Breaking News:

Pria Pesan Milkshake Lewat Aplikasi Online, Kaget dan Mual saat Dapat Segelas Urin

Seorang pria begitu terkejut dan merasa jijik saat pesan milkshake namun yang datang segelas urin.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Unsplash/Sebastian Coman Photography
Ilustrasi milkshake strawberry. Seorang pria begitu terkejut dan merasa jijik saat pesan milkshake namun yang datang segelas urin. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria begitu terkejut saat mendapati minumannya tidak sesuai pesanan.

Diketahui seorang pria memesan milkshake melalui aplikasi online, namun yang ia dapatkan adalah segelas urin.

Ilustrasi milkshake.
Ilustrasi milkshake. (Unsplash/Thomas Vimare)

Dia adalah Caleb Woods yang berasal dari Utah, Amerika Serikat (AS).

Melansir NDTV, Caleb Woods dari Utah memesan kentang goreng dan milkshake dari Chick-fil-A dari aplikasi pengiriman makanan GrubHub awal pekan ini.

Baca juga: Viral Pria Bikin Konten Prank Beli Makanan McDonalds Dihujat, Tak Jadi Pesan sebab Ingat Palestina

Setelah pesanannya tiba, Caleb langsung mencicipinya.

Dia menggunakan sedotan untuk menyesap milkshake-nya dan saat itulah dia menyadari bahwa dia meminum air seni.

LIHAT JUGA:

''Ketika saya mulai menyantap makanan saat diantar, saya menaruh sedotan di gelas yang diantar dan menyesapnya,'' ujar Caleb.

"Saya segera mengetahui bahwa gelas yang dikirimkan kepada saya dari pengemudi GrubHub adalah secangkir urin hangat," sambungnya.

Karena merasa mual dan jijik, Caleb memanggil kurir itu kembali ke rumahnya.

Baca juga: Cara Chattingan di Aplikasi GoJek, Fitur untuk Komunikasi yang Tak Banyak Orang Tahu

2 dari 4 halaman

''Apakah Anda sadar ini kencing?" tanya Caleb kepada kurir tersebut.

Ia mengatakan, sang kurir mengaku tak sengaja menukar dua gelas styrofoam di dalam kendaraannya.

Ilustrasi tisu toilet.
Ilustrasi tisu toilet. (Pixabay/Alexas_Fotos)

Kurir tersebut lebih lanjut mengatakan kepadanya bahwa dia bekerja berjam-jam dan tidak dapat istirahat.

Bahkan ia pun tidak sempat buang air kecil di toilet.

Sehingga, kurir tersebut buang air di mobilnya dengan gelas sekali pakai.

Setelah kejadian tersebut, Caleb menghubungi Grubhub untuk meminta pengembalian dana.

Namun perusahaan memerlukan waktu empat hari untuk menghubunginya kembali.

Cleb bahkan tidak mendapatkan pengembalian dana penuh.

''Mereka mengembalikan uang sebesar 18 Dolar, biaya makanan sebenarnya. Mereka tidak mengembalikan biaya pengiriman atau tip yang saya berikan,'' katanya.

Belakangan, Grubhub mengeluarkan pernyataan atas kejadian tersebut.

3 dari 4 halaman

"Ini tidak dapat diterima, dan kami sama sekali tidak menoleransi pelanggaran ini atau jenis pelanggaran apa pun di Grubhub,'' kata Grubhub kepada FOX Business.

Baca juga: Tak Punya KMT? Coba Pakai QR Code Gojek Buat Naik KRL, Begini Caranya

Grubhub mengatakan bahwa perusahaan telah mengakhiri kontrak dengan kurir tersebut.

"Kami segera mengambil tindakan dengan pengemudi dan mengakhiri kontraknya dengan kami," ungkapnya.

"Kami juga menindaklanjuti pelanggan untuk meminta maaf dan memberikan pelatihan kepada yang pertama perwakilan yang berhubungan dengan pelanggan," tutup dia.

Ilustrasi gelas minuman sekali pakai.
Ilustrasi gelas minuman sekali pakai. (Unsplash/Agenlaku Indonesia)

Ketagihan pesan makanan online bisa jadi tanda depresi

Memesan makanan secara online mungkin bisa dilakukan sesekali jika tidak sempat masak.

Namun jika terlalu sering tentu berakibat kurang baik.

Pesan antar makanan memang sangat praktis tapi sebenarnya mahal sekaligus merugikan kesehatan, dilaporkan Kompas.com.

"Dalam banyak hal, aplikasi pesan antar makanan bermanfaat dan nyaman. Baik untuk orang-orang yang sangat sibuk karena makanannya datang langsung kepada Anda," kata psikolog Cleveland Clinic, Susan Albers, PsyD.

Kelemahannya, akses terhadap makanan sangat mudah karena bisa dipakai 24 jam.

4 dari 4 halaman

"Bagi sebagian orang, hal ini bisa menjadi masalah. Aplikasi pesan antar makanan tidak menyebabkan gangguan makan atau masalah makan, namun dapat menjadi alat yang memfasilitasi perilaku tersebut," jelasnya.

Baca juga: Cara Melihat CCTV Jalan Tol Lewat HP, Download Aplikasi Travoy

Kebiasaan delivery makanan bisa menjadi gaya hidup yang dapat memengaruhi keuangan dan kesehatan.

Tergolong terlalu sering jika kita mengandalkan aplikasi untuk sebagian besar waktu makan, menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menelusuri aplikasi, atau mendapati diri kita memesan makanan dalam jumlah besar.

"Menggunakan aplikasi pesan antar makanan terlalu sering bisa menjadi tanda gangguan makan berlebihan, makan secara emosional, atau semacam gangguan makan yang bermasalah," jelasnya.

(TribunTravel.com/SA)

Selanjutnya
Tags:
Amerika SerikatUtahGrubhub Quincy Jones Pager (Beeper) Brittney Griner Benjamin Franklin Christopher Columbus John Adams
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved