TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pemulung berusia 40 tahun di Meksiko, secara tragis kehilangan nyawanya setelah tertembak senjata yang dibuang ke dalam kantong sampah plastik.
Bayangkan saja hidup di suatu tempat di mana kejahatan bersenjata sangat tinggi.

Orang-orang dengan santainya membuang senjata api ke tong sampah, yang pada akhirnya dapat membunuh para pemulung.
Salah satu insiden serupa terjadi pada 16 Oktober lalu, dekat balai kota Rioverde, di San Luis Potosi, Meksiko.
Melansir Oddity Central, Jumat (27/10/2023), sekelompok pemulung sedang melakukan pekerjaannya ketika insiden terjadi.
Baca juga: Video Viral, Beruang Hitam di Kebun Binatang Tirukan Gerakan Flower Handshake Bareng Pengunjung
Salah satu pria tersebut dengan tenang memungut kantong sampah dan melemparkannya ke bagian belakang truk sampah.
Tiba-tiba, sebuah bunyi ladakan senjata menggelegar.
Teman-temannya sontak terkejut dan kemudian mulai mencari suara asal tembakan, namun tidak ada bahaya yang terlihat.
Kemudian, mereka melihat seorang pria tergeletak di trotoar.
Setelah menyadari bahwa salah satu dari mereka telah tertembak, petugas sampah lainnya menghubungi layanan darurat.
Namun meskipun ambulans tiba hanya beberapa menit kemudian, pria itu meninggal karena luka tembak tak lama setelah dibawa ke Pusat Medis Rioverde.
Baca juga: Viral Seorang Wanita Menikahi Anaknya Sendiri, Picu Kontroversi hingga Disebut Aib Bagi Negara
Menurut surat kabar Meksiko El Universal, kematian pria tersebut disebabkan oleh peluru yang ditembakkan dari pistol.
Nahas, pistol berada di salah satu kantong sampah yang dia kumpulkan.
Para ahli percaya bahwa pelatuk pistol tidak sengaja terdorong saat kantong sampah dilemparkan ke dalam truk.

Sayangnya, laras pistol mengarah langsung ke pemulung pria dan dia tertembak.
Pihak berwenang masih menyelidiki kasus ini dengan harapan dapat menemukan pemilik senjata tersebut.
Mereka juga berharap dapat membawa pemilik pistol ke pengadilan karena membuangnya secara tidak bertanggung jawab.
Kisah lain yang tak kalah unik juga datang dari Meksiko.
Baca juga: Viral Perusahaan Jepang Bikin Permen Karet dengan Rasa Buah Khayalan, Begini Caranya
Walikota San Pedro Huamelula di Meksiko, Victor Hugo Sosa, bari-baru ini terikat dalam pernikahan suci dengan seekor buaya.
Sosa sebagai mempelai pria mantap memilih seekor buaya betina Alicia Adriana sebagai pengantinnnya yang sah.
Selama upacara, Sosa berbicara tentang pentingnya cinta dalam pernikahan, seperti dikutip Pulse.ng.
Sosa bahkan berkata dalam pernikahannya, "Saya menerima tanggung jawab karena kami saling mencintai. Itulah yang penting. Anda tidak dapat menikah tanpa cinta. Saya menyerah pada pernikahan dengan princess girl."
Princess girl yang dimaksud ialah Alicia Adriana, begitulah para penduduk kota menyebut buaya betina itu.

Acara ini berlangsung pada 1 Juli 2023 di sebuah balai pertemuan dengan seluruh warga kota hadir untuk menyaksikannya.
Di akhir acara, Sosa mencium moncong buaya untuk secara resmi 'menyegel kesepakatan'.
Tentu banyak yang bertanya mengapa hal ini bisa terjadi.
Baca juga: Viral Satpam TMII Marahi Pedagang sampai Menangis, Sudah Minta Maaf tapi Tetap Dipecat
Lantas, apa yang mendorong orang Soso menikahi seekor buaya?
Dalam budaya Meksiko, reptil memiliki arti penting, melambangkan kekuatan dan keberanian.
Seperti yang ditampilkan dalam peradaban kuno seperti suku Aztec dan Maya, reptil itu dihormati sebagai simbol otoritas dan kebijaksanaan Tuhan.
Dalam konteks upacara khusus ini, buaya dianggap sebagai dewa yang melambangkan Bumi itu sendiri.
Tindakan pernikahan sangat penting dalam ritual ini, melambangkan hubungan yang mendalam antara manusia dan Tuhan.
Perlu dicatat bahwa upacara yang tidak biasa ini bukanlah kejadian baru tetapi memiliki sejarah panjang yang mendahului penjajahan Spanyol di Meksiko.
Selama lebih dari 230 tahun, tradisi ini telah diamati, kemungkinan besar sudah ada sejak era pra-Hispanik, khususnya di antara komunitas adat Chontal dan Huave di negara bagian Oaxaca.
Terletak di Meksiko selatan, Oaxaca bisa dibilang negara terkaya dalam budaya asli dan rumah bagi banyak kelompok yang telah mempertahankan serta melestarikan tradisi kuno mereka.
Dalam ritual aneh San Pedro Huamelula ini, pendeta menghiasi buaya dengan gaun pengantin putih bersama dengan berbagai pakaian warna-warni.
Pengantin buaya yang disebut sebagai "the Princess" oleh masyarakat setempat, akan didandani dan dipersiapkan secara khusus untuk hari pernikahannya.
Dia mengenakan gaun pengantin putih yang dibuat khusus, kerudung serta melengkapi penampilannya dengan mahkota bunga.
Sebelum upacara pernikahan, buaya akan diarak dari rumah ke rumah, membiarkan warga memeluknya dan menari.
Selama prosesi ini, reptil akan mengenakan rok hijau, tunik sulaman tangan warna-warni, serta hiasan kepala dari pita dan payet.
Ritual ini diyakini membawa kemakmuran dan berkah bagi masyarakat setempat.
Kisah menarik yang melibatkan seorang pria dan buaya juga terjadi di Thailand.
Seorang pengusaha dari Thailand selatan baru-baru ini menjadi viral karena membongkar rahasia kesehatannya.
Rahasia kesehatannya yang menjadi viral itu adalah kebiasaan meminum darah buaya yang dicampur alkohol dua kali sehari.
Rojakorn Nanon, seorang pria berusia 52 tahun dari provinsi Trang Thailand, memulai harinya dengan segelas darah buaya yang dicampur dengan minuman beralkohol Thailand yang disebut lao khao, dan menikmati koktail serupa sebelum tidur.
Baca juga: Viral Siswa SMA Tantang Guru Berkelahi, Tak Terima Ditegur Rapikan Seragam
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.