Breaking News:

Heboh Elon Musk Bakal Tanam Chip ke Otak Manusia, Ribuan Orang Mengantre

Perusahaan Neuralink, yang didirikan Elon Musk berencana uji coba penanaman chip pada manusia tahun depan, puluhan ribu orang mengantre.

Flickr/ Steve Jurvetson
Perusahaan Neuralink, yang didirikan Elon Musk berencana uji coba penanaman chip pada manusia tahun depan, puluhan ribu orang mengantre. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Perusahaan Neuralink, yang didirikan Elon Musk berencana menanamkan sebuah chip pada manusia.

Penanaman chip pada manusia memang belum terjadi, namun rencananya akan diterapkan pada 11 orang di tahun depan.

Perusahaan Neuralink, yang didirikan Elon Musk berencana uji coba penanaman chip pada manusia tahun depan, puluhan ribu orang mengantre.
Perusahaan Neuralink, yang didirikan Elon Musk berencana uji coba penanaman chip pada manusia tahun depan, puluhan ribu orang mengantre. (Flickr/ Steve Jurvetson)

Kemudian pada tahun 2030, chip diprediksi sudah ditanam pada 22.000 orang.

Hal itu diungkapkan oleh Ashlee Vance, seorang penulis biografi Elon Musk.

Baca juga: Elon Musk Ganti Nama Twitter Jadi X, Kini Tak Lagi Pakai Logo Burung Warna Biru

Awal tahun ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberikan persetujuan kepada Neuralink untuk meluncurkan uji coba pada manusia terhadap perangkatnya.

Perangkat tersebut digambarkan oleh Elon Musk sebagai "Fitbit in your skull".

FDA sebelumnya menolak tawaran Neuralink untuk pengujian manusia pada bulan Maret lalu lantaran masalah keamanan.

Termasuk bahwa kabel yang terhubung ke chip otak dapat bergerak di dalam kepala subjek atau bahwa chip tersebut berpotensi menjadi terlalu panas.

Baca juga: Elon Musk vs Mark Zuckerberg Makin Memanas, Italia Tawarkan Colosseum Jadi Lokasi Pertarungan

Nueralink sedang mencari orang-orang yang mengalami kelumpuhan pada keempat anggota tubuhnya karena cedera tulang belakang atau ALS.

Perusahaan tersebut pada akhirnya berharap untuk membuat perangkat yang akan menciptakan semacam simbiosis antara manusia dan mesin dan memungkinkan manusia mengirim pesan atau bermain game, hanya dengan menggunakan pikiran mereka.

Elon Musk, pebisnis Amerika Serikat yang merupakan pendiri SpaceX dan Tesla.
Perusahaan Neuralink, yang didirikan Elon Musk berencana uji coba penanaman chip pada manusia tahun depan, puluhan ribu orang mengantre. (Flickr/ Heisenberg Media)
2 dari 3 halaman

Namun, pertama-tama perusahaan bertujuan untuk membantu orang-orang dengan gangguan neurologis.

Vance, yang mulai menulis biografi tahun 2015 "Elon Musk: Tesla, SpaceX, dan Quest for a Fantastic Future," mengatakan dalam laporannya bahwa ada "banyak sekali minat dari ribuan calon pasien."

Namun, Neuralink masih mencari sukarelawan pertama atau "seseorang yang bersedia potongan tengkoraknya diangkat oleh ahli bedah sehingga robot besar dapat memasukkan serangkaian elektroda dan kabel super tipis ke dalam otak mereka."

Baca juga: Elon Musk Tangguhkan Akun Twitter yang Lacak Jet Pribadinya, Sempat Tawarkan Rp 78 Juta

Vance mengatakan dibutuhkan "beberapa jam" bagi ahli bedah untuk melakukan kraniektomi dan kemudian sekitar 25 menit bagi robot untuk memasukkan perangkat tersebut, bersama dengan susunan ultra-tipisnya yang terdiri dari sekitar 64 benang berbeda.

Alat tersebut akan menggantikan bagian tengkorak yang telah diangkat.

Perusahaan Neuralink, yang didirikan Elon Musk berencana uji coba penanaman chip pada manusia tahun depan, puluhan ribu orang mengantre.
Perusahaan Neuralink, yang didirikan Elon Musk berencana uji coba penanaman chip pada manusia tahun depan, puluhan ribu orang mengantre. (Flickr/ Daniel Oberhaus)

Baca juga: Elon Musk Klaim Truk Buatannya Bisa Jadi Perahu dan Seberangi Sungai

Vance mengungkap benangnya sangat tipis, kira-kira 1/14 lebar sehelai rambut manusia.

Neuralink telah melakukan 155 operasi implantasi menggunakan robot pada berbagai subjek uji hewan, termasuk babi dan monyet, tulis Vance.

Namun, dengan gaya khas Elon Musk, miliarder ini terus mendorong robot untuk bergerak lebih cepat, serta agar operasi dilakukan tanpa bantuan manusia.

Vance mengatakan Elon Musk telah menunjukkan perlunya memerangi persaingan dari startup otak-komputer lainnya seperti Synchron dan Onward, yang telah memulai uji coba pada manusia.

Miliarder itu juga telah memperingatkan bahwa Neuralink perlu meningkatkan kecepatannya "seperti dunia akan berakhir" untuk mengimbangi AI dan kemungkinan adanya makhluk AI yang tidak ramah terhadap manusia, tulis Vance.

Baca juga: Deretan Perubahan dan Kontroversi Twitter sejak Dipimpin Elon Musk, Logo Burung Biru Diganti X

3 dari 3 halaman

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Elon MuskChipviral Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved