lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata jembatan kaca di Hutan Pinus Limpakuwus Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah pecah, Rabu (25/10/2023) siang.
Objek wisata jembatan kaca di Hutan Pinus Limpakuwus ini pecah saat digunakan oleh sejumlah wisatawan yang sedang naik di atasnya sambil berswafoto.
Empat wisatawan yang sedang berfoto di jembatan kaca Hutan Pinus Limpakuwus itu pun terjatuh.
Baca juga: Turis di Bali Ketakutan Lihat Alat Pelacak Dalam Tasnya, Langsung Pulang ke Negara Asal
Dari keempat korban, satu di antaranya luka-luka, dua lainnya selamat karena berpegangan pada rangka jembatan, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Adapun korban meninggal dunia adalah A (41), wisatawan asal Cilacap yang sedang datang untuk berwisata.
Menurut laporan Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu, mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan keterangan dari Sunarto, penjaga toilet di area wisata kejadian, sebenarnya ada 11 wisatawan yang tengah berada di atas jembatan kaca saat insiden terjadi.
Baca juga: 5 Tempat Makan Siang Enak di Tawangmangu yang Instagramble, Banyu Mili Tawarkan Spot Jembatan Kaca
Namun para wisatawan tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yang masing-masing terdiri dari tujuh orang dan empat orang.
"Dari info yang kami kumpulkan total ada 11 wisatawan dari Cilacap yang menggunakan wahana tersebut," kata Kombes Edy Suranta Sitepu di lokasi kejadian, Rabu siang yang dikutip dari Kompas.com.
Sementara kelompok yang terdiri dari empat orang ini dilaporkan semuanya wisatawan wanita.
Ketika keempat wisatawan tersebut tengah naik ke jembatan kaca dan asyik berfoto, tiba-tiba jembatan itu pecah.
Sunarto menjelaskan bahwa peristiwa pecahnya jembatan kaca itu menimbulkan suara yang cukup keras.
"Saya lagi di sini tiba-tiba dengar suara 'glok, kropyak-kropyak' dari suara pecahan kaca," kata penjaga toilet ini di lokasi kejadian.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Karangayar, Ada Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills yang Lagi Hits
Sunarto yang berada di lokasi kejadian langsung berlari ke arah asal mula suara keras tersebut.
Dari keempat wisatawan itu, dua di antaranya langsung jatuh ke tanah dan dua lainnya tersangkut karena berpegangan pada rangka jembatan.
"Mereka sedang foto-foto, ada 2 orang yang jatuh langsung tidak sadarkan diri, sedangkan 2 lainnya minta tolong," kata Sunarto seperti yang dikutip dari TribunBanyumas.com.
"Saya lihat dua jatuh ke bawah, dua tersangkut. Dua orang yang jatuh itu tidak sadarkan diri, ibu-ibu semua," ujar Sunarto yang dikutip dari Kompas.com.
"Saya langsung teriak-teriak meminta tolong kepada orang-orang yang sedang kerja," tambah Sunarto.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Kombes Edy Suranta Sitepu.
Baca juga: Harga Tiket & Jam Buka Kemuning Sky Hills Karanganyar, Punya Jembatan Kaca Terpanjang di Jawa Tengah
"Empat orang jatuh, dua orang sempat berpegangan (ke rangka jembatan). Dan dua lainnya terjatuh, yaitu perempuan berinisial A (41) dan FA (49)," jelas Edy.
Edy mengatakan, kedua korban sempat dilarikan ke rumah sakit.
Namun satu orang dinyatakan meningal dunia dan satu orang lainnya hanya mengalami luka ringan.
Menurut laporan TribunJogja, pascakejadian jembatan kaca pecah ini, area wisata Hutan Pinus Limpakuwus ditutup total.
Dilakukan Pemeriksaan Kelaikan Jembatan Kaca
Usai kejadian pecahnya jembatan kaca tersebut, kini Satreskrim Polresta Banyumas melibatkan Labforensik Polda Jateng untuk melakukan pemeriksaan kelaikan jembatan kaca The Geong, di kawasan komplek Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas, Jawa Tengah.
Baca juga: Jembatan Kaca Seruni Point Sepanjang 120 Meter, Tempat Wisata Baru di Gunung Bromo
Bahkan, pihak pengelola objek wisata pun tengah dalam pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan untuk kondisi dan kelaikan jembatan akan dikaji oleh tim ahli.
Ia mengataka bahwa jembatan kaca itu akan diperiksa lebih lanjut apakah layak atau tidak untuk beroperasi.
"Termasuk apakah dilihat dari kajian ini jembatan layak atau tidak," ujar Kombes Edy Suranta Sitepu.
(TribunTravel.com/ni)
Kumpulan artikel viral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.