TRIBUNTRAVEL.COM - Video viral memperlihatkan seorang satpam memaksa kurir untuk melepas bendera Palestina dari kendaraannya.
Video viral itu diunggah akun media sosial @memomedsos pada Jumat (10/11/2023).

Dalam video yang beredar, nampak seorang satpam memaksa kurir untuk melepas bendera Palestina yang ada di motornya.
Sebuah video aksi seorang satpam atau security di Summarecon, Bekasi, Jawa Barat yang memaksa kurir untuk melepas bendera Palestina di motornya, viral di media sosial.
Baca juga: Imbas Ancaman Boikot, McDonalds Indonesia Kirim Bantuan Rp 1,5 M untuk Palestina
Kurir tersebut lalu mempertanyakan alasan mengapa bendera Palestina yang melekat di kendaraan pribadinya itu harus dilepas.
Namun, satpam yang mengenakan pakaian dinas serba hitam itu justru balik bertanya mengapa sang kurir terus merekamnya.
LIHAT JUGA:
"Emang kenapa ini (bendera Palestina) nggak boleh saya pasang? Urusannya apa? Saya merugikan ngga?" tanya sang kurir.
"Saya kan nasihatin kamu, saya nggak terima kamu rekam-rekam saya, hak kamu apa rekam saya? Saya tuntut kamu,” kata satpam tersebut.
Diketahui, insiden tersebut terjadi di Apartemen Spring Lake Summarecon, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (8/11/2023) saat seorang kurir bernama Tentara Juantoro (28) mengantarkan paket di kawasan tersebut.
Baca juga: Aksi Bela Palestina Digelar di Monas Hari Ini, Cek Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polisi
Berdasarkan pengakuannya, begitu tiba di Apartemen Spring Lake Summarecon Bekasi, Tentara memarkirkan kendaraan lalu masuk ke dalam untuk mengantar paket.
Saat kembali ke kendaraan, ia kaget lantaran bendera Palestina itu sudah tidak ada.

Di momen ini, Tentara bertanya alasan oknum satpam bernama Noceh tersebut melepas bendera Palestina yang dipasang di kendaraannya.
"Dicopot ditaruh jok, terus saya tanya kenapa dicopot, dia bilang ada penghuni yang enggak suka saya pasang bendera Palestina," kata Tentara, Kamis (10/11/2023).
Tak lama kemudian, Tentara keluar dari kawasan apartemen menuju gudang untuk kembali memasang bendera Palestina menggunakan kabel ties agar tidak mudah dilepas.
Namun, saat ia kembali ke apartemen, Noceh lagi-lagi memintanya untuk melepas bendera.
Tentara pun enggan melepas bendera tersebut dan justru dikejar oleh Noceh dan kawannya.
"Terus dia bilang 'keluar kamu', abis itu saya ambil HP, saya rekam, udah kelanjutannya begitu saya dikejar terus sampe dalem seperti yang di video," jelasnya.
Baca juga: Viral Pria Bikin Konten Prank Beli Makanan McDonalds Dihujat, Tak Jadi Pesan sebab Ingat Palestina
Satpam kini dinonaktifkan
Atas kejadian yang tengah viral di media sosial itu, pihak Summarecon Bekasi pun buka suara.
Head of Corporate Communications PT Summarecon, Agung Rulli Lazuardi mengatakan, pihaknya tidak pernah membuat kebijakan terkait larangan pemasangan atribut bendera Palestina.

Bahkan, pihaknya mengaku menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan termasuk mendukung penuh sikap pemerintah dalam isu Palestina.
"Perlu kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari security yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan Summarecon," kata Rulli, Kamis (9/11/2023).
"Kami dari Summarecon senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan mendukung penuh sikap pemerintah," sambungnya.
Baca juga: Selena Gomez Bakal Tutup Akun Instagram gegara Dikritik Netizen usai Komentari Israel-Palestina
Ia kemudian mengatakan Noceh telah meminta maaf terhadap Tentara atas insiden tak mengenakan itu.
Selain itu, pihaknya telah mengambil sikap atas insiden yang terjadi.
"Saat ini anggota security tersebut telah dinon-aktifkan," kata Rulli.
(Tribunnews.com/Linda) (Tribunnews.com/Yusuf Bacthiar)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasib Satpam Apartemen Bekasi, Paksa Kurir Lepas Bendera Palestina di Kendaraan, Kini Dinonaktifkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.