TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pemandu wisata (tour guide) terekam meneriaki rombongan turis yang dipimpinnya karena mereka menolak berbelanja batu permata selama perjalanan.
Sebuah video yang merekam kejadian tersebut telah menjadi viral di media sosial Tiongkok.
Pemandu wisata itu terlihat terus berteriak selama satu jam saat turis berada di dalam bus dari Guangzhou ke Guizhou, di barat daya Tiongkok, pada akhir September 2023, lapor VnExpress.
Baca juga: Pejabat Tiongkok Tawari Hadiah Uang Jutaan untuk Pasangan Muda yang Mau Menikah di Usia 25 Tahun
Pemandu wisata tersebut dilaporkan telah membawa rombongan turis memasuki beberapa toko yang menjual permata.

Namun pemandu wisata itu diduga menjadi marah ketika sebagian besar rombongan turisnya tidak membeli apa pun di toko tersebut.
Dia mengancam akan membatalkan perjalanan dan meninggalkan grup di mana mereka berada jika mereka tidak mengeluarkan uang untuk berbelanja, dan bahkan mencap mereka sebagai turis yang pelit.
Setelah kejadian itu, pertengkaran antara pemandu wisata dengan turis pun berlangsung, The Independent melaporkan.
Baca juga: Dikira Pacar, Pria yang Temui Siswi di Tiongkok Ini Ternyata Ayahnya
Dan pertengkaran menjadi makin memanas ketika salah satu grup mengatakan turis itu memilih untuk berbelanja atau tidak, lapor Harian Sing Tao.
Pejabat dari Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Guiyang sedang menyelidiki insiden tersebut bersama dengan lembaga penegak hukum lainnya, dan berupaya memverifikasi identitas pemandu wisata tersebut.

Dalam salah satu tanggapan terhadap video tersebut, seorang penonton menulis: "Jangan memaksakan belanja pada turis yang liburan."
Video viral itu direkam menjelang Golden Week, hari libur tahunan terpanjang di Tiongkok, yang tahun ini berlangsung dari tanggal 29 September hingga 6 Oktober.
Acara tahunan ini menyaksikan jutaan pengunjung domestik dan internasional melakukan perjalanan ke dalam dan ke seluruh negeri.
Baca juga: 4 Misteri Sejarah Tiongkok yang Belum Terpecahkan hingga Sekarang, Monster Misterius di Danau Kanas
Ini bukan perdebatan pertama antara pemandu wisata dan kelompok turisnya tahun ini.
Pada bulan Juli kemarin, seorang pemandu wisata di provinsi Yunnan, Tiongkok, memicu perdebatan online setelah membangunkan seorang turis yang tertidur di bus, sambil meneriakinya karena tidak sopan.
Turis tak dikenal itu sedang mengunjungi Lijiang – kota kuno yang dilestarikan dan mengunggah video panduan tersebut pada 9 Juli 2023.
Dalam video tersebut, pemandu bertanya kepadanya: "Tidakkah menurut anda tidur di bus berarti anda tidak menghormati saya?"
Baca juga: Panduan Mengunjungi Summer Palace yang Ikonik di Tiongkok termasuk Waktu Terbaiknya
Ingin Tangkap Cheetah di Taman Nasional, Pemandu Wisata Ini Tewas Diterkam Dua Singa Jantan
Ada banyak cerita menarik tentang pemandu wisata dari berbagai negara.
Selain pemandu wisata di Tiongkok, ada juga kisah menyedihkan dari pemandu wisata di taman nasional Afrika.
Pemandu wisata yang diketahui bernama Malibongwe Mfila (27) kala itu sedang berada di sebuah lahan seluas kurang lebih 22.000 hektare.
Lahan tersebut merupakan Taman Nasional Marakele yang terletak di wilayah Afrika Selatan.
Saat itu, dilaporkan bahwa pria berusia 27 tahun tersebut sedang mengintai seorang cheetah yang akan dia tangkap untuk seorang turis kaya.
Namun, hal tak terduga terjadi dimana Malibongwe justru disergap oleh dua singa yang secara tiba-tiba menyerangnya.
Malibongwe tak terselamatkan karena kedua singa tersebut segera mengoyak tubuhnya dan memakannya setelah Malibongwe diserang dan diseret.
Sebelumnya, Malibongwe bersama dengan rekannya mengendarai mobil jip untuk melacak jejak cheetah.
Setelah mereka menemukan jejak cheetah, Malibongwe memutuskan untuk mengikuti jejak tersebut dengan berjalan kaki.
Di tempat lain, kurang lebih jarak 20 meter dari tempat Malibongwe mengamati cheetah terdapat dua singa jantan berukuran cukup besar melompat dari semak-semak.
Kedua singa tersebut tidak terlihat karena berkamuflase dengan semak-semak di sekitar Taman Nasional Marakele tersebut.
Rekan Malibongwe yang mengemudi jip kemudian segera menghubungi layanan darurat setelah mengetahui rekannya diserang secara tiba-tiba oleh dua singa jantan.
Saat petugas layanan darurat tiba, mereka kemudian memutuskan untuk menyuntik mati kedua singa jantan tersebut.
Baca juga: Liburan ke Tiongkok Makin Mudah, China Southern Airlines Operasikan Penerbangan Guangzhou-Bali PP
Pihak berwenang kemudian melakukan pemeriksaan mayat, hal ini diungkapkan oleh Manajemen Taman Marataba.
Kejadian ini dibenarkan oleh Brigadir Motlafela Mojapelo yang merupakan juru bicara pihak Kepolisian Afrika Selatan, bahwa penjaga muda tersebut telah diserang dan dibunuh oleh singa yang kemudian ditembak.
Pihak berwenang menambahkan jika tugas Malibongwe di Taman Nasional Marakele adalah berkeliling di semak-semak mencari binatang seperti gajah dan singa selanjutnya memberitahu pemandu tempat yang tepat dalam melakukan permainan drive.
Namun saat kejadian di Taman Nasional Marakele yang menewaskan dirinya saat menjalankan pekerjaannya, Malibongwe menghentikan kendaraan yang ia tumpangi dan keluar saat dia berjalan menjauh dari jalanan kurang lebih 20 meter secara tiba-tiba ia diserang oleh dua ekor singa jantan.
Reynold Takhakhuli selaku juru bicara Taman Nasional Afrika Selatan mengungkapkan jika melacak satwa liar di Taman Nasional Marakele merupakan sebagian dari tugas yang dilakukan Malibongwe, ketika pada akhirnya ia meninggal diserang singa.
Robert More sebagai CEO serta pemilik More Family memberikan santunan sebagai bentuk penghormatan kepada tim pelacak terbaik mereka.
Ribert mengungkapkan jika Malibongwe merupakan bagian integral dari tim pemandu lapangan Marabata Luxury Lodges yang memiliki janji untuk masa depan yang sukses.
Pihak keluarga Malibongwe merasa hancur karena kehilangan Malibongwe yang selalu ceria sangat dirindukan oleh keluarganya.
Pondok Safari yang bisa ditempuh kurang lebih 4 jam perjalanan dari Johannesbrg di kaki Pegunungan Waterberg di Provinsi Limpopo merupakan rumah bagi 5 besar hewan liar seperti singa, macan tutul, kerbau, badak dan gajah.
(TribunTravel.com/nrlintaniar)
Kumpulan artikel viral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.