TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang menerapkan aturan baru terkait warga yang naik eskalator.
Adapun aturan tersebut diterapkan di Kota Nagoya.

Sebelumnya, Kota Nagoya menerapkan aturan tak tertulis yang mewajibkan penggunanya bergeser ke sisi kiri eskalator jika hanya diam.
Sementara itu, pengguna eskalator yang ingin berjalan atau berlari karena terburu-buru bisa bergesar ke sisi kanan.
Baca juga: 8 Dessert Khas Jepang Terbaik yang Wajib Dicoba saat Liburan ke Tokyo
Namun belum lama ini, Pemerintah Kota Nagoya berhenti menerapkan aturan tersebut.
Melansir Japan Times, Wali Kota Nagoya Takashi Kawamura melakukan sosialisasi aturan itu di Stasiun Kanayama.
LIHAT JUGA:
Kawamura menekankan pentingnya menggunakan eskalator dengan aman.
"Tujuan kami adalah memastikan orang-orang berbaris rapi di kedua sisi tangga berjalan," ujar salah seorang pejabat pemerintah kota tersebut, dilansir dari The Asahi Shimbun.
Adapun proposal aturan ini telah direncanakan sejak November 2022 dan akan mulai diterapkan pada Oktober 2023.
Baca juga: Viral Tren Pernikahan Terpisah di Jepang, Hidup Harmonis Meski Tak Serumah Selama Bertahun-tahun
Meski diterapkan sebagai aturan baru, namun tidak ada hukuman atau sanksi bagi pengguna yang melanggar.
Larangan berjalan di eskalator ini diterapkan Kota Nagoya untuk menghindari bertambahnya kasus kecelakaan di eskalator.

Berdasarkan data dari Asosiasi Eskalator Jepang, tercatat ada 805 kecelakaan di eskalator akibat penggunaan yang tidak tepat pada tahun 2018 dan 2019.
Kecelakaan tersebut mencakup orang-orang yang tersandung lalu terjatuh saat mencoba berlari di eskalator, orang-orang yang terpeleset dan jatuh, serta orang-orang yang jatuh akibat bergerak berlawanan dengan arah eskalator.
Pengguna eskalator dilarang pakai sandal Crocs
Sebelumnya, pemerintah Australia melarang pengguna eskalator memakai sandal Crocs.
Larangan tersebut diterapkan di beberapa bandara, stasiun kereta api, dan pusat perbelanjaan di Australia.
Dilaporkan Kompas.com, pelarangan tersebut dilakukan menyusul serangkaian insiden yang membahayakan akibat penggunaan alas kaki ini.
Baca juga: 6 Tempat Belanja Terbaik di Kyoto Jepang Buat Beli Oleh-oleh, Ada Pasar Berusia 800 Tahun
Sejak diluncurkan 20 tahun yang lalu, alas kaki berbentuk ikonik ini memang telah mengalami gelombang kontroversi.
Menurut news.com.au, ada beberapa insiden yang melibatkan sepatu yang tersangkut di eskalator.
Akibatnya, sekarang bandara dan pusat perbelanjaan memasang peringatan pada mesin tersebut untuk menghindari potensi kecelakaan yang berulang.

Gambar-gambar yang diposting di jejaring Reddit menunjukkan beberapa pihak telah melarang penggunaan Crocs.
"Berhati-hatilah saat memakainya," demikian bunyi salah satu tulisan.
"Crocs dilarang di semua eskalator," tulis yang lain.
Baca juga: Itinerary Tokyo 1 Hari, Sarapan di Pasar Tsukiji dan Berbelanja di Ginza Jepang
Baca juga: 10 Tempat Membeli Oleh-oleh Murah di Tokyo Jepang, Ada Don Quijote dan Daiso
Sementara itu, sebuah firma hukum yang berbasis di Amerika Serikat, menjelaskan bahwa Crocs dapat melunak saat terkena panas, ketika seseorang berdiri di tepi eskalator.
Hasilnya, alas kaki itu akan melekat, terseret, dan sulit untuk dilepaskan.
Gesekan eskalator yang menghasilkan panas yang kemudian melelehkan karet, sehingga alas kaki menempel hingga tertarik ke dalam celah antara anak tangga dan sisi eskalator.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.