TRIBUNTRAVEL.COM - Massa Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT) diduga akan menggelar aksi lanjutan terkait tolak konser Coldplay hari ini, Rabu (15/11/2023).
Aksi tersebut rencananya akan digelar di Jalan Asia Afrika, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sekira pukul 12.30 WIB.
Aksi lanjutan tersebut juga berkaitan dengan ancaman dari Novel Bamukmin yang mengaku akan membuat onar saat konser Coldplay di Gelora Bung Karno Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Jakarta.
Baca juga: Turis di Bali Ketakutan Lihat Alat Pelacak Dalam Tasnya, Langsung Pulang ke Negara Asal

Bahkan sebelumnya, Novel Bamukmin juga sempat mengancam akan mengadang Coldplay ketika tiba di Indonesia pada Selasa (14/11).
Gertak dan ancaman yang viral di media sosial ini rupanya terus dipantau oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian guna mengamankan dan menertibkan konser Coldplay hari ini.
"Kita berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, agar konser ini berjalan dengan nyaman, aman dan menyenangkan," kata Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (13/11/2023) yang dikutip dari WartaKota.
Baca juga: Panduan Mencari Pintu Masuk untuk Nonton Konser Coldplay di Jakarta Sesuai Kategori Tiket
Lebih lanjut, Sandiaga Uno mengatakan bahwa konser Coldplay hari ini harus tetap berjalan dan tak bisa ditunda.
Hal itu lantaran konser Coldplay sudah dijadwalkan jauh-jauh waktu dan dinanti-nanti para penggemar di Indonesia.
Terlebih, potensi ekonomi yang didapatkan dari konser Coldplay ini juga sangat besar.
Sandiaga Uno mengaku kemungkinan bisa mendapat angka puluhan juta USD dari hasil konser Coldplay di Indonesia hari ini.

"Semua keinginan untuk mengungkapkan pendapat telah terfasilitasi dan tentunya kita hormati," ujar Sandiaga Uno.
"Tapi konser ini semua sudah sangat menunggu dan sudah masuk dalam kaidah koridor hukum kita, maka semua pihak kita ajak untuk menyukseskan konser Coldplay," sambung Sandiaga Uno.
"Prediksi kami 1.000-1.500 dolar per pax. Jadi kalau kita lihat ada total 80 atau 60 ribu yang kita targetkan untuk penonton, maka kita mungkin bisa melihat angka antara 70 sampai 75 juta dolar AS," lanjut Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno bahkan sudah membeli tiket konser Coldplay untuk ikut nonton hari ini.
Akan tetapi karena ada tugas negara, ia juga telah berdiskusi dengan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo.
"Saya dan mbak wamen mengatur seandainya mbak Wamen yang hadir, maka beliau akan bertugas di sana. Maka saya akan ditugaskan untuk kegiatan yang lain," kata Sandiaga Uno.
Baca juga: Konser Coldplay Digelar di GBK Jakarta Hari Ini, Cek Rekayasa Lalu Lintas Biar Tak Terjebak Macet

Sandiaga Uno Pastikan Konser Coldplay Bakal Aman
Terkait ancaman kerusuhan dari Novel Bamukmin, Sandiaga Uno memastikan bahwa gelaran konser musik hari ini bakal aman.
Sandiaga Uno berharap agar ancaman itu tidak benar terjadi, supaya konser musik berjalan dengan lancar.
Sandiaga Uno melanjutkan, pihaknya berharap konser Coldplay di Indonesia bisa berlangsung dengan mulus karena akan memberikan dampak besar bagi ekonomi bagi Indonesia.
"Kita akan pastikan dulu, jangan nontonnya, tapi persiapan dan konsernya sendiri ini harus berlangsung dengan lancar," ucapSandiaga Uno.
"Karena ada beberapa konser dalam beberapa hari terakhir ini mengalami kendala," imbuh Sandiaga Uno.
"Ini harus kita pastikan, jangan sampai Coldplay yang semua mata tertuju ke Indonesia, kita harus pastikan, konser ini akan berlangsung dengan mulus dan tentunya berdampak ke Indonesia dan ekonomi Indonesia," tandas Sandiaga Uno.
Baca juga: Nonton Konser Coldplay Pakai Tiket Atas Nama Orang Lain, Cek Ketentuan Surat Kuasa Pindah Tangan
Aziz Yanuar Janji Tak Bakal Bikin Rusuh
Sejalan dengan harapan Sandiaga Uno, DPP Front Persaudaraan Islam (FPI), Aziz Yanuar memastikan, aksi massa bersama lintas agama yang turut menolak LGBT itu, akan berlangsung secara damai.
Pihaknya juga berharap agar konser musik ini berlangsung aman dan damai.
"MUI dan ormas-ormas lintas agama yang peduli dengan bahaya kampanye LGBT. Insyaallah tidak (terjadi gesekan) karena semangat kita sama menolak kampanye LGBT," ujar Aziz, Selasa (14/11/2023) yang dikutip dari WartaKota.
Aziz Yanuar mengatakan bahwa aksi massa yang digelar di Jalan Asia Afrika tersebut sebenarnya dilakukan untuk menekan para personil Coldplay agar tidak mengkampanyekan LGBT di Indonesia.
"Konsisten tolak secara konsistusi. Insyaallah ratusan yg memang peduli dgn kampanye LGBT laknat," kata Aziz.
Baca juga: 4 Hotel Murah di Tanah Abang Jakarta Pusat, Buat Istirahat setelah Nonton Konser Coldplay
Mahfud MD Akan Kerahkan Personil TNI AD dan Polisi Amankan Konser Coldplay
Diwartakan dari WartaKota, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta masyarakat tak usah mempedulikan ancaman PA 212 yang menolak konser Coldplay dan mengancam mengepung bandara.
Pernyataan itu disampaikan Mahfud MD dalam wawancara yang diunggah di akun Youtube Mata Najwa.
Sebaliknya, Mahfud MD mempersilahkan masyarakat yang ingin menonton konser Coldplay di Stadion Utama Bung Karno (SUGBK) pada November 2023 mendatang.
"Ya, nonton aja kalau mau nonton. Anak-anak muda, ndak usah takut," ucap Mahfud, Jumat (18/5/2023).
Menurutnya, kelompok tersebut memang sudah sejak dulu selalu melontarkan penolakan atas segala hal yang tidak sesuai dengan keinginan dan identitas mereka.
"Itu biasa-biasa sejak dulu ada apa gitu, ditolak, semuanya haram," ucap Mahfud.
Menurut Mahfud, konser musik seperti yang akan digelar Coldplay itu sejatinya tidak lebih dari sebuah hiburan.
"Ini kan hiburan, ndak papa kalau menurut saya," tutur Mahfud.
(TribunTravel.com/ni)
Kumpulan artikel konser musik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.