasus pembunuhan dengan korban yang dicor terjadi di sejumlah kawasan di Indonesia.
Dilansir dari Tribunnews, berikut deretan kasus pembunuhan di Indonesia yang korbannya dicor.
Baca juga: Pria Australia yang Lacak Keberadaan Malaysia Airlines MH370 Mengaku Diteror Ancaman Pembunuhan
1. Kasus pembunuhan di Bekasi

Baca juga: Menguak Misteri LaLaurie Mansion, Rumah Penyiksaan dan Pembunuhan Terkenal di New Orleans
Sebuah kasus pembunuhan dengan korban dicor pernah terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (28/2/2023) lalu.
Ada dua mayat wanita yang tertimbun semen dalam sebuah rumah kontrakannya di Jalan Nusantara RT11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Adapun identitas korban diketahui masing-masing berinisial H (48) dan Y (45).
Seorang korban juga dilaporkan dicor dalam kondisi tanpa busana.
Sedangkan terduga pelaku pembunuhan pria berinisial P (50).
Dalam perjalanan pengungkapan kasus, polisi mengalami kendala.
P pada akhirnya tewas mengakhiri hidup saat hendak diamankan warga.
Sementara motif kasus ini dipicu masalah utang antara pelaku dan korban.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani membeberkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan menghentikan kasus ini dengan menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
"Terduga pelaku kan meninggal itu, itu masih proses, itu identifikasinya masih berjalan
Proses masih kita kedepankan, penanganan kasus (secara) saintifik dan kedokteran forensik, puslabfor dan bila (perkara) itu SP3, langkah itu berdasarkan saksi-saksi di TKP," ujarnya, dikutip dari TribunJakarta.com.
2. Kasus pembunuhan di Semarang

Baca juga: Aniaya Kuda Poni, Wanita Ini Diskors dari Pekerjaan dan Hadapi Ancaman Pembunuhan
Kasus yang masih hangat diperbincangkan adalah kasus mayat dicor di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Diketahui korbannya bernama Irwan Hutagalung.
Pria berumur 53 tahun itu merupakan bos dari agen depot air isi ulang.
Mayat Irwan ditemukan dalam kondisi dimutilasi dan dicor di dalam tempat usahanya itu pada Senin (8/5/2023) siang.
Dihimpun dari TribunJateng.com, tubuh korban dimutilasi menjadi empat bagian.
Sementara itu, polisi tidak butuh waktu lama berhasil mengamankan tersangka yang tega membunuh Irwan.
Ia adalah Muhammad Husen, pegawai dari korban sendiri.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menjelaskan, Husen tega membunuh bosnya karena sakit hati.
Tersangka mengaku selama bekerja mendapatkan kekerasan fisik dari korban.
Hal itu membuat Husen tak tahan hingga nekat balas dendam dengan menghabisi nyawa bosnya.
"Dari keterangan yang disampaikan Husen, motif atau alasan Husen dalam melakukan ini didasari oleh rasa sakit hati dan dendam," kata Kombes Irwan.
3. Kasus pembunuhan di Jember

Kasus ini melibatkan pemuda bernama Bahar Mario (25) sebagai tersangka.
Sementara korbannya tidak lain ayah kandungnya sendiri Surono (51).
Bahar tega membunuh lalu mengecor mayat korban di musala rumahnya di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember.
Mayat Surono kemudian ditemukan pada Senin (4/11/2019).
Dalam perkembangan kasusnya, istri Surono bernama Busani (45) ternyata ikut terlibat kasus ini.
Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal menjelaskan, motif kasus ini dipicu dendam dan asmara.
Diketahui Busani merasa sang suami menjalin cinta dengan wanita lain.
Busani kemudian menceritakan hal tersebut kepada Bahar hingga berencana melakukan pembunuhan.
Bahar setuju, ia juga merasa kecewa karena mendapatkan uang penjualan kopi lebih sedikit dibandingkan saudaranya yang lain.
"Motif pembunuhan itu karena ekonomi, juga ada dendam yang dilatarbelakangi asmara," katanya, dikutip dari Surya.co.id.
4. Kasus pembunuhan di Palembang

Kasus pembunuhan dengan korban dicor selanjutnya datang dari Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Korbannya seorang PNS Kementerian PU Balai Jalan Palembang bernama Apriyanita (50)
Dikutip dari TribunSumsel.com, mayat korban ditemukan dalam kondisi dicor di Seputaran TPU Kandang Kawat Kecamatan IT 2 Palembang, Jumat (25/10/3019) sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat ditemukan oleh petugas penggali kubur, korban dalam kondisi masih mengenakan baju dinas.
Polisi yang mendapatkan laporan kemudian melakukan pendalaman hingga berhasil mengamankan pelaku pembunuhan Yudi Tama Redianto (41).
Antara korban dan pelaku saling kenal lantaran bekerja di kantor yang sama.
Adapun motif kasus ini, dilatarbelakangi karena utang bisnis jual beli mobil.
Yudi tidak bisa memberikan uang yang telah ia pinjam dan berjanji akan dikembalikan kepada korban sebanyak Rp200 juta.
Korban dibunuh pada 9 Oktober 2019 lalu, dalam mobil rental sekitar pukul 20.30 WIB.
5. Kasus pembunuhan di Blitar

Kasus terbaru mayat dicor dilaporkan terjadi di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Kasus ini bermula saat warga menemukan kerangka manusia dalam kondisi dicor dalam sebuah rumah pada Selasa (21/11/2023).
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS menjelaskan, kerangka manusia pertama kali ditemukan oleh tukang bangunan.
Tukang ketika itu hendak merenovasi rumah, namun mendapati sebuah kamar dalam kondisi terkunci.
"Selama renovasi, ada satu bagian kamar yang posisinya terkunci dan digembok. Karena sedang direnovasi dan mau dibersihkan, akhirnya dibongkar (pintu kamar yang digembok) Setelah dibongkar, ditemukan tengkorak dan tulang manusia," ujarnya.
Belakangan diketahui, kerangka tersebut adalah Fitriani (21) yang dibunuh oleh suaminya sendiri Suprio Handono (30).
Pelaku membunuh korban pada tahun Oktober 2021 lalu dan baru ditemukan dua tahun kemudian.
Danang mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini yang diduga dilatarbelakangi perselingkuhan,
"Teman laki-laki (korban) sudah dimintai keterangan, kami berencana melakukan pemeriksaan tambahan untuk memperdalam adanya dugaan motif asmara dalam kasus itu," tegasnya.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.