TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak orang yang senang berwisata secara berkelompok, terutama bersama keluarga.
Itu membuat perjalanan menjadi hidup, lebih menyenangkan, dan berkesan.
Tur Juyongguan Great Wall & The Ming Tombs dari Beijing
Ada juga begitu banyak tempat menakjubkan yang bisa dikunjungi keluarga dengan anggaran terbatas .
Namun traveling sendirian juga bisa sama memuaskannya dengan traveling bersama keluarga atau teman.
2D1N Sunrise Tour Gunung Bromo dari Malang
Tour Bersepeda di Nanggulan Yogyakarta oleh MOANA Bike Tour
Meskipun mungkin menakutkan pada awalnya, dengan perencanaan dan anggaran yang tepat, ini bisa menjadi perjalanan terbaik yang pernah ada.
Merasa cemas untuk bepergian sendirian adalah hal yang wajar, sama seperti pengalaman baru lainnya.
Namun, petualangan sesungguhnya dimulai ketika seseorang keluar dari zona nyamannya.
Banyak pertanyaan yang muncul ketika ada anggota keluarga yang mengumumkan niatnya untuk bepergian sendirian.
Beberapa kekhawatiran yang mungkin mereka dan orang yang mereka sayangi adalah berapa banyak uang yang akan mereka belanjakan, ke mana mereka akan pergi, bagaimana mereka akan sampai di sana, dan di mana mereka akan tinggal.
Pertanyaan-pertanyaan ini membuat penganggaran untuk perjalanan menjadi penting.
Dilansir dari thetravel, berikut panduan solo traveler pemula yang wajib kamu tahu sebelum memutuskan liburan seorang diri.
1. Pilih Destinasi Ramah Solo Traveler
Baca juga: Tips Liburan ke Jepang Buat Solo Traveler Wanita, Waspada Aksi Chikan di Angkutan Umum
Satu tips terbaik untuk bepergian sendirian adalah memilih tempat yang ramah bagi solo traveler sehingga mereka dapat dengan mudah menjelajahinya sendiri.
Menariknya, banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi traveler sendirian.
Beberapa negara mudah untuk dikunjungi sebagai pelancong solo, dan negara lainnya cocok untuk perjalanan berkelompok.
Saat memilih, pilihlah tempat yang memiliki banyak industri pariwisata.
Artinya, destinasi tersebut siap menampung wisatawan.
Dengan begitu, seseorang mudah bernavigasi dengan transportasi umum.
Selain itu, sebagian besar tempat ini berbahasa Inggris, artinya seseorang dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain meskipun bahasa Inggris bukan bahasa ibu mereka.
Saran : Paris, Islandia, San Diego, Thailand, Malaysia dan California
2. Terhubung dengan Penduduk Lokal dan Wisatawan Lainnya
Baca juga: 15 Tempat Wisata Hits di Ayutthaya Thailand Buat Solo Traveler yang Suka Sejarah dan Petualangan
Satu cara mudah bagi solo traveler yang baru pertama kali memperkaya pengalamannya adalah dengan menjalin koneksi baru selama kunjungannya.
Berhubungan dengan penduduk setempat dapat menghasilkan persahabatan yang bermakna dan pemahaman yang lebih baik tentang tempat-tempat yang dikunjungi.
Kunjungi festival, konser, pameran, dan acara lainnya yang menawarkan kesempatan untuk berinteraksi dengan komunitas.
Menginap di hostel, guest house, atau co-living merupakan kesempatan untuk bertemu wisatawan lain dan belajar sambil berbagi pengalaman.
Pelajari cara memulai percakapan dengan orang asing, karena ini adalah kunci untuk terhubung dengan orang lain.
3. Pikirkan Tentang Bahasa Lokal
Pertama-tama kita harus mempertimbangkan bahasa mereka dan negara-negara yang menggunakan bahasa tersebut.
Misalnya, jika seorang pelancong hanya berbicara bahasa Inggris, bepergian ke suatu tempat seperti Rusia mungkin tidak ideal karena banyak orang yang tidak bisa berbahasa Inggris.
Sebaliknya, pilihlah negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa nasionalnya.
Mengingat bahasa lokal yang digunakan orang-orang di destinasi yang dipilih selalu bijaksana.
Jika seseorang memilih pedesaan Tiongkok untuk perjalanan pertama dan tidak bisa berbahasa Mandarin, itu akan sulit.
Tips: Saat mengunjungi negara yang hanya berbicara bahasa lokal, gunakan aplikasi terjemahan dan hafalkan beberapa frasa sebelumnya.
4. Kegiatan Pra-pemesanan
Ada banyak alasan untuk memilih tujuan tertentu.
Misalnya, banyak orang yang berwisata ke Kota New York ingin mengunjungi Patung Liberty.
Namun bayangkan bepergian jauh-jauh ke sini dan diberi tahu bahwa tempat itu sudah penuh dipesan.
Betapa mengecewakannya hal itu?
Sebaiknya pesan tempat wisata terlebih dahulu untuk menghindari hal tersebut.
Hal yang sama berlaku untuk restoran dan tur.
5. Putuskan Apakah Akan Melakukan Perjalanan Mandiri Atau Tur Kelompok Kecil
Setelah menentukan tujuan, hal berikutnya yang harus diputuskan adalah apakah akan melakukan perjalanan mandiri atau tur terorganisir.
Keduanya memiliki kelebihan, dan bergantung pada kebutuhan seseorang, yang satu mungkin lebih cocok dibandingkan yang lain.
Ada banyak perusahaan perjalanan yang menawarkan perjalanan kelompok.
Namun, individu harus melakukan penelitian menyeluruh sebelum memutuskan tur grup.
Pelancong solo paruh baya tidak akan mau berbagi bus dengan pecinta pesta Gen Z.
Pikirkan tentang kenyamanan dan logistik. Tur grup mungkin mengambil sebagian besar beban wisatawan karena perjalanan tersebut diatur oleh orang lain.
Namun, seseorang mungkin kehilangan kemandiriannya dan mungkin tidak merasa menjadi bagiannya.
6. Rencanakan ke Depan
Setelah menentukan tujuan, mulailah merencanakan sejak dini.
Cari harga penerbangan dan bandingkan untuk mendapatkan penawaran yang bagus.
Siapkan dokumen perjalanan terpenting yang harus dibawa saat bepergian dan rencanakan cara bernavigasi setelah mendarat.
Juga, miliki rencana cadangan.
Harap dicatat bahwa terkadang segala sesuatunya berjalan berbeda dari yang direncanakan.
Penerbangan bisa tertunda/dibatalkan, dan angkutan umum bisa keluar jadwal.
Miliki semua informasi tentang penerbangan dan kontak akomodasi.
Kemudian, pikirkan rencana cadangan.
Jika taksi tidak tersedia, bisakah menggunakan kendaraan lain?
Jika penerbangan tertunda, bawalah barang-barang penting tambahan.
7. Temukan Cara Terbaik dan Termurah Mengakses Uang Sebelum Bepergian
Teknologi telah mempermudah akses uang dan melakukan pembayaran dari mana saja.
Banyak tujuan menawarkan ATM, dan bisnis saat ini menerima kartu.
Di beberapa tempat, seseorang perlu menulis cek.
Juga, ingatlah bahwa kartu tidak sama, dan beberapa membebankan biaya selangit, yang dapat merugikan bank.
Oleh karena itu, yang terbaik adalah mendapatkan satu kartu terbaik untuk pelancong dan juga mencari cara murah untuk mengakses uang saat bepergian.
8. Beli Asuransi Perjalanan
Untuk pelancong solo yang baru pertama kali, harap diperhatikan bahwa asuransi di negara asal tidak diterima di luar negeri.
Jadi, jika seseorang terluka atau jatuh sakit dan harus dirawat, atau barangnya hilang atau dicuri, maka biayanya akan ditanggung sendiri.
Namun karena biayanya mahal, asuransi perjalanan dapat mengurangi beban keuangan.
Dalam kebanyakan kasus, pelancong tidak terluka atau dirampok saat bepergian, namun selalu penting untuk memiliki asuransi perjalanan jika hal terburuk terjadi.
9. Tetap terhubung
Bepergian sendirian mendorong kemandirian, namun harap diingat untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga.
Ke mana pun seseorang bepergian, mereka harus selalu memberitahukan keberadaannya kepada orang lain.
Dapatkan kartu SIM lokal pada saat kedatangan.
Ini akan membuat komunikasi lebih mudah, dan bernavigasi akan lebih nyaman.
Seseorang dapat menggunakan kartu SIM untuk memesan Uber dan menggunakan Google Maps untuk mengetahui lokasinya.
10. Lakukan Sesuatu yang Tak Terlupakan
Solo travelling memungkinkan seseorang untuk bertualang dan mencoba sesuatu yang baru.
Ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan hal-hal yang bukan bagian dari rutinitas sehari-hari.
Daripada melakukan aktivitas sehari-hari seperti berenang atau bersantai di pantai, cobalah menonton ikan paus atau olahraga air lainnya.
Ada banyak destinasi dengan peluang menyaksikan ikan paus yang bagus bagi pelancong solo.
Ambil gambar detail di suatu tempat, meskipun minimal.
Miliki sesuatu untuk dilihat kembali dan diingat kembali tujuan itu.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.